THE Impact Rankings 2025: UIN RIL Unggul dari Semua PTKIN

- UIN RIL menempati peringkat 1001-1500 dunia dan unggul dari seluruh PTKIN di Indonesia
- Tahun pertama ikut, UIN RIL langsung masuk THE Impact Rankings
- 2.526 kampus dunia ikut serta, Asia makin dominan di THE Rankings
Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung kembali menorehkan prestasi membanggakan di level internasional. Kampus hijau ini sukses menempati peringkat tertinggi di antara seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam pemeringkatan dunia Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025.
Capaian ini diumumkan resmi pada Rabu (18/6/2025) melalui laman www.timeshighereducation.com/impactrankings.
1. Peringkat 1001–1500 dunia dan unggul dari seluruh PTKIN di Indonesia

Dalam THE Impact Rankings 2025, UIN Raden Intan Lampung berada di rentang peringkat 1.001–1.500 dunia, menempati posisi ke-36 secara nasional, dan menjadi kampus tertinggi dari seluruh PTKIN se-Indonesia. Di bawahnya, UIN Sumatera Utara menempati posisi kedua di klaster PTKIN dan berada di posisi ke-59 nasional.
Secara keseluruhan, terdapat 71 perguruan tinggi dari Indonesia yang ikut serta dalam pemeringkatan tahun ini. Rektor UIN RIL, Wan Jamaluddin Z, menyatakan apresiasinya terhadap seluruh civitas akademika atas capaian ini.
“Ini adalah hasil kerja keras dari seluruh sivitas akademika UIN RIL. Capaian ini membuktikan kualitas riset dan pengabdian kami semakin diakui di tingkat global. Saya berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan inovasi dan kolaborasi riset,” ujarnya, Kamis (19/62025).
Ia menambahkan, capaian ini melengkapi berbagai prestasi yang telah diraih kampus. Sebelumnya, UIN RIL juga berhasil menjadi kampus hijau terlestari versi UI GreenMetric, menempati peringkat 1 PTKIN dan berada di posisi ke-71 dunia. Sementara dalam pemeringkatan UniRank, UIN RIL menempati posisi ke-6 nasional untuk klaster PTKIN.
2. Tahun pertama ikut, UIN RIL langsung masuk THE Impact Rankings

Wakil Rektor II UIN RIL, Safari, juga menjabat sebagai Ketua Tim Taskforce THE UIN RIL, menjelaskan pencapaian ini adalah hasil dari persiapan serius dan langkah strategis menuju visi besar kampus. “Pencapaian ini adalah awal dari upaya panjang UIN RIL untuk menjadi World Class University,” tuturnya.
Anggota Tim Taskforce lainnya, Suci Wulan Pawhestri, menambahkan THE Impact Rankings menilai universitas berdasarkan kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari PBB.
“Ada 17 goals SDGs. Untuk dinilai di THE Impact Rankings, minimal kita harus submit 4 goals. UIN RIL mengajukan lima, yaitu SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas), SDGs 5 (Kesetaraan Gender), SDGs 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), SDGs 10 (Mengurangi Ketimpangan), dan SDGs 17 (Kemitraan). Goal yang wajib disubmit itu SDGs 17,” jelas Suci.
Ia juga menyampaikan, proses pengumpulan data untuk pemeringkatan ini dilakukan pada November 2024, dan hasilnya diumumkan pada Juni 2025. Tim Taskforce UIN RIL sendiri beranggotakan unsur TPKBBL, Rumah Jurnal, Pusat Studi Gender dan Anak, serta akademisi dari bidang psikologi.
3. 2.526 kampus dunia ikut serta, Asia makin dominan di THE Rankings

Pemeringkatan THE Impact Rankings 2025 melibatkan 2.526 universitas dari 130 negara dan wilayah. Mereka dinilai berdasarkan kontribusi terhadap 17 SDGs yang mencakup isu-isu seperti keberlanjutan lingkungan, inklusi sosial, pertumbuhan ekonomi, hingga kemitraan global.
Western Sydney University, Australia, kembali menjadi kampus nomor satu dunia untuk tahun keempat berturut-turut. Dari Indonesia, Universitas Airlangga menempati posisi tertinggi dengan berada di peringkat ke-9 dunia, sekaligus menjadi universitas terbaik dari negara berkembang. Tahun ini, kampus-kampus dari kawasan Asia semakin mendominasi pemeringkatan.
Lebih dari setengah posisi teratas diisi oleh kampus Asia dan 10 dari 17 SDGs dipimpin oleh universitas di kawasan tersebut. Delapan negara baru juga turut serta dalam pemeringkatan tahun ini, di antaranya Botswana, Estonia, hingga Papua Nugini.