Potensi Virtual Tourism di Lampung, Ini Tantangan dan Kelebihannya
.jpg)
- Lampung memiliki potensi destinasi virtual menarik, seperti Taman Nasional Way Kambas, yang dapat diperkenalkan secara digital kepada wisatawan global.
- Fauzan Mawardi Kautsar memberikan wawasan tentang pemanfaatan teknologi digital dalam pariwisata dan meningkatkan literasi wisata bagi mahasiswa.
- Virtual tourism membuka peluang besar bagi industri pariwisata untuk menjangkau audiens global, memberikan pengalaman tur nyata melalui teknologi AI, dan berbagai jenis tur virtual.
Bandar Lampung, IDN Times - Lampung memiliki potensi sebagai destinasi virtual yang menarik. Hal itu disampaikan Fauzan Mawardi Kautsar, pendiri Bersukaria Tour dalam acara kuliah umum digelar Program Studi Pariwisata Institut Teknologi Sumatera (Itera).
"Contohnya keindahan alam dan budaya Lampung, seperti Taman Nasional Way Kambas, dapat diperkenalkan secara digital kepada wisatawan di seluruh dunia," kata Fauzan, Senin (24/3/2025).
1. Digitalisasi telah membuka peluang besar bagi industri pariwisata
Dalam acara bertajuk Virtual Tourism Sebagai Sarana Peningkatan Literasi Pariwisata di Era Digital itu, Fauzan memberikan wawasan mengenai pemanfaatan teknologