Tips Liburan ke Jepang ala Selebgram Lampung Ikram Afro

Ikram Afro mengatakan membawa modem/jaringan internet dan power bank merupakan hal wajib di negara orang. Apalagi di Jepang ternyata sangat sulit dan tak semudah di Indonesia untuk menemukan stopkontak.

“Kalau HP lu sampai baterainya habis dan lu gak tahu rute kereta itu bahaya. Di Jepang colokan susah. Di minimarket aja belum tentu ada, di kafe aja cuma ada satu. Makanya kalo ke Jepang sendiri minimal bawa 2 power bank,” ujarnya.

Selain itu, koneksi internet pun jangan sampai terputus sehingga ia menyarankan agar membeli atau membawa jaringan internet baik itu modem atau kartu dengan kuota unlimited.

Ikram Afro mengaku senang bisa menerima pesan singkat dari salah satu followersnya bahwa Ustaz Hanan Attaki juga sedang berada di Jepang mengisi kajian. Sehingga ia mencoba mampir untuk menyapa sekaligus menanyakan perihal sholat di Jepang.

“Kalo nyari tempat salat dimana? Gue salat di manapun. Gue selalu bawa sajadah kecil kemana-mana. Kemaren gue ketemu Ustaz Hanan Attaki di stasiun. Gue nanya, mana yang bener antara kita lagi musafir kayak gini boleh gak sih dijamak sholatnya?,” kata Ikram.

Ikram menjelaskan, jamak yang ia maksud adalah ketika dirinya berangkat dari pagi bersama rombongan dari hotel. Kemudian waktu salat Zuhur, Ashar, dan Maghrib terlewat karena dirinya tidak menemukan masjid atau musala. Sehingga salatnya dijamak di waktu sholat isya.

“Nah yang kayak gitu gak boleh kata Usta Hanan Attaki. Dia bilang dia aja salatnya di pinggir jalan, bawa sajadah, terus salat. Karena kalau kamu ngejamak Zuhur, Ashar, Maghrib di waktu Isya itu sudah beda waktu,” jelasnya.

Ikram mengatakan, sebaiknya selalu membawa air minum kemasan mengisi sendiri dari keran atau kemasan baru untuk berwudhu.

“Atau bisa juga wudhu di toilet karena toilet di Jepang banyak. Pokoknya kalau bawa air kemasan itu, lu wudhu yang wajib-wajibnya aja. Kayak gak perlu basuh sampai tiga kali karena tiga kali basuhan kan sunah,” ujarnya.

Diketahui menurut kesepakatan ulama Indonesia, kewajiban berwudhu ada 6 yakni niat berwudhu, membasuh wajah, membasuh tangan dari telapak tangan hingga siku, membasuk kepala atau rambut, dan kaki, dan terakhir tertib.

“Karena kan kita lagi liburan nih, bukan sesuatu hal darurat yang bisa buat kita ninggalin salat. Ya kali salat diundur karena liburan gitu. Pokoknya Allah itu ngelihat perjuangan kita gimana, seniat apa kita buat beribadah. Musafir juga kan cuma 3 hari ya. Setelah itu diitungnya (dihukuminya) kita seperti warga biasa,” paparnya.

Tak hanya itu, ia juga memberikan tips lainnya yaitu menulis catatan khusus di dalam HP berupa kalimat atau kata-kata penting berbahasa Jepang sehingga mudah dan bisa langsung digunakan.

“Bahasa penting di Jepang itu ‘toilet ada di mana?’ Itu penting banget karena di sini (Jepang) gak kayak di Indonesia yang lu ke Alfamart ada toilet. Tulis aja ‘toire-wa doko desuka?’ itu bahasa Jepangnya. Nanti ‘toire’nya bisa diganti-ganti jadi seven eleven dan lain-lain,” jabarnya.

Selain catatan di HP, ia juga memberikan saran agar followersnya juga bisa menggunakan Google Translate dalam menerjemahkan sesuatu atau bertanya kepada orang Jepang.

Sebagai seorang muslim dan pecinta Jepang, Ikram Afro tentu tahu Jepang merupakan negara minoritas islam sehingga sebagian besar makanan di sana mungkin mengandung bahan-bahan tak halal.

Namun ia juga punya trik khusus dalam mencari makanan halal di Jepang. Salah satunya dengan menghapal bahasa Jepang dari bahan-bahan nonhalal seperti babi, minyak babi, alkohol dan sebagainya sehingga ia bisa tanyakan langsung pada pedagangnya.

“Soal makanan halal, hati-hati soalnya di sana nasi goreng yang keliatan gak ada dagingnya pun bisa jadi ada minyak babinya. Jadi tanya aja gak apa-apa. Misalnya lo ke minimarket ada onigiri-onigiti isi tuna atau sayur itu halal,” katanya.

Terakhir jangan datang musim dingin. Ikram menjamin pengeluaran bakal berlebih jika datang ke Jepang di waktu musim dingin. Pasalnya kita tak bisa menampik sebagai warga Indonesia belum terbiasa dengan musim dingin.

"Jadinya beli sarung tangan lah, kaus kaki, jaket, sweater, udah dijamin bocor. Mending kalo gue saranin jangan musim dingin. Musim gugur juga udah dingin sih sebenernya. Mungkin bisa cari musim lain atau lu prepare banget dari Indonesia," katanya.

Itulah 6 tips penting ala Ikram Afro ketika trip ke Jepang. Kamu ada rencana liburan ke Jepang tahun ini?