TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akun Instagram @lampung_memanggil Diretas, Dipicu Tuntutan Demo?

Admin terima notif “Kata sandi telah diganti oleh pemilik"

Akun Instagram @lampung_memanggil diretas secara ilegal, Sabtu (16/4/2022). (Tangkapan layar/Instagram.com @@lampung_memanggi).

Bandar Lampung, IDN Times - Akun Instagram @lampung_memanggil diretas secara ilegal, Sabtu (16/4/2022). Peretasan itu setelah @lampung_memanggil menyerukan konsolidasi terkait tuntutan aksi Aliansi Lampung Memanggil.

Tuntutan tersebut disampaikan saat berunjuk rasa di DPRD Lampung 13 April 2022.

Baca Juga: 4 Jam Orasi, Akhirnya Gubernur Lampung Temui Ribuan Demonstran

Tindak lanjut ultimatum tuntutan diduga pemicu akun Instagram diretas

suntechrecycle.com

Dalam aksi itu, Aliansi Lampung Memanggil memberikan ultimatum kepada pemerintah dan DPRD setempat untuk merealisasikan tuntutan dalam waktu tiga hari. Tuntutan dimaksud, yaitu menolak kenaikan harga BBM, menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok, mewujudkan reforma agraria sejati, cabut UU Cipta Kerja, mempermudah akses kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia, mewujudkan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis, serta menghentikan kriminalisasi dan tindakan represi terhadap gerakan rakyat.

"Tindak lanjut ultimatum dan pengawalan tuntutan itulah yang hendak dikonsolidasikan Aliansi Lampung Memanggil. Lewat akun Instagram @lampung_memanggil, kami mengundang organisasi mahasiswa dan elemen masyarakat guna membahas hal tersebut," terang perwakilan Aliansi Lampung Memanggil, Prabowo Pamungkas dalam keterangan resmi diterima IDN Times, Minggu (17/4/20220.

Ketika hendak melaporkan langsung situasi konsolidasi, tiga orang yang mengelola akun tidak dapat mengakses akun @lampung_memanggil. Ketiganya mendapat notifikasi yang sama, yakni “Kata sandi telah diganti oleh pemilik".

Dua tahun ada tiga kasus peretasan

Pexels

Diketahui, peretasan ini bukan yang pertama menimpa kelompok masyarakat sipil di Lampung. Dalam dua tahun terakhir tercatat sejumlah serangan berbasis digital.

Serangan tersebut antara lain peretasan akun Go-Jek pengurus dan media sosial Teknokra Universitas Lampung pada 2020. Ada juga peretasan akun Instagram LBH Bandar Lampung, serta menghilangnya laporan jurnalistik soal skors dan drop out mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia di situs konsentris.id.

Dua kasus terakhir terjadi pada Desember 2021.

Baca Juga: 7 Tulisan Kocak Poster Demo Aliansi Lampung Memanggil, Cie Curhat Nih 

Berita Terkini Lainnya