UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati Buka Tes TOEFL ITP, Cek Biaya

Tes bisa secara luring atau daring

Bandar Lampung, IDN Times - UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati bakal membuka tes TOEFL ITP. Kegiatan itu digelar 17 Juni 2023 secara luring (paper base) maupun daring (online/digital) di  UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati Bandar Lampung.

Kepala UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati, Muhammad Rudy, mengatakan, untuk materi diujikan pertama listening atau mendengarkan. Kedua, sentence completion and written expression atau biasa disebut grammar. Ketiga, reading.

Masing-masing materi ujiang, listening 50 soal, kemudian grammar 40 soal dan reading 50 soal dengan waktu kurang lebih dua jam pelaksanaan tes.

Baca Juga: Tips Lulusan Dokter Hadapi Dunia Kerja, Siap Mengabdi ke Masyarakat

1. Biaya tes

UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati Buka Tes TOEFL ITP, Cek Biayailustrasi uang. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Bagaimana dengan biaya? Rudy menjelaskan, peserta bisa memilih apakah ingin langsung mengikuti tes atau terlebih dahulu mengikuti bimbingan belajar sebelum tes. UPT Balai Bahasa Universitas memberikan dua pilihan.

Bagi yang ingin langsung mengikuti tes dikenakan biaya sebesar Rp600 ribu. Sedangkan ingin mengikuti bimbingan belajar dahulu sebelum tes dikenakan Rp700 ribu.

“600 ribu itu biaya untuk mengikuti tesnya saja, sedangkan 700 ribu dengan one day preparation maksudnya ada persiapan pendampingan belajar sebelum tes. Biasanya H-1 kita beri kesempatan belajar, itu bisa online maupun offline. Kalau yang tesnya offline kita belajarnya offline juga, tapi yang tesnya online belajarnya online juga,” jelasnya, Senin (5/6/2023).

Bagi masyarakat berminat mendaftar datang ke UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati atau klik https://s.id/ITPUnmal. Informasi lebih lanjut hubungi 082181149282 atau buka website lc.malahayati.ac.id.

2. Banyak punya sertifikat TOEFL ITP

UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati Buka Tes TOEFL ITP, Cek BiayaSumber Gambar: studentshare.net

Menurut Rudy, banyak manfaat memiliki sertifikat TOEFL ITP. Itu karena, menjadi syarat dokumen untuk beberapa keperluan terutama bagi masyarakat mau meningkatkan kapasitas diri, beasiswa atau exchange atau mendapatkan hibah contohnya hibah penelitian dari Kemendikbud dengan Prancis menyarankan untuk punya TOEFL ITP minimal skor 550.

Ia menambahkan, beasiswa LPDP tiap setahun dua kali buka dan itu ada meminta skor 500 atau semacamnya. Ada juga beasiswa untuk dokter-dokter jika mau mengambil spesialis.

Kemudian juga ada semacam beasiswa dari Fulbright dan beasiswa Australia mensyaratkan TOEFL ITP sebagai dokumen awal. Bagi dosen ingin mengambil sertifikasi dosen biasanya diminta sertifikat bahasa Inggris seperti TOEFL ITP.

“Kampus-kampus juga mensyaratkan bahwa sebelum lulus atau mau masuk itu harus ada syarat TOEFL ITP,. Basanya itu pascasarjana kalau mau masuk itu minimal 500, kemudian kalau ada beberapa kampus yang mensyaratkan mahasiswa S1 kalau mau lulus harus TOEFL ITP seperti itu,” papar Rudi.

3. Perlu persiapkan diri, jangan mepet mendaftar

UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati Buka Tes TOEFL ITP, Cek BiayaPexels.com/Anastasiya Gepp

Rudy menyarankan, saat akan mengikuti tes TOEFL ITP mempersiapkan diri dan waktu, jangan mepet dengan masa pendaftaran. Misalnya periode masa pendaftaran 20 Mei ikut tes 31 Mei tidak akan maksimal hasilnya.

“Saran saya, satu atau dua bulan sebelum masa pendaftaran tutup, kita ikut tes terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan kita, kemudian kalau memang belum puas atau belum mencapai target, ikut persiapan belajar. Kalau sudah ikut persiapan belajar kan diberikan kisi-kisi dan triknya supaya menghadapi tes dengan baik, kemudian barulah nanti setengah bulan sebelumnya ikut tes yang real,” terangnya.

Rudy menjelaskan sebagai persyaratan dokumen, dari mulai tes hingga setelah tes itu ada jeda masa menunggu hasil tes. “Sertifikat tidak terbit dalam waktu dua atau tiga hari tapi sertifikat akan terbit sekitar 10 hari kerja,” ujarnya. 

Baca Juga: Cerita Mitta Fidyana, Wisudawan Terbaik FK Malahayati Raih IPK 4.0

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya