4 Jam Orasi, Akhirnya Gubernur Lampung Temui Ribuan Demonstran

Apa saja hasil pertemuan pejabat dengan peserta aksi?

Bandar Lampung, IDN Times - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mendatangi peserta aksi unjuk rasa Aliansi Lampung Memanggil di depan gerbang perkantoran Pemprov Lampung, Rabu (13/4/2022) sekitar pukul 13.30 WIB. Orang nomor satu di provinsi tersebut menemui para demonstran usai berorasi kurang lebih 4 jam.

Arinal beraudiensi dengan para mahasiswa didampingi Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay dan Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno. Awalnya, mereka menaiki kendaraan mobil penguraian massa (Raisa) dibalik pagar besi, guna mendengar aspirasi demostrasi.

Namun hal itu sempat tidak dikehendaki para peserta aksi yang menuntut agar pagar besi penyekat antara kedua pihak terlebih dahulu disingkirkan, serta meminta Gubernur duduk bersama dengan perwakilan anggota unjuk rasa.

"Singkirkan dulu batasan ini. Kami cuma mahasiswa pak, bukan kriminal jangan takut. Kami menjamin peserta aksi bisa menyampaikan aspirasi dengan tertib," ujar salah satu orator, sebelum akhirnya pagar besi tersebut disingkirkan atas perintah Kapolda Lampung.

1. Mahasiswa sebut Indonesia dalam masa kritis

4 Jam Orasi, Akhirnya Gubernur Lampung Temui Ribuan DemonstranGubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua DPRD Lampung, dan Kapolda Lampung menemui peserta unjuk rasa, Rabu (13/4/2022). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Tommy Pasha, salah satu orator perwakilan aksi mengatakan, kedatangan para peserta unjuk rasa guna menyampaikan segudang permasalahan yang disimpulkan dalam 6 poin tuntutan. Melihat akan hal ini, mereka menyimpulkan, kondisi perekonomian di Indonesia sedang dalam masa kritis.

Apalagi, pemerintah kini umumnya lebih mengedepankan hal-hal pembahasan tidak substansial, hingga menuntut sekelumit permasalahan tersebut harus segera diselesaikan.

"Permasalah ini bukan mensejahterakan rakyat, tapi justru menggiring masyarakat untuk menuju lebih dalam kepada jurang kemiskinan struktural," imbuh pemuda juga menjadi koordinator lapangan tersebut.

2. Tujuh poin tuntutan Aliansi Lampung Memanggil

4 Jam Orasi, Akhirnya Gubernur Lampung Temui Ribuan DemonstranGubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua DPRD Lampung, dan Kapolda Lampung menemui peserta unjuk rasa, Rabu (13/4/2022). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Dihadapan Gubernur dan pejabat tinggi Lampung lainnya, Tommy menyampaikan, Aliansi Lampung Memanggil menuntut pemerintahan Provinsi Lampung untuk segera merealisasikan sejumlah tuntutan unjuk rasa.

Pertama, Pemprov Lampung harus menolak tegas kenaikan harga BBM dan menuntut pemulihan dari krisis energi tengah berlangsung, kedua menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok, ketiga menuntut terwujudnya reformma agraria sejati, keempat menuntut pencabutan UU Cipta Kerja.

Tuntutan kelima, meminta kemudahan akses kesehatan untuk seluruh masyarakat, keenam menuntut terwujudnya pendidikan gratis. Ketujuh mengecam keras tindakan represitif aparat kemanan terhadap massa serta menghentikan upaya kriminalisasi.

"Kami Aliansi Lampung Memanggil berharap gerakan kami direstui oleh semua rakyat Lampung, dan didengar para pemangku kepentingan untuk bisa meneruskan tuntutan aspirasi ini ke kepemerintahan pusat," imbuh mahasiswa Unila tersebut.

Baca Juga: [BREAKING] Ribuan Peserta Demo Aliansi Lampung Memanggil 'Serbu' Gedung DPRD

3. DPRD Lampung meyakini aspirasi tersebut merupakan tanggung jawab bersama

4 Jam Orasi, Akhirnya Gubernur Lampung Temui Ribuan DemonstranGubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua DPRD Lampung, dan Kapolda Lampung menemui peserta unjuk rasa, Rabu (13/4/2022). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay menuturkan, pihaknya siap menampung dan menerima aspirasi disampaikan para mahasiswa dan meyakinkan hal tersebut sejatinya tidak terpisahkan oleh suara rakyat Lampung.

"Yakinlah adik-adik aspirasi tersebut adalah tanggungjawab kami di pemerintahan Lampung. Kami meyakini kita memiliki cita-cita sama untuk provinsi ini," kata dia.

Terkait batasan atau penyekat dari pagar besi yang terpasang, ia menyebut ini merupakan upaya antisipasi guna mencegah bentuk tindakan-tindakan tidak diinginkan.

"Ini bukan ada sekat di antara kita, terpenting adalah komitmen di antara kita bagaimana penyerahan aspirasi bisa tersampaikan. Prinsip aspirasi kalian adalah bagian dari tanggungjawab dari kami," lanjutnya.

4. Gubernur Lampung berjanji segera menindaklanjuti aspirasi ke pemerintah pusat

4 Jam Orasi, Akhirnya Gubernur Lampung Temui Ribuan DemonstranPemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan catatkan khusus kepada empat kabupaten, saat membuka Rapat Konsolidasi/Evaluasi Produksi Tanaman Pangan Tahun 2021.(IDN Times/Istimewa)

Usai mendengarkan sederet aspirasi tersebut, Gubernur Lampung mengklaim, jajaran pemerintahan daerah telah bekerja dengan maksimal guna mengatasi sekelumit permasalahan terjadi di tengah-tengah masyarakat. Termasuk ihwal kelangkaan minyak goreng hingga kenaikan harga BBM.

Selain itu, Arinal pun mengingatkan hal-hal menyangkut pemerintahan selalu berurusan dengan birokrasi tidak serta-merta dirubah bak membalikkan telapak tangan. Meski demikian ia berjanji akan meneruskan aspirasi peserta demostrasi ke pemerintah pusat.

"Adik-adik mahasiswa adalah anak bangsa, yang hadir ke sini tentu untuk memajukan bangsa dan saya berharap ini dapat disampaikan dengan baik. Apa yang diinginkan pada hari ini akan saya tindaklanjuti," bebernya.

Diakhir audiensi tersebut turut dibubuhkan tanda tangan antara perwakilan mahasiswa dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diatas nota kesepahaman kedua pihak. Itu guna meyakinkan peserta aksi bahwa tuntutan mereka akan segera ditindaklanjuti.

5. Massa belum membubarkan diri

4 Jam Orasi, Akhirnya Gubernur Lampung Temui Ribuan DemonstranRibuan peserta demonstrasi tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil menggelar unjuk rasa, Rabu (13/4/2022). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Dari pantauan IDN Times, meski tuntutan telah diterima dan gubernur Lampung telah meninggalkan audiensi, namun peserta aksi masih belum membubarkan diri dari depan gerbang Pemprov Lampung.

Hingga pukul 15.00 WIB, peserta aksi masih terus menyampaikan orasi seputar isu nasional seperti menentang wacana Presiden RI 3 periode hingga penundaan Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: [BREAKING] 7 Peserta Demo di Bandar Lampung Dievakuasi ke Ambulans, Ada Apa?

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya