BI Lampung: Jaga Inflasi, Pemda Perlu Dukung Hilirisasi Pangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk mencapai pengendalian inflasi yang efektif dibutuhkan andil dari seluruh anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Inflasi gabungan kota di Provinsi Lampung per Oktober 2023 tercatat terkendali pada kisaran 3±1 persen.
Hal tersebut disampaikan Budiyono selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Lampung. Ia menyampaikan hal itu dalam kegiatan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Lampung dengan tema “Peran Strategis Provinsi Lampung dalam Mengakselerasi Hilirisasi dan Memperkuat Tata Niaga Komoditas Pangan untuk Mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 22 November 2023.
Baca Juga: Kinerja 9 Bulan Moncer, XL Axiata Rengkuh Pendapatan Rp23,8 Triliun
1. Pemda perlu dukung hilirisasi pangan
Budiyono mengatakan, merujuk rentang inflasi, Provinsi Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Mesuji mendapatkan nominasi sebagai provinsi, kota, dan kabupaten Pengendalian Inflasi Terbaik di Sumatera tahun 2022.
Ekonom Senior DKEM Bank Indonesia, Harry Aginta menyampaikan, perkembangan inflasi terkini serta peran pemerintah daerah perlu mendukung kebijakan hilirisasi pangan. Tujuannya, menjaga stabilitas inflasi.
2. Kinerja TPID Lampung diklaim moncer
Dari aspek kinerja TPID Lampung 2023, Andriansyah selaku Asisten Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian RI menyampaikan refreshment dan evaluasi pelaporan TPID serta success story upaya pengendalian inflasi di daerah. Dari hasil evaluasi, aspek proses dan outcome kinerja TPID Provinsi Lampung 2022 lebih tinggi dari Provinsi Bengkulu sebagai, meski aspek program unggulan TPID Lampung perlu didorong ke depan.
Diskusi juga menghadirkan Andre Maulana selaku Direktur Operasional PT. Food Station Tjipinang Jaya. Ia menyampaikan perlunya peran BUMD dalam ekosistem tata niaga komoditas pangan strategis dalam memangkas biaya distribusi dan mendukung kegiatan stabilisasi harga.
3. Mendorong inovasi program unggulan TPID
Kegiatan capacity building digelar di Kantor BI Lampung dihadiri 80 anggota TPID se-Provinsi Lampung. Diharapkan melalui kegiatan capacity building tersebut, anggota TPID Provinsi Lampung dapat mendorong inovasi program unggulan TPID bersifat lebih struktural dan berdampak.
Selain itu, mengetahui arah kebijakan nasional terkait hilirisasi pangan, serta memahami pentingnya peran BUMD sebagai operator dari komoditas pangan strategis dalam rangka stabilisasi harga.
Baca Juga: Lewat Cash Management, Masyarakat Metro Diajak Bayar Pajak via ATM BCA