Lampung Selatan, IDN Times - Indonesia memiliki ragam wisata kuliner sangat beragam. Bahkan, cita rasanya pun menggugah selera.
Keberagaman kuliner juga terdapat pada salah satu wilayah di Lampung, yaitu Kalianda Ibu Kota Kabupaten Lampung Selatan. Berikut 7 makanan khas Kalianda.
Lampung dikenal sebagai daerah penghasil durian sangat banyak karena banyak masyarakat budidayakan komoditas tersebut. Masyarakat Kalianda pun sama, mereka memanfaatkan hasil panen durian menjadi sebuah olahan yang bernama tempoyak.
Uniknya, ada juga warga menyebut tempoyak dengan sebutan durian busuk yang enak. Cara membuatnya adalah dengan mencampurkan daging buah durian dengan garam dan cabe rawit, lalu difermentasikan selama 3-5 hari.
Sayur asam adalah makanan sudah dikonsumsi bukan hanya warga Kalianda saja, tetapi sudah menyebar ke seluruh nusantara. Bawang merah, cabe, dan daun salam merupakan aneka rempah-rempahan yang ada digunakan di sayur asem khas Kalianda.
Membedakan antara sayur asam biasa dengan sayur asam khas Kalianda adalah pada kuahnya. Sudah banyak tempat makan di daerah Kalianda yang menyediakan hidangan sayur asam khas Kalianda.
Seperti yang sudah disinggung pada poin nomor 1, Lampung merupakan wilayah yang memiliki hasil panen durian yang tinggi. Karena itulah di Kalianda juga sangat banyak pohon durian sehingga banyak ditemukan penjual durian.
Hal unik dari masyarakat Kalianda dalam terhadap durian adalah cara mengonsumsinya. Ada orang yang memasukannya ke dalam kopi, mencampurkannya ke dalam rujak, dan berbagai cara lainnya.
Selain memiliki panen durian yang tinggi, Kalianda juga memiliki tangkapan ikan laut tinggi. Salah satu jenis ikan laut yang banyak ditemukan di Kalianda adalah ikan tengkurungan.
Rasa dari ikan ini sangat lezat dan kaya akan nutrisi. Mengolah ikan tengkurungan dengan cara dibakar adalah salah satu hal yang paling dilakukan oleh masyarakat Kalianda dalam mengolah ikan tengkurungan.
Mengonsumsi otak-otak tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia karena penyebarannya sudah mencapai seluruh Nusantara. Olahan yang berbahan dasar ikan ini dapat ditemukan di Indonesia bagian manapun, termasuk di daerah Kalianda.
Ikan akan digiling sampai halus, kemudian dicampur dengan bumbu yang terbuat dari berbagai rempah-rempah, lalu dibungkus menggunakan daun pisang dan dibakar adalah cara pembuatan otak-otak. Biasanya, warga Kalianda menikmati otak-otak dengan mengombinasikannya dengan selai kacang.
Salah satu kuliner yang digemari dari Lampung adalah pindang. Berbagai jenis ikan bisa menjadi bahan dasar dari olahan yang satu ini.
Ikan Simba adalah ikan yang paling sering digunakan oleh masyarakat Kalianda dalam membuat pindang. Ikan ini merupakan ikan karnivora, hidup di permukaan, memiliki ukuran yang besar, dan kaya akan kandungan gizi.
Lagi-lagi olahan dari durian, daerah ini memang terkenal akan panen duriannya yang sangat banyak. Karena itulah jangan heran jika banyak olahan berbahan dasar durian.
Lempok durian merupakan olahan menyerupai dodol, bahkan proses pembuatannya pun sama. Bembedakannya dengan dodol adalah adanya komponen durian yang dicampur dengan gula sebagai bahan utama.
Itulah 7 makanan khas salah satu wilayah di Lampung Selatan, yaitu Kalianda. Kamu harus mencoba olahan-olahan tersebut, agar tidak menyesal nantinya. Semoga artikel ini bermanfaat.