PMB 2022, Unila Siapkan 10 Ribu Kuota dari Tiga Jalur Seleksi

Ada program beasiswa juga, lho

Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Lampung (Unila) siapkan 10 ribu kuota bagi calon mahasiswa baru untuk 61 program studi (prodi) sarjana dan 11 prodi diploma di tahun 2022. Pada tahun 2022 ini, Unila menerima mahasiswa baru melalui berbagai pola penerimaan yaitu, SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri.

Hal itu disampaikan Rektor Unila Prof Karomani  saat membuka Peluncuran dan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Unila Tahun 2022 secara daring dan luring di ruang sidang lantai 2 Rektorat, Selasa (11/1/2022).

1. Presentase kuota tiga jalur penerimaan

PMB 2022, Unila Siapkan 10 Ribu Kuota dari Tiga Jalur SeleksiPixabay

Karomani mengatakan, Unila membuka tiga jalur penerimaan mahasiswa baru, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berdasarkan pestasi akademik. Kuotanya minimal 20 persen. Kedua, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) berdasarkan tes tertulis dan keterampilan dengan kuota minimal 40 persen. Ketiga, serta Jalur Mandiri dengan kuota maksimal 30 persen

Jalur mandiri di antaranya ada PMPAP, KIP Kuliah, dan beasiswa lain.Tiga program itu juga Unila berkomitmen terus mendorong perluasan akses pendidikan bagi masyarakat prasejahtera, khusunya di Provinsi Lampung.

 "Mudah-mudahan launching dan sosialisasi ini dapat menjadi informasi berharga bagi pihak sekolah, siswa, maupun orang tua,” ujarnya.

Baca Juga: Unila Target Berstatus PTNBH 2022, Siap Bangun Hotel dan Asrama

2. Penerimaan adil, transparan, kompeten, dan efisien

PMB 2022, Unila Siapkan 10 Ribu Kuota dari Tiga Jalur SeleksiIlustrasi Melihat dengan teropong(Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Heryandi, menjelaskan kebijakan Rektor Unila dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh masyarakat Lampung. Bahwa sepanjang tahun 2021, tercatat 6.080 mahasiswa Unila menerima beasiswa.

“Oleh sebab itu tidak ada lagi ada kata bahwa masuk di Unila sulit dan memerlukan biaya besar, karena tersedia jalur-jalur dan beasiswa yang dapat diperoleh masyarakat yang secara ekonomi kurang mampu,” tutur Heryandi.

Heryandi menyatakan, penerimaan mahasiswa baru jenjang Diploma, S-1, S-2, maupun S-3 sesuai instruksi rektor, harus dilakukan adil, transparan, kompeten, dan efisien. Dalam kondisi pandemik COVID-19 saat ini, maka tes masuk PTN akan dilaksanakan berbasis komputer.

“Diharapkan masyarakat yang diterima di Unila benar-benar berkualitas sehingga nanti dididik di Unila dan berhasil keluar dengan kualitas yang lebih baik,” ujarnya.

3. Tiga jenis pendidikan tinggi

PMB 2022, Unila Siapkan 10 Ribu Kuota dari Tiga Jalur SeleksiIlustrasi mahasiswa yang melakukan wisuda di tengah pandemik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila Helmy Fitriawan, menyatakan, Unila menyelenggarakan tiga jenis pendidikan tinggi yaitu pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi. Untuk pendidikan akademik jenjang S-1, di Unila terdapat 8 fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Kedokteran.

“Setiap fakultas ini memiliki program studi, dan adik-adik bisa mengakses website masing-masing fakultas untuk mendapatkan informasi tentang prodi yang tersedia disana,” kata Helmy.

Humas PMB Unila, Muhamad Komarudin menambahkan, jadwal dan teknis pengisian data pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS)  di https://portal.ltmp.ac.id. 

4. Peningkatan kualitas seleksi jadi kebijakan nasional

PMB 2022, Unila Siapkan 10 Ribu Kuota dari Tiga Jalur SeleksiIlustrasi Ujian Naisonal (UN). Dok. IDN Times

Rektor Unila Karomani menyatakan, peningkatan kualitas proses seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) sudah menjadi kebutuhan dan kebijakan nasional. Upaya peningkatan kualitas proses ini berdasarkan semangat untuk mendapatkan calon mahasiswa yang memiliki kemampuan dan potensi dengan proses seleksi proporsional dan berkeadilan.

Di era digitalisasi ini, proses seleksi calon mahasiswa baru perguruan tinggi negeri dikembangkan sesuai perkembangan teknologi informasi, teknologi siber, dan era digitalisasi, serta tuntutan masyarakat terhadao output pendidikan tinggi yang kompeten.

"Masyarakat senantiasa membutuhkan model tes dan seleksi calon mahasiswa baru yang mengacu pada prinsip-prinsip kenyamanan, fleksibel, dan berkualitas," jelas Karomani.

Rektor Unila menjelaskan, Unila tengah gencar mendorong inovasi dalam bentuk perluasan akses pendidikan bagi masyarakat dengan menginisiasi kebijakan yang menerapkan keberpihakan Unila kepada masyarakat prasejahtera, khususnya di Provinsi Lampung.

Baca Juga: Mantul! 6.080 Mahasiswa Unila Raih Beasiswa

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya