6 Film Drama Religi Starvision Plus, ada Cinta dalam Ikhlas

Pertama adalah Layla Majnun, film original Netflix dibintangi Reza Rahadian hingga Acha Septriasa. Terinspirasi dari cerita yang cukup melegenda, Layla Majnun menceritakan tentang seorang guru honorer bernama Layla sedang berbahagia.

Pasalnya, dia berhasil diterima untuk menjadi guru tamu di Azerbaijan, selama beberapa waktu. Namun sebelumnya, Layla harus menerima perjodohan terlebih dahulu dengan seorang pria yang cukup terpandang, hingga melangsungkan lamaran.

Tanpa dia sangka, Layla rupanya telah cukup lama disukai oleh seorang pria asal Azerbaijan, bernama Samir. Alhasil selama di sana, Samir selalu mencoba untuk mencuri dan mendapatkan hati Layla.

Layla yang berstatus sebagai tunangan orang lain, rupanya tidak bisa menolak pesona dari Samir yang cukup tampan dan juga romantis. Alhasil mereka berdua memutuskan untuk melangsungkan sebuah ikatan cinta, meskipun ditentang oleh berbagai pihak, karena Layla akan segera menikah hingga perbedaan sosial yang cukup tinggi.

Di bawah arahan sutradara Fajar Bustomi, Buya Hamka Vol. 1 sukses mengumpulkan angka 1 juta penonton. Dibintangi Laudya Cynthia Bella dan Vino G Bastian, film ini menceritakan tentang perjuangan dari seorang ulama sekaligus pahlawan nasional bernama Buya Hamka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari tangan para penjajah.

Menghadirkan juga tentang kisah asmara begitu romantis antara Buya Hamka dan sang istri, film ini terbilang sangat komplit untuk dijadikan tontonan. Berkat kesuksesan season pertamanya, Starvision Plus kembali menghadirkan Hamka & Siti Raham Vol. 2 di tahun yang sama, hingga satu season lagi akan segera ditayangkan dalam waktu dekat.

Selanjutnya adalah Hati Suhita, film hasil adaptasi novel best seller karya Khilma Anis. Menggandeng Omar Daniel dan Nadya Arina sebagai pemeran utama, Hati Suhita menceritakan tentang perjodohan harus dialami oleh seorang anak pimpinan pesantren bernama Gus Birru dengan seorang wanita solehah bernama Alina Suhita.

Kisah asmara yang tidak berlandaskan cinta, membuat Birru memilih untuk tidak memperlakukan istrinya dengan layak dan pantas. Bahkan secara terang-terangan,dia tidak akan pernah menyentuh Alina Suhita hingga mendekati mantan kekasihnya masih dia cintai, di hadapan istri sendiri.

Alina Suhita memiliki hati sekuat baja, rupanya tetap bertahan dengan pria yang tidak mencintainya. Dia tetap melakukan kewajiban sebagai istri yang baik, hingga tetap menghormati sang mertua, dengan cara yang sangat baik. Rupanya hal ini membuat hati Birru menjadi luluh dan berakhir dengan jatuh cinta sepenuhnya kepada Suhita.

Beralih ke 172 Days, sebuah film adaptasi novel karya Nadzira Shafa terinspirasi dari kisah nyatanya dan sang suami. Digawangi Yasmin Napper dan Bryan Domani, 172 Days menceritakan tentang perjalanan hijrah hingga kisah asmara dari seorang wanita bernama Zira. Dia yang sebelumnya memiliki kehidupan cukup bebas, memilih untuk berhijrah.

Di tengah perjalanan hijrah yang dijalani Zira, dia dipertemukan dengan sosok pria yang berhasil mencuri hatinya bernama Ameer. Dia adalah seorang anak dari pimpinan pesantren sekaligus ustaz muda yang kerap menjadi idola banyak wanita. Melalui perkenalan yang sangat singkat, akhirnya Zira berhasil menjadi istri sah dari Ammer.

Perjalanan asmara antara Zira dan Ameer, rupanya sangat penuh dengan liku. Dimulai dari Zira yang mengalami keguguran, sulitnya untuk memiliki anak kembali, hingga Ameer yang harus mengalami sakit keras dan berujung meninggal dunia di hari ke 172 pernikahan.

Telah tayang di 3 Oktober 2024, di posisi keenam adalah Laut Tengah. Sebuah film karya Archie Hekagery diadaptasi dari novel karya Berliana Kimberly. Menceritakan tentang seorang gadis muslimah bernama Haia diperankan Yoriko Angeline.

Dia adalah mahasiswa yang berambisi untuk bisa melanjutkan program S2 ke Korea Selatan. Sulitnya persaingan untuk bisa mendapatkan beasiswa dengan mudah, Haia akhirnya menerima sebuah tawaran dari dosennya  untuk menikahi sorang pria yang baru dia kenal.

Masalahnya, pria tersebut rupanya telah memiliki istri yang sedang sakit keras, sedangkan Haia akan dijadikan istri kedua. Alih-alih mendapatkan cinta dari sang suami, Haia kerap dianggap tidak ada oleh sang suami, hingga dijauhi oleh anak tirinya.

Hingga suatu ketika, istri pertama dari sang suami meninggal dunia, yang mengharuskan Haia untuk berjuang keras menghidupkan kembali keluarga dan cinta dalam hati sang suami kepadanya.

Terbaru adalah Cinta dalam Ikhlas, film religi terbaru dari Starvision Plus telah berhasil mengumpulkan 65 ribuan penonton di hari kedua tayang. Mengadaptasi novel karya Abay Adhitya, Cinta dalam Ikhlas mempertemukan Abun Sungkar dan Adhisty Zara, di bawah arahan Fajar Bustomi berkolaborasi dengan Oka Aurora, sebagai penulis skenario.

Cinta dalam Ikhlas menceritakan tentang perjalanan hidup seorang pria sempat hilang arah setelah ditinggal sang ayah bernama Athar. Namun semangat hidupnya kembali muncul ketika Athar bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Ara, yang selalu berpikir positif hingga sangat solehah.

Athar yang telah jatuh cinta sejak lama kepada Ara, rupanya malah ditolak jika akan menjalin hubungan pacaran. Bagi Ara pacaran hanyalah kegiatan yang membuang-buang waktu saja, hingga menghambat dalam proses meraih mimpi. Ara memberikan kesempatan kepada Athar untuk menunggu dan menikah setelah kembali bertemu.

Uniknya semua film drama religi produksi Starvision Plus di atas, rupanya merupakan hasil adaptasi. Ada yang memang diadaptasi dari kisah nyata, cerita legendaris hingga novel-novel yang telah cukup lama populer.