2. Bangun rutinitas sehat

ilustrasi sedang berolahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Rutinitas harian sehat dapat memberikan struktur dan stabilitas pada kehidupanmu. Tetapkan jadwal tidur yang teratur, rajin berolahraga, dan pastikan kamu memberikan waktu untuk istirahat dan rekreasi.

Rutinitas sehat membantu menjaga keseimbangan mental dan memberikan fondasi yang kuat untuk kesejahteraan secara keseluruhan. Jika bekerja dari rumah atau di kantor, tetapkan batas antara waktu kerja dan waktu pribadi.

Hindari membawa pekerjaan ke ranah pribadi dan sebaliknya. Sertakan waktu istirahat singkat selama jam kerja untuk menghilangkan stres dan menyegarkan pikiran.

Baca Juga: 5 Manfaat Diperoleh dari Membaca Buku Motivasi, Gali Kekuatanmu!

3. Berikan diri waktu untuk istirahat

ilustrasi sedang berlibur (pexels.com/Clem Onojeghuo)

Meremehkan kebutuhan istirahat adalah salah satu kebiasaan yang merugikan kesehatan mental. Pastikan kamu memberikan dirimu waktu untuk istirahat, baik itu melalui tidur yang cukup, waktu santai, atau liburan singkat.

Istirahat adalah bagian penting dari self-care yang dapat membantumu menghadapi tantangan sehari-hari dengan lebih baik. Hilangkan rasa bersalah saat memberi diri waktu untuk istirahat.

Istirahat bukanlah pemborosan waktu, sebaliknya itu adalah investasi dalam kesehatan mental dan produktivitas jangka panjangmu. Akui setiap orang membutuhkan waktu untuk merestorasi energi dan melibatkan diri dengan pekerjaan yang lebih baik setelah istirahat.

4. Praktikkan diri dalam self-compassion 

ilustrasi merasa sedih (pexels.com/MART PRODUCTION)

Memberikan diri sendiri belas kasihan atau self-compassion adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental tanpa meremehkan diri. Jangan terlalu keras pada diri sendiri saat menghadapi kesulitan.

Sebaliknya, berbicaralah pada dirimu dengan cara yang mendukung dan penuh pengertian. Self-compassion membantu mengurangi tekanan dan meningkatkan ketahanan terhadap stres.

Praktikkan penerimaan terhadap kekurangan dan kelemahanmu. Setiap orang memiliki area di mana mereka mungkin kurang sempurna dan itu sepenuhnya manusiawi.

Mengakui kelemahanmu bukanlah tanda kelemahan, melainkan tanda keberanian dan kematangan. Terimalah bahwa menjadi manusia berarti memiliki keterbatasan.

5. Bangun jaringan dukungan sosial

ilustrasi memberi dukungan (pexels.com/SHVETS production)

Koneksi dengan orang lain memiliki dampak besar pada kesehatan mental. Bangun dan pertahankan hubungan dengan teman, keluarga atau rekan kerja yang positif dan mendukung.

Berbicara tentang perasaan dan pengalamanmu dapat membantu mengurangi beban psikologis dan memberikan perspektif yang berharga. Bukan hanya tentang jumlah orang dalam jaringan sosialmu, tetapi juga kualitas interaksi yang kamu miliki.

Pertimbangkan untuk mendukung hubungan yang positif dan membangun koneksi yang bermakna dengan orang-orang yang memahami dan menghargaimu.

Dengan menerima diri sendiri, membentuk rutinitas sehat, memberikan waktu untuk istirahat, berbicara dengan diri sendiri dengan kasih sayang, dan membangun jaringan dukungan sosial, kamu dapat membangun fondasi kesehatan mental yang kuat tanpa meremehkan diri sendiri. Ingatlah merawat kesehatan mental adalah tindakan penuh kebijaksanaan dan kepedulian terhadap diri sendiri.

Baca Juga: 5 Tips Menutup Akhir Tahun dengan Perbaikan Hubungan Sosial