6.502 Calon Haji Lampung Tertunda Berangkat 2020, Prioritas Tahun Ini
Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak 6.502 calon haji di Provinsi Lampung yang tak jadi berangkat karena pandemik COVID-19 pada 2020 lalu, akan menjadi prioritas keberangkatan haji tahun ini.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perjalanan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, M Ansori. Ia mengatakan apabila sudah ada pemberitahuan mengenai keberangkatan haji maka pihaknya akan mendahulukan peserta haji tertunda berangkat 2020.
“Kita juga belum tahu mengenai keberangkayan karena belum ada pengumuman dari pusat,” katanya ketika dihubungi, Selasa (29/3/2022).
1. Pengumuman serta juklak juknis belum ada
Ia mengatakan, sampai saat ini belum ada penambahan jumlah jamaah haji karena belum adanya pengumuman dari pihak Arab Saudi maupun pemerintah pusat.
“Sampai saat ini Arab Saudi belum mengumumkan, walaupun kata Menteri Agama Insya Allah Arab Saudi akan mengundang negara lain di luar negaranya untuk haji. Namun sampai hari ini kan belum ada keputusan,” ujar Ansori
Meskipun sudah ada keputusan, teknis pelaksanaannya seperti kuota yang tersedia juga belum ada, apakah 100 persen atau 50 persen dari kapasitas maksimal.
2. Jamaah haji tertunda berangkat sudah pelunasan
Calon jamaah haji tahun 2020 dijadikan prioritas selain karena mereka memang seharusnya sudah berangkat dua tahun lalu, para jamaah haji ini sudah melakukan pelunasan pembayaran.
“Mereka itu dulu sudah membayar lunas, bahkan sudah siap berangkat. Namun tiba-tiba ada kebijakan jamaah haji belum boleh diberangkatkan ke Arab Saudi, maka ditunda semua,” katanya.
3. Manasik haji dari pemerintah belum ada
Kemudian untuk pelaksanaan latihan haji atau manasik haji hanya beberapa Kelompok Bimbingan Haji (KBH) saja yang sudah melakukan.
“Tapi kalau manasik haji yang difasilitasi atau menggunakan anggaran pemerintah belum ada. Hanya beberapa KBH yang sudah. Kemudian ada juga yang melakukan manasik haji sepanjang tahun yang memang dikelola oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH),” jelasnya.
Ia mengatakan ketika sudah ada kebijakan kapasitas untuk keberangkatan haji, dan disediakan kuota 100 persen, maka calon jamaah haji tahun 2020 dapat berangkat semua. Namun jika hanya 50 persen, akan dipilih sesuai prioritas lebih berhak.
