Lampung Selatan, IDN Times - Potensi wisata Way Ratu baru dikembangkan warga Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Ternyata, potensi itu hasil urun rembug warga.
Bahkan, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto secara khusus menyambangi lokasi itu, Senin (14/2/2022). Berikut IDN Times rangkum fakta unik objek wisata anyar tersebut.
Kepala Desa Negara Ratu, Heri Putra mengatakan, dulunya embung tersebut hanyalah pusat pengairan air ke sawah-sawah milik warga. Kini dijadikan tempat wisata dengan potensi yang sangat baik.
“Gajebo-gajebo di lokasi itu adalah sumbangan dari 8 dusun yang ada di Desa Negara Ratu. Tujuannya agar pengunjung yang datang ke sana mendapatkan fasilitas nyaman saat menikmati santapan yang dijual di Way Ratu tersebut,” jelasnya, Selasa (15/2/2022).
Hery juga berharap, adanya potensi wisata tersebut dirinya beserta masyarakat sekitar dapat terus menjaga serta menjadikan lokasi tersebut jauh lebih baik lagi dari yang sekarang.
Bupati Nanang Ermanto mengatakan, meminta secara khusus para pelaku usaha di desa setempat mendukung serta anak muda milenial mempromosikan tempat wisata. "Ini agar ramai dikunjungi dan dapat mendapat pendapatan warga serta desa,” jelasnya.
Nanang juga memberikan mandat Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Hasbi Aska untuk mempermudah akses jalan menuju wisata Way Ratu. Selain itu, memfasilitasi pokdarwis setempat bila ingin menggunakan alat berat untuk membersikan embung.
“Ini alternatif, inovasi yang baik serta tidak lupa untuk tetap menjaga protokol kesehatan baik dari pokdarwisnya maupun pengunjungnya,” ucapnya.
Saat berkunjung ke embung Way Ratu, Nanang juga berinteraksi dengan penjual makanan yang ada di lokasi pariwisata tersebut. Dia berpesan bersama untuk menjaga kebersihan lokasi tersebut.
“Dijaga ya lokasi yang sudah bagus ini. Jual makanannya juga jangan terlalu mahal yang merakyat saja, supaya bisa dinikmati oleh pengunjung yang datang serta banyak menari pengunjung nantinya,” pesan bupati.
Kepala Balai Benih Ikan Kecamatan Natar, Hery Fahmi mengatakan, pihaknya menebar 20 ribu benih ikan nila. Harapannya, dapat memperbaiki ekosistem di dalam embung tersebut serta dapat menjadi tempat pemancingan umum.
“Diharapkan nantinya ikan yang dilepas ini bisa menjadi sumber gizi untuk masyarakat sekitar dan boleh diambil secara bebas oleh warga. Tetapi tetap diawasi oleh Pokdarwis setempat dengan tidak boleh mengambil ikan dengan cara disetrum atau dijala,” tegasnya.