Kamu Fans Coldplay, Sudah Tahu Fakta Unik Ini Belum?

Hal menarik dari Coldplay

Rabu 15 November 2023 mendatang bakal menjadi hari spesial bagi fans Coldplay di Indonesia. Pasalnya, konser akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, akan menjadi penampilan perdana Chris Martin dan kawan-kawan di Indonesia sejak band itu terbentuk 1998.

Coldplay adalah salah satu band paling terkenal dan populer di dunia. Mereka terkenal dengan lagu-lagu hits mereka seperti "Viva La Vida," "Yellow," dan "Fix You," serta penampilan panggung spektakuler.

Namun, selain kesuksesan mereka di dunia musik, band ini juga memiliki banyak fakta unik dan menarik di balik karier mereka. Mulai dari awal mula band ini terbentuk hingga kegiatan sosial dan amal mereka lakukan.

Coldplay memiliki kisah-kisah menarik dan membuat penggemar mereka semakin terkagum-kagum. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa fakta unik band ini mungkin belum kamu ketahui sebelumnya.

1. Nama band Coldplay awalnya adalah "Starfish" sebelum mereka berganti nama menjadi Coldplay pada tahun 1998

Kamu Fans Coldplay, Sudah Tahu Fakta Unik Ini Belum?google

Coldplay awalnya terbentuk 1996 ketika vokalis Chris Martin dan gitaris Jonny Buckland bertemu di University College London. Keduanya memulai band mereka dengan nama "Pectoralz" dan merekrut drummer Will Champion dan bassist Guy Berryman untuk bergabung.

Namun, pada tahun 1998, mereka memutuskan untuk mengganti nama band mereka dari "Pectoralz" menjadi "Starfish". Namun, setelah beberapa waktu, mereka menyadari nama "Starfish" terdengar kurang menarik dan tidak sesuai dengan musik mereka mendalam dan introspektif.

Akhirnya, Chris Martin menemukan kata "Coldplay" dalam sebuah buku puisi dan menyarankannya sebagai nama baru untuk band mereka. Nama itu terdengar menarik dan sesuai dengan identitas musik mereka yang emosional dan melankolis.

Setelah berganti nama menjadi Coldplay, band ini mulai merilis album dan menjadi salah satu band rock alternatif paling sukses dan populer di dunia. Sejak itu, nama Coldplay telah menjadi merek terkenal dalam industri musik global.

2. Vokalis Chris Martin dulu ingin menjadi seorang pendeta sebelum memutuskan untuk berkarier di musik

Kamu Fans Coldplay, Sudah Tahu Fakta Unik Ini Belum?google

Chris Martin, vokalis Coldplay, lahir di Exeter, Inggris. Ayahnya adalah seorang akademisi mengajar di University of Exeter dan ibunya adalah guru bahasa Inggris. Martin tumbuh dalam keluarga agamis.

Karena latar belakang keluarganya, Martin tumbuh dengan kecenderungan religius dan merasa tertarik dengan dunia agama. Dia mengambil kursus Studi Keagamaan di University College London sebelum memutuskan untuk beralih ke jurusan Ilmu Sosial.

Selama di universitas, Martin bergabung dengan Jonny Buckland untuk membentuk band "Pectoralz", yang kemudian berganti nama menjadi Coldplay. Meskipun awalnya bercita-cita menjadi seorang pendeta, Martin mulai memfokuskan kariernya pada musik setelah bergabung dengan band ini.

Namun, pengaruh religius tetap terlihat dalam musik Coldplay, terutama dalam lirik-lirik lagu mereka yang sering mengandung tema-tema spiritual atau filosofis. Martin sendiri mengatakan ia masih sangat terbuka dengan gagasan agama dan spiritualitas, meskipun ia tidak lagi memiliki keinginan untuk menjadi seorang pendeta.

Dalam wawancara, Martin juga menyatakan musik dapat menjadi bentuk spiritualitas, dan ia merasa musik dapat memberikan pengalaman mendalam dan transenden bagi pendengarnya, seperti halnya agama dapat memberikan pengalaman spiritual bagi penganutnya.

Baca Juga: 10 Potret Bangku Taman Desain Antimainstream, Aneh Banget Bentuknya

3. Album debut Coldplay "Parachutes" sebenarnya direkam dalam waktu hanya dua minggu

https://www.youtube.com/embed/rXuIeqJCUEs

Album debut Coldplay "Parachutes" dirilis 2000 dan menjadi kesuksesan besar di seluruh dunia. Album ini terdiri dari sepuluh lagu ditulis anggota band, termasuk hits seperti "Yellow", "Trouble", dan "Don't Panic". Album ini memenangkan Grammy Award untuk "Best Alternative Music Album" pada tahun 2002.

Namun, yang menarik dari album ini adalah fakta seluruh album direkam hanya dalam waktu dua minggu. Album ini direkam di studio Rockfield di Monmouthshire, Wales, dan diproduksi Ken Nelson.

Menurut Chris Martin, proses rekaman sangat cepat karena mereka hanya memiliki waktu dua minggu di studio, dan mereka ingin memanfaatkan waktu tersebut sebaik mungkin. Mereka juga ingin menangkap esensi musik mereka yang sederhana dan langsung, tanpa banyak overdub atau efek produksi rumit.

Walaupun direkam dalam waktu yang sangat singkat, album "Parachutes" tetap memiliki suara yang konsisten dan mencerminkan gaya musik Coldplay yang khas. Kesederhanaan dan keindahan album ini juga menjadi ciri khas dari band ini kemudian dianggap sebagai band rock alternatif paling berpengaruh di dunia.

4. Drummer Will Champion sebenarnya bukan drummer asli band, tetapi menggantikan drummer asli keluar sebelum rekaman album pertama

Kamu Fans Coldplay, Sudah Tahu Fakta Unik Ini Belum?google

Will Champion sebenarnya bukan drummer asli dari Coldplay. Saat band ini dibentuk pada tahun 1996, drummer asli mereka adalah teman sekolah Chris Martin bernama Will "Willy" Champion. Namun, Champion keluar dari band sebelum mereka merekam album pertama mereka "Parachutes".

Untuk mengisi kekosongan posisi drummer, anggota Coldplay mengadakan audisi dan akhirnya memutuskan untuk merekrut teman lama Chris Martin bernama Phil Harvey sebagai manajer tur dan drummer sementara mereka. Namun, Harvey tidak merasa nyaman bermain drum di atas panggung, sehingga posisi drummer akhirnya jatuh kepada Will Champion sebelumnya bermain gitar bass.

Meskipun Champion sebelumnya tidak berpengalaman sebagai drummer, dia belajar dengan cepat dan terus meningkatkan keterampilannya sebagai drummer selama bertahun-tahun. Ia telah menjadi anggota tetap Coldplay sebagai drummer dan pemain perkusi sejak saat itu, serta berkontribusi pada banyak lagu dan album Coldplay selanjutnya.

5. Salah satu lagu terkenal Coldplay, "Clocks", awalnya hanya bagian dari improvisasi saat latihan, tetapi akhirnya menjadi lagu sangat terkenal

https://www.youtube.com/embed/PFW2uSCZ0uE

Salah satu lagu Coldplay, "Clocks", awalnya hanyalah bagian dari improvisasi selama latihan. Menurut Chris Martin, ia dan pianis band Guy Berryman, sedang menghabiskan waktu latihan di studio ketika Berryman secara tidak sengaja memainkan melodi riff piano terdengar menarik. Chris Martin segera menambahkan vokal dan lirik improvisasi, sementara Will Champion dan Jonny Buckland memperkuat ritme dan riff gitar.

Mereka terus mengembangkan improvisasi tersebut sampai menjadi lagu lengkap, dan akhirnya merekam dan memasukkan lagu "Clocks" dalam album kedua mereka, "A Rush of Blood to the Head" pada tahun 2002. Lagu ini menjadi salah satu lagu paling terkenal dan sukses dari Coldplay, dan memenangkan Grammy Award untuk "Record of the Year" pada tahun 2004.

Dalam wawancara, Chris Martin menyatakan "Clocks" adalah salah satu lagu terbaik pernah mereka tulis. Ia senang lagu tersebut berasal dari improvisasi spontan yang tidak direncanakan sebelumnya.

Hal ini menunjukkan kreativitas dan bakat luar biasa dari anggota Coldplay, serta kemampuan mereka untuk menemukan ide brilian dalam situasi yang paling tidak terduga.

6. Chris Martin memiliki kebiasaan makan pisang sebelum setiap konser, karena ia percaya itu membantu mempertahankan suaranya

Kamu Fans Coldplay, Sudah Tahu Fakta Unik Ini Belum?google

Chris Martin memiliki kebiasaan makan pisang sebelum setiap konser, karena ia percaya itu membantu mempertahankan suaranya. Pernyataan tersebut pernah diungkapkan drummer Coldplay, Will Champion, dalam sebuah wawancara.

Menurut Champion, Martin memakan pisang sebelum setiap konser karena percaya  pisang dapat membantu menjaga kesehatan tenggorokannya. Pisang mengandung vitamin B6, serat, dan kalium, semuanya penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Vitamin B6 dapat membantu mengurangi peradangan dan iritasi pada tenggorokan. Sedangkan kalium membantu menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh dan mengatur denyut jantung.

Namun, perlu dicatat manfaat pisang dalam menjaga kesehatan tenggorokan belum sepenuhnya didukung oleh penelitian medis. Kebiasaan makan pisang sebelum konser mungkin lebih merupakan kepercayaan pribadi Martin daripada saran medis yang didukung secara ilmiah.

7. Band ini juga aktif dalam kegiatan sosial, mereka mendirikan organisasi amal "The Innocence Project" menggalang dana untuk beberapa amal dan kampanye sosial

Kamu Fans Coldplay, Sudah Tahu Fakta Unik Ini Belum?google

The Innocence Project adalah organisasi didirikan oleh Coldplay 2005. Organisasi ini berfokus pada upaya untuk mengubah dan meningkatkan sistem hukum di Amerika Serikat.

Organisasi ini bekerja untuk membantu menemukan bukti baru dalam kasus-kasus hukum yang dipertanyakan dan mengajukan banding atas kasus-kasus hukum dianggap tidak adil. Tujuannya adalah untuk mencegah kesalahan-kesalahan hukum dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan untuk semua orang.

Selain mendirikan The Innocence Project, Coldplay juga terlibat dalam banyak kampanye amal dan kegiatan sosial lainnya. Mereka seringkali mendukung berbagai kampanye untuk menggalang dana bagi korban bencana alam dan membantu mengumpulkan dana untuk amal lainnya.

Sebagai salah satu band paling terkenal dan sukses di dunia, Coldplay menggunakan pengaruh dan popularitas mereka untuk menyebarkan kesadaran tentang masalah-masalah sosial dan lingkungan yang penting. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya peduli dengan musik, tetapi juga peduli dengan dunia.

Dari kisah-kisah unik di balik lagu-lagu mereka hingga pengaruh positif yang mereka berikan pada dunia, Coldplay terus menjadi salah satu band rock paling berpengaruh dan dicintai di dunia.

Baca Juga: 7 Tips Menang War Tiket Konser, Jangan Sia-siakan Peluang 

Fazar Rahman Photo Community Writer Fazar Rahman

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya