Aksi Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di Lampung Ricuh Disorot AII
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia sorot ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia (AII) Usman Hamid menyoroti penangkapan dan penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat kepolisian terhadap ratusan mahasiswa berunjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Bandar Lampung terjadi, Kamis (30/3/2023).
“Penanganan protes mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja di Lampung kembali menunjukkan kesewenang-wenangan polisi dalam menghadapi unjuk rasa," jelasnya dalam keterangan resmi diterima IDN Times, Jumat (31/3/2023)
Usman menambahkan, penggunaan kekerasan, gas air mata, dan water canon kali ini seakan mengulang berbagai bentuk kekerasan polisi yang terjadi selama beberapa tahun terakhir. Termasuk kekerasan selama unjuk rasa terhadap UU Cipta Kerja pada Oktober 2020 lalu dan penggunaan gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan pada 2022.
Baca Juga: Kasus Mafia Umrah Mencuat, Agen Travel Naila Syafaah di Lampung Tutup
1. Penegak hukum polisi harus memberi ruang bagi aksi penyampaian pendapat secara damai
Kondisi itu menurut Usman, sekaligus menjadi sinyal perbaikan di tubuh Polri tidak kunjung muncul. Itu merujuk antara lain karena tidak tuntasnya pengusutan berbagai kasus kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai.
Menurutnya, sebagai penegak hukum polisi harus memberi ruang bagi aksi penyampaian pendapat secara damai. Masyarakat berhak mengungkapkan kekecewaan mereka secara damai”
“Kami mendesak kepolisian di Bandar Lampung untuk segera membebaskan semua mahasiswa yang ditangkap secara sewenang-wenang. Sekaligus meminta Kepala Kepolisian RI untuk menindak tegas pejabat kepolisian berwenang yang lalai mematuhi peraturan dalam mengendalikan massa dan menghadapi penyampaian pendapat di muka umum," jelasnya.
Ia juga mendesak Presiden Jokowi untuk mengevaluasi kinerja kepolisian menangani aksi unjuk rasa damai. "Represi terhadap unjuk rasa damai tidak boleh berulang terus-menerus,” kata Usman.
Baca Juga: Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di Lampung Ricuh dan Lempar Batu