Perpustakaan Malahayati, Tempat Baca dan Nugas Aestetik di Lampung!
Perpustakaan Malahayati. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Bosen nugas di kosan atau tempat itu-itu saja? Kamu bisa banget nih nugas sambil refreshing ke salah satu perpustakaan aestetik di Bandar Lampung yakni Perpustakaan Universitas Malahayati.
Meski ini perpustakaan universitas, tapi jangan khawatir, mereka juga membuka ruang ini untuk umum lho! Jadi siapapun bisa berkunjung ke perpustakaan dengan konsep tradisional dan modern ini.
Daya tarik utama perpustakaan ini tentu dari layout dan interiornya. Perpustakaan ini didesain memanjang dan memiliki ruang buku ditengah rumah adat dan sungai buatan. Wah menarik banget ya! Di dalamnya ada apa saja ya? Yuk simak!
1. Lokasi perpustakaan
Perpustakaan Malahayati. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Lokasi perpustakaan ini berada di dalam kompleks kampus Universitas Malahayati di Jalan Pramuka Nomor 27, Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Berbeda dengan perpustakaan di kampus lainnya, Perpustakaan Malahayati ini berbentuk memanjang, terletak di lantai paling atas gedung Asrama dan VIP Fakultas Kedokteran.
Untuk menuju ke perpustakaan ini cukup mudah. Caranya kamu hanya perlu mencari Musala Universitas Malahayati. Setelah itu kamu tinggal naik dari tangga di samping musala tersebut sampai menemukan kantin universitas.
Setelah itu kamu tinggal berjalan terus dan masuk ke dalam gedung Fakultas Kedokteran dan ikuti tanda panah ke lantai paling atas sampai menemukan papan dengan tulisan UPT Perpustakaan Universitas Malahayati.
Baca Juga: UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati Buka Tes TOEFL ITP, Cek Biaya
2. Wajib mendaftar sebagai anggota
Perpustakaan Malahayati. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Untuk berkunjung ke perpustakaan ini, kamu wajib menjadi anggota perpustakaan dengan uang pendaftaran bagi peserta umum sebesar Rp30.000 untuk satu tahun. Setelah itu kamu akan diarahkan untuk mengisi form pendaftaran di website https://perpustakaan.malahayati.ac.id/.
Setelah mengisi semua persyaratan, kamu resmi menjadi anggota perpustakaan dan diperbolehkan masuk ke dalam perpustakaanya. Jangan hapus resi pembayaranmu ketika mendaftar ya. Karena syarat untuk bisa mencetak kartu anggota adalah memberikan print resinya kepada pegawai.
Tapi ketika kamu baru mendaftar, kamu tak wajib mencetak resinya saat hari itu juga. Kamu bisa membawa print resi tersebut ketika kamu akan berkunjung ke perpustakaan itu lagi.
3. Fasilitas di dalamnya
Perpustakaan Malahayati. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Untuk fasilitasnya, selain bisa membaca buku serta sumber literasi lainnya, di sana kamu akan diperkenalkan dengan rumah tradisional dari 34 provinsi di Indonesia. Rumah ini bukan hanya miniatur saja, tapi merupakan ruang diskusi yang bisa dipakai secara umum.
Di dalam ruang diskusi ini sudah dilengkapi dengan meja melingkar, proyektor, dan ruangan ber AC. Selain ruang diskusi, juga ada ruang digital, audio visual, BI corner, ruang baca sky view, dan masih banyak lagi.
Untuk fasilitas lain seperti WiFi pun sudah tersedia dan kamu juga bisa bebas pakai stop kontak di berbagai sudut ruang perpustakaan.
4. Jam operasional
Ruang diskusi rumah tradisional Perpustakaan Malahayati. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Di luar ruang perpustakaan juga tersedia puluhan loker untuk menyimpan tas pengunjung perpustakaan. Itu dikarenakan pengunjung hanya diperbolehkan membawa buku, alat tulis, laptop, atau barang berharga lainnya saja ketika masuk perpustakaan.
Kamu juga diperbolehkan membawa air minum (air mineral) ke dalam perpustakaan. Sayangnya mereka belum menyediakan tas transparan untuk di bawa ke dalam perpustakaan sehingga jika bawaanmu banyak, kamu tetap hanya boleh membawanya dengan kedua tanganmu saja.
Untuk jam operasionalnya, buka setiap Senin sampai Jumat pukul 08.00 sampai 22.00 WIB. Sedangkan khusus Sabtu mulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB. Perpustakaan ini juga sudah terakreditasi A sehingga fasilitas utama dan keamanan ruangan perpustakaan sudah tidak perlu diragukan lagi.
Baca Juga: Cerita Mitta Fidyana, Wisudawan Terbaik FK Malahayati Raih IPK 4.0
