TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Batita Anak Dokter asal Pringsewu Positif COVID-19

COVID-19 di Lampung 894 kasus per Rabu (30/9/2020)

Ilustrasi balita. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Bandar Lampung, IDN Times – Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merilis kasus COVID-19 di wilayah setempat, Rabu (30/9/2020). Total keseluruhan hingga hari ini mencapai 894 kasus.

Kasus terkonfirmasi positif terbaru merujuk periode terlapor bertambah 19 pasien. Dari total tersebut, terbanyak disumbang dari Kabupaten Lampung Tengah delapan pasien, disusul Kota Bandar Lampung lima pasien; Kabupaten Lampung Selatan empat pasien. Kabupaten Mesuji,  Tanggamus, dan Pringsewu yang terkonfirmasi positif masing-masing satu orang.

Untuk kasus suspek totalnya ada 67 orang. Sedangkan kasus kematian ada 33 orang dan pasien yang telah selesai isolasi 648 orang.

1. Penyebaran corona masih belum bisa dikendalikan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. (IDN Times/Martin L Tobing)

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung, Reihana, menyampaikan, periode dua minggu terakhir angka reproduksi efektif COVID-19 di wilayah setempat masih belum stabil. Artinya, penyebaran Corona masih belum bisa dikendalikan.

"Selama dua minggu terakhir reproduksi efektif terus berfluktuasi dari 0,52 sampai dengan 1,01. Hari ini angka reproduksi efektif kita berada di 0.52," jelasnya.

Baca Juga: Lonjakan Kasus COVID-19 di Depan Mata  Bila Pilkada Tetap Digelar

2. Kasus COVID-19 terus meningkat, wali kota pusing

Polresta Bandar Lampung menggelar rapid test gratis kepada pengendara. Kegiatan ini digelar di Tugu Adipura, Rabu (5/8/2020). (IDN Times/Martin L Tobing

Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, mengatakan, kasus COVID-19 di kota setempat terus bertambah. "Udah puyeng saya," akunya.

Ia meminta masyarakat untuk berperan memutus penyebaran COVID-19 di Kota Tapis Berseri. "Kita harus kerja bersama. Tanpa ada bantuan dari rakyat dan aparat, saya tidak ada apa-apanya. Akan sulit memutus mata rantai Covid-19 jika tidak bersama," imbuh Herman.

Wali kota Bandar Lampung dua periode itu juga mengajak warganya untuk berdoa agar pandemi Covid-19 segera berlalu. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung juga selalu melakukan patroli guna mengingatkan warga selalu mematuhi protokol kesehatan.

3. DPRD minta Pemkot kembali gelar rapid test massal gratis

Pemerintah Kota Bandar Lampung menggelar rapid test massal gratis di Pasar Perumnas, Kecamatan Way Halim, Kamis (13/8/2020). (IDN Times/Martin L Tobing)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung mendorong pemerintah setempat mengelar rapid test massal gratis di berbagai pusat keramaian. Tujuannya, mengetahui daerah mana saja banyak terjadi penyebaran atau menjadi klaster COVID-19 di Kota Tapis Berseri.

"Kita telah meminta kepada kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung untuk melakukan itu. Terutama di pasar-pasar tradisional dan saat ini mereka sedang menghitung anggaran dan berapa keperluan alatnya," jelas Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, Wiyadi.

Disinggung banyaknya pegawai perkantoran atau Aparatur Sipil Negara (ASN) terkonfirmasi COVID-19, ia mengimbau masyarakat patuh dan disiplin menegakkan protokol kesehatan. Begitu juga ASN atau pegawai kantor yang sedang mengalami sakit, tidak perlu memaksakan diri untuk bekerja dan diminta istirahat di rumah serta bila perlu lakukan tes cepat mandiri.

4. Pasien tak bisa isolasi mandiri di rumah disarankan karantina di Rumah Sakit Bandar Negara Husada

Rumah Sakit Bandar Negara Husada. (IDN Times/Istimewa).

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengimbau pasien positif COVID-19 yang tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumah, untuk menjalani karantina di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) Kabupaten Lampung Selatan. Tujuannya, agar tidak menularkan ke anggota keluarga lain.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengutarakan, memilih isolasi mandiri sejatinya hak masing-masing pasien. Namun, apabila mereka khawatir COVID-19 yang diderita tertular ke orang lain dan tidak bisa menjalankan karantina mandiri dengan benar, pilihannya melakukan isolasi mandiri di RSBNH.

“Pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah agar semua keperluannya seperti peralatan makan dan mandi dipisahkan dahulu dengan milik keluarganya. Guna mencegah penularan virus ini di antara mereka,” tegasnya.

Reihana juga meminta masyarakat Lampung untuk menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan di air mengalir selama 20 detik (3M) penting dilakukan selama pandemik.

Baca Juga: Waspada RS Rujukan Dipenuhi Pasien, Kasus COVID-19 Kian Meningkat

Berita Terkini Lainnya