Melongok Kinerja Keuangan XL Axiata Kuartal III 2021, Moncer!

Juga fokus peluang bisnis dan penanganan COVID-19

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil menjaga pertumbuhan pendapatan secara berturut-turut, sekaligus mempertahankan kinerja positif di sepanjang kuartal ketiga 2021. Pencapaian tersebut ditandai pendapatan tumbuh 1,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ).

Total pendapatan selama periode kuartal ketiga 2021 sebesar Rp6,8 triliun. Dari torehan itu, Rp6,3 triliun di antaranya merupakan pendapatan layanan. Sementara total pendapatan sepanjang sembilan bulan 2021, tercatat Rp19,8 triliun, dengan Rp 18,3 triliun di antaranya merupakan pendapatan layanan.

Pendapatan dari data periode triwulan ketiga 2021 terus tumbuh, dan mencapai Rp 6 triliun, meningkat sebesar 2 persen dari kuartal sebelumnya (QoQ). Pencapaian ini sekaligus meningkatkan kontribusi pada total pendapatan layanan menjadi sebesar 95 persen, meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 94 persen.

Pendapatan data ditopang pertumbuhan trafik di sepanjang triwulan ketiga 2021, sebesar 10 persen QoQ, dari 1.572 PB menjadi 1.722 PB. Jika menggunakan penghitungan selama periode sembilan bulan, trafik data meningkat setinggi 34 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

1. Laba bersih Rp 1,02 triliun

Melongok Kinerja Keuangan XL Axiata Kuartal III 2021, Moncer!Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

XL Axiata tetap berhasil meraih laba di periode ini. Laba bersih di periode sembilan bulan 2021 tercatat sebesar Rp 1,02 triliun. Sedangkan laba bersih yang dinormalisasi tercatat sebesar Rp835 miliar.

Operator ini juga tetap mampu menjaga posisi neraca dalam posisi sehat dan terkendali, meskipun jumlah utang meningkat di periode sembilan bulan. Tercatat, utang kotor meningkat 25 persen YoY dan utang bersih meningkat 28 persen YoY.

Dari segi Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, meskipun turun sebesar 26 persen ke angka Rp3,6 triliun. Itu karena adanya peningkatan belanja modal (capex) untuk mendukung pembangunan jaringan dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan.

Untuk membiayai pembangunan jaringan dan mendorong pertumbuhan pendapatan, XL Axiata telah membelanjakan capex yang lebih besar. Hingga periode sembilan bulan 2021, capitalized capex meningkat 25 persen YoY menjadi Rp6,4 triliun. Sedangkan committed capex meningkat 24% YoY menjadi Rp4,5 triliun.

2. Kuartal ketiga bertambah 1,2 juta pelanggan

Melongok Kinerja Keuangan XL Axiata Kuartal III 2021, Moncer!Trafik penggunaan layanan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tercatat meningkat selama periode Ramadan hingga Idul Fitri 1442 Hijriah. (IDN Times/Istimewa).

Untuk rasio utang bersih terhadap EBITDA juga masih baik mencapai 0,5x. EBITDA kuartal ketiga 2021 tercatat sebesar Rp 3,4 triliun naik 1,5 persen (QoQ) dengan margin 50 persen. EBITDA sepanjang sembilan bulan tercatat Rp 9,9 triliun.

Perusahaan tidak memiliki utang berdenominasi USD. Sebesar 70 persen dari pinjaman yang ada saat ini berbunga floating dan pembayarannya dikelola hingga dua tahun ke depan.

Total jumlah pelanggan bertambah 1,2 juta selama periode triwulan ketiga ini, dengan ARPU blended yang juga sehat di Rp 37 ribu.  Penetrasi smartphone mencapai 92 persen dari total pelanggan.

Meskipun kompetisi industri tetap ketat, XL Axiata tetap terus melanjutkan investasi pada pembangunan jaringan data pita lebar. Saat ini jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau 458 kota/kabupaten ditopang oleh 69 ribu BTS. Total BTS (2G/3G/4G) dimiliki XL Axiata saat sebanyak 153 ribu.

Baca Juga: XL Axiata: Ada 55 ribu Pengguna Aktif Aplikasi Laut Nusantara

3. Biaya infrastruktur meningkat

Melongok Kinerja Keuangan XL Axiata Kuartal III 2021, Moncer!XL Axiata tambah kapasitas jaringan telekomunikasi hingga 200 persen (IDN Times/XL Axiata)

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, tetap berupaya keras untuk bisa melalui periode kuartal ketiga 2021 yang cukup berat, di tengah kompetisi industri yang tidak pernah kendor. Caranya, melanjutkan digitalisasi secara end-to-end di hampir semua lini bisnis, antara lain dengan mengimplementasikan analisa berbasis artificial intelligence untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional.

“Selain itu tentu dengan tetap membangun jaringan untuk meningkatkan kualitas layanan seiring dengan trafik yang juga terus meningkat. Di sisi produk, pada periode ini kami telah meluncurkan produk konvergensi yang pertama di Indonesia, bernama XL Satu Fiber, yang menawarkan banyak manfaat bagi pelanggan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/11/2021).

