Mantap! Ekspor Ranjungan Lampung Tembus Rp516,8 Miliar 

Volume ekspor sebesar 1.577 ton

Bandar Lampung, IDN Times - Komoditas rajungan menempati posisi nomor 2 nilai ekspor perikanan Lampung setelah udang 2021 lalu. Volume ekspor sebesar 1.577 ton atau senilai Rp516,8 miliar.

Rajungan memiliki nilai komoditas per kg di atas komoditas udang dengan nilai Rp327.586 per kg. Itu lebih tinggi dibandingkan nilai udang sebesar 148.211 per kg. 

Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menghadiri kegiatan Pameran Foto dan Diskusi Program Photovoices digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung bekerjasama dengan Photovoices International (PVI) dan Coral Triangle Center (CTC) di Hotel Sheraton, Senin (23/5/2022).

Diekspor bentuk kalengan siap saji

Mantap! Ekspor Ranjungan Lampung Tembus Rp516,8 Miliar unplash.com/Ignat Kushanrev

Menurut Arinal, nilai per kg rajungan relatif lebih besar dari komunitas lainnya karena rajungan diekspor dalam bentuk kalengan siap saji. Tujuan ekspor komunitas komoditas rajungan Provinsi Lampung ke Amerika Serikat melalui Pelabuhan Panjang Bandar Lampung.

"Bahkan (ranjungan Lampung) juga menduduki posisi ketiga terbesar se-Indonesia setelah Jawa tengah dan Jawa Timur dengan menyumbang 12 persen terhadap ekspor dengan secara nasional tahun 2020," papar gubernur.

Arinal menambahkan, program sudah dilakukan mendukung budidaya ranjungan seperti pengembangan dan peningkatan kapasitas para perempuan nelayan di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur dan Tulang Bawang. Itu terkait pengenalan kanvas bisnis dan fotografi partisipasi, serta pelatihan pelatihan keuangan penanganan pasca panen ini sudah sangat baik.

Selain itu, pengelolaan limbah cangkang rajungan merupakan contoh nyata kolaborasi dari banyak pihak yang bisa diadopsi oleh sektor lainnya. Program pengelolaan perikanan ini sangat menarik sebagai wadah untuk menginspirasi perempuan pengelola sumber daya perikanan rajungan di Provinsi Lampung," ucap gubernur.

Baca Juga: Gubernur Lampung Sidak Hari Pertama Kerja ASN Usai Libur Lebaran

Perempuan nelayan ranjungan di Lampung memiliki peran penting

Mantap! Ekspor Ranjungan Lampung Tembus Rp516,8 Miliar Nelayan di Kabupaten Tangerang terdampak wabah COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Liza Derni menjelaskan, sejak 2020 beberapa pihak mulai menaruh perhatian pada peran perempuan nelayan di Provinsi Lampung. Perempuan nelayan rajungan di Lampung memiliki peran penting dalam proses pasca panen rajungan.

Bahkan pihak ketiga seperti Photovoices International dan Coral Triangle Center serta Mitra bentala telah mengimplementasi upaya pengembangan dan penguatan kapasitas perempuan nelayan dengan berbagai pelatihan. Di antaranya yaitu pelatihan literasi keuangan untuk kelompok nelayan dan perempuan di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur dan Tulang Bawang.

Kegiatan lainnya, penanganan pasca panen rajungan untuk Kabupaten Lampung Timur, kemudian Pengolahan limbah cangkang rajungan untuk Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah dan Tulang Bawang, serta pengenalan kanvas bisnis dan fotografi partisipatif untuk Kabupaten Tulang Bawang.

Tingkatkan kesejahteraan ekosistem dan stok rajungan

Mantap! Ekspor Ranjungan Lampung Tembus Rp516,8 Miliar Kari ranjungan (instagram.com/hendrylucky7)

Arinal menyatakan, pengelolaan rajungan bertujuan untuk menerapkan pengelolaan perikanan rajungan di skala tepat yaitu meningkatkan kesejahteraan ekosistem dan stok rajungan. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi para pemangku kepentingan di sepanjang rantai pasokan.

"Kegiatan ini melibatkan lebih dari 4.000 nelayan 1000 pekerja di UMKM pengumpul dan miniclan rajungan serta 5 unit pengolahan ikan mengekspor rajungan dengan pekerja lebih dari 1.000 orang," paparnya. 

Gelar pameran foto dan diskusi

Mantap! Ekspor Ranjungan Lampung Tembus Rp516,8 Miliar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menghadiri kegiatan Pameran Foto dan Diskusi Program Photovoices di Hotel Sheraton, Senin (23/5/2022). (Dok. Pemprov Lampung).

Pameran Foto dan Diskusi Program Photovoices digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung bekerjasama dengan Photovoices International (PVI) dan Coral Triangle Center (CTC) digelar 23-25 Mei 2022 di Hotel Sheraton Lampung dan Hotel Amalia, Bandar Lampung.

Kegiatan mengusung tema Perempuan Nelayan Lampung Dorong Perikanan Rajungan Lestari Kampung Kuala Teladas dan Kampung Sungai Burung Kabupaten Tulang Bawang, juga bekerjasama dengan Mitra Bentala dan didukung oleh Komite Pengelolaan Perikanan Rajungan Berkelanjutan (KPPRB) Lampung.

Menurut Gubernur Lampung Program yang dilakukan oleh Photovoices International dan Coral Triangle Center merupakan pendekatan yang unik dan inovatif sebagai bagian dari pengelolaan perikanan rajungan yang berkelanjutan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah memberikan wadah untuk para perempuan nelayan rajungan untuk berbagi cerita dan gambar mengenai kehidupan di kampung Kuala teladas dan sungai burung. Selain itu, menginspirasi pembentukan jejaring pembelajaran perempuan nelayan rajungan di tingkat Provinsi dan menjadi jembatan untuk jejaring di tingkat nasional

Baca Juga: Sah! Tiga Pj Bupati di Lampung Dilantik, Gubernur Soroti Ini

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya