Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

23 Atlet Selancar Terluka Selama Pertandingan WSL Krui Pro 2024

Atlet selancar pada WSL Krui Pro 2024. (IDN Times/Istimewa)
Atlet selancar pada WSL Krui Pro 2024. (IDN Times/Istimewa)
Intinya sih...
  • 23 atlet selancar terluka saat kejuaraan dunia World Surfing League (WSL) Krui Pro 2024 di Pantai Tanjung Setia, Lampung.
  • Luka mayoritas ringan seperti lecet atau robek akibat terumbu karang, dengan tim dokkes Polda Lampung memberikan penanganan.
  • Babak perempat final sempat ditunda karena cuaca buruk demi keselamatan para atlet, namun pertandingan dilanjutkan di Pantai Labuhan Jukung Kecamatan Pesisir Tengah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pesisir Barat, IDN Times - Sebanyak 23 atlet selancar terluka selama berlaga pada kejuaraan dunia World Surfing League (WSL) Krui Pro 2024 di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat, Lampung.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, Selasa (4/6/2024). Oleh karenanya ia mengatakan, sejak pertandingan berlangsung, Tim Dokkes Polda Lampung selalu bersiaga di sana.

“Menurut dokter yang bertugas, selama event WSL ini ada sebanyak 23 atlet selancar yang terluka dan mendapat penanganan dari tim dokkes Polda Lampung,” katanya.

1. Lecet dan luka robek banyak dialami para atlet

Potret peselancar WSL Krui Pro 2024 (Instagram/asiansurfco)
Potret peselancar WSL Krui Pro 2024 (Instagram/asiansurfco)

Umi menjelaskan, para atlet selancar ini mayoritas mendapatkan luka ringan saat bertanding seperti lecet atau luka robek akibat terkena terumbu karang saat berlaga.

“Selama event WSL ini berlangsung tim dokkes sudah menangani sebanyak 23 atlet, yang dimana dominan mereka mengalami luka adalah luka lecet dan luka robek akibat terkena terumbu karang,” ujarnya.

Ia melanjutkan, pihaknya akan selalu melakukan pelayanan terbaik agar kegiatan skala internasional ini dapat berjalan lancar dan sukses. Sehingga WSL akan terus dilaksanakan di Lampung untuk ke depannya.

2. Pelaksanaan babak perempat final WSL sempat dihentikan karena cuaca buruk

Pantai Tanjung Setia Pesisir Barat (wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)
Pantai Tanjung Setia Pesisir Barat (wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

Diketahui pelaksanaan babak perempat final WSL Krui Pro 2024, Senin (3/6/2024) sempat ditunda karena kondisi cuaca yang buruk. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan), Suryadi mengatakan hal itu harus dilakukan demi keselamatan para atlet.

“Ya, pertandingan terpaksa dihentikan karena kondisi cuaca yang memburuk di Pantai Tanjung Setia. Cuaca buruk tentu akan berdampak pada kondisi laut dan ombak juga yang bisa membahayakan para atlet,” katanya.

Ia mengatakan, saat itu tengah berlangsung heat 2 babak perempat final women's qualifying series saat pertandingan terpaksa dihentikan oleh panitia. “Bahkan saat pertandingan heat pertama, ombak itu sudah besar dan angin juga kencang, untungnya waktu itu masih bisa dilanjutkan,” tambahnya.

3. Tiga atlet Indonesia akan bertanding pada kategori junior men's hari ini

WSL Krui Pro 2024. (Instagram/Lidia Kato)
WSL Krui Pro 2024. (Instagram/Lidia Kato)

Oleh karenanya, pertandingan dua heat women's qualifying series yang tak sempat tertunda kemarin dilaksanakan hari ini. Sementara lokasinya di Pantai Labuhan Jukung Kecamatan Pesisir Tengah.

“Yang kategori men's qualifying series semifinals dan final juga sama, dua heat kita lanjut hari ini. Selain itu hari ini juga ada pertandingan final kelas junior men's dan junior women's,” imbuhnya.

Untuk kategori junior men's ada tiga atlet Indonesia yang akan bertanding yaitu Bronson Meydi, Westen Hirst, dan I Made Ariyana sementara sisanya satu atlet asal jepang yaitu Taki Kanazawa.

Untuk junior women's ada atlet asal China, Yiyao Wang, dan tiga atlet sisa berasal dari Jepang yaitu Kana Nakashio, Mirai Ikeda, dan Cocona Kawase.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rohmah Mustaurida
Martin Tobing
Rohmah Mustaurida
EditorRohmah Mustaurida
Follow Us