Dian menjelaskan, peridoe triwulan ketiga 2021 ini, biaya operasional meningkat 1 persen dari kuartal sebelumnya (QoQ). Itu terkait biaya penjualan dan pemasaran yang meningkat karena pertumbuhan distribusi yang bertambah luas.

Biaya infrastruktur juga meningkat karena upaya perluasan jaringan yang juga terus dilakukan ke berbagai wilayah. Biaya regulasi meningkat karena kenaikan biaya frekuensi, demikian juga biaya overhead meningkat karena biaya konsultasi yang lebih tinggi sebagai akibat dari proyek yang sedang berlangsung. Di sisi lain, biaya karyawan bisa dijaga tetap lebih rendah, demikian juga biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya.

 

4. Peluang bisnis

Melongok Kinerja Keuangan XL Axiata Kuartal III 2021, Moncer!https://www.intanblog.com/peluang-bisnis-tahun-2018/

Sejumlah peluang positif di dalam Industri Telekomunikasi Indonesia direspons perusahaan. Salah satunya terkait merger antaroperator yang berpeluang meningkatkan dinamika kompetisi yang lebih seimbang di industri. Kemudian, mengenai pelonggaran PPKM telah meningkatkan aktivitas ekonomi. Berlanjutnya program kuota pendidikan fase ketiga oleh pemerintah memberikan peluang operator untuk ikut berpatisipasi. 

Dian menjelaskan, terus berkembangnya cara kerja digital, sekolah, dan kehidupan sehari-hari telah menciptakan permintaan data dalam jangka panjang. Peluang lainnya berupa peningkatan permintaan layanan fixed broadband – fiber to the home (FTTH). Telah tersedia layanan XL Home dengan area layanan yang terus meningkat. Selain itu, keberadaan UU Ciptakerja juga bermanfaat positif dalam jangka panjang, termasuk untuk efisiensi capex dan opex dalam menyediakan layanan 5G.

Di sisi lain, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi sepanjang sembilan bulan 2021. Salah satunya adalah akan terus berlanjutnya kompetisi yang ketat antar operator. Meningkatnya intensitas kompetisi sejak akhir tahun 2020 lalu terasa berdampak pada pertumbuhan industri. Terkait pandemik COVID-19 yang masih terus membayangi dan berdampak langsung pada pemulihan ekonomi secara umum. Selanjutnya, ada juga tantangan terkait dampak dari global supply chain yang bisa mempengaruhi persediaan bahan baku dan produksi

 

5. Penanganan COVID-19

Melongok Kinerja Keuangan XL Axiata Kuartal III 2021, Moncer!Seorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Dalam menghadapi pandemik COVID-19, perseroan telah melaksanakan sejumlah inisiatif untuk melindungi karyawan dan kelangsungan usaha. Inisiatif tersebut adalah memvaksinasi 99 persen lebih karyawan dan lebih dari 95 persen anggota keluarga karyawan. Selain itu, menyediakan dokter inhouse guna melayani tes COVID-19 bagi lebih dari 8.000 karyawan, dan melanjutkan kebijakan work from home (WFH) yang telah diterapkan sejak Maret 2020.

Selanjutnya juga disediakan hotline 24 jam untuk karyawan yang membutuhkan dukungan perusahaan, menerapkan protokol kesehatan harian, menyediakan APD untuk front-liner, menerapkan cara kerja digital aktif untuk semua aktivitas, serta menyelenggarakan Lets Learn Program (LLP) untuk situasi pandemic.

Inisiatif juga telah perseroan jalankan untuk mempermudah pelanggan, antara lain adalah memberikan subsidi kuota data bagi mahasiswa untuk mendukung program pemerintah, penyediaan akses gratis ke Hotline 112, 117 & 119, serta meningkatkan kapasitas di 6.000 BTS 4G di sekitar rumah sakit rujukan untuk COVID-19. XL Axiata juga memberikan diskon 15 persen untuk upgrade plan XL Prioritas hingga 100GB. Selanjutnya perseroan juga memastikan ketersediaan SIM Card di 15.000 kios pulsa/UMKM, dan menambahkan saluran penjualan secara digital dan untuk isi ulang.

Inisiatif untuk masyarakat antara lain berupa penyelenggaraan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit guna membantu penyuntikan vaksin bagi hampir 90 ribu warga di Jabodetabek dan Medan, serta vaksinasi melalui program AXIS untuk pelajar dan mahasiswa. Selain itu, di berbagai provinsi perseroan juga menyelenggarakan program sosial lainnya, antara lain berupa donasi smartphone untuk siswa kurang mampu, mendukung pembelajaran virtual bagi siswa kurang mampu di Jawa Barat & Sulawesi Barat, serta donasi untuk masyarakat terdampak bencana alam di berbagai daerah. Juga ada program dukungan bagi kalangan pelaku UKM.

Baca Juga: Paket Bundling XL Axiata dan Vision+, Kuota Data 1GB Cuma Rp1.000

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya