Jika berlibur ke Malaysia, roti canai merupakan salah satu kuliner yang tidak boleh diabaikan. Roti canai berasal dari komunitas India-Muslim Malaysia, telah menjadi street food populer di Malaysia.
Ssst, tak hanya di Malaysia, roti ini juga terkenal di Malaysia dan Indonesia, yang sering kita sebut dengan roti cane atau roti maryam.
Melalui artikel ini, kalian akan tahu fakta-fakta menarik dari roti canai, mulai dari asal-usul hingga bahan untuk membuatnya. Yuk, simak artikel ini sampai habis!
Roti canai atau roti cane termasuk dalam flatbread yang banyak ditemukan di Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Roti canai ini diduga berasal dari Malaysi dibuat oleh pekerja India di Malaysia. Di Indonesia, roti canai ini lebih populer dengan sebutan roti cane atau roti maryam. Sedangkan di Singapura, roti ini disebut dengan roti prata.
Roti ini terbuat dari tepung maida (tepung protein rendah), air dan ghee atau minyak samin. Adonan roti canai ini direnggangkan sampai tipis kemudian dilipat berulang kali. Roti canai punya tekstur flaky dan ketika setelah digoreng akan mengembang. Roti canai biasa dimakan bersama dengan kari daging.
Asal-usul nama canai ini banyak versinya. Melansir dari South China Morning Post, nama canai diambil dari nama kota di India bernama Chennai, yang sebelumnya bernama Madras.
Versi lain mengatakan, bnama canai berasal dari bahasa Melayu berarti menguleni. Ada juga berpendapat, nama canai mengacu pada suatu hidangan di India Utara bernama Chana, hidangan buncis rebus dan saus pedas yang disajikan dengan roti sejenis roti canai ini.
Munculnya roti canai tidak lepas dari masa kolonialisme Inggris di Malaysia. Mengutip dari Taste dan Slurrp, pada tahun 1900-an buruh dari India tepatnya di Tamil Nadu, dibawa oleh Inggris ke Malaysia. Orang-orang India ini dikenal sebagai Muslim India sehari-hari dipanggil mamak.
Orang India pun makin banyak bermigrasi ke Malaysia jelang abad ke-20, mereka bekerja di kebun kelapa sawit, perkebunan karet, dan sebagai pedagang. Adanya para mamak ini membuat akulturasi budaya, tak terkecuali kuliner seperti kari, nasi kandar, roti canai, dan lainnya.
Mamak ini juga menjual roti paratha diduga adalah 'saudara' dekat dadi roti canai. Pada tahun 1920-an, roti canai menjadi hidangan utama disajikan di kedai-kedai makanan di Semenanjung Malaya.
Roti canai biasa disajikan polosan dan menjadi makanan pendamping kari atau disajikan dalam bentuk sudah dirobek dan dicampurkan ke dalam kari. Menurut Taste Atlas, di Malaysia, roti canai ada disajikan dengan berbagai isian manis ataupun gurih.
Adapun isian roti canai berupa sarden, sayur, keju, gula, margarin, bawang, daging, hingga mi instan. Di Malaysia, kulit martabak berbahan roti canai, dan isiannya berupa daging, telur, bawang, serta rempah-rempah lain.
Selain di Malaysia, roti canai populer di Indonesia, khususnya di Aceh. Bahkan, martabak dari Aceh menggunakan adonan roti canai untuk kulit martabaknya. Biasanya roti canai disebut dengan roti maryam topingnya berupa keju, cokelat, dan susu kental manis. Kalian suka roti ini, gak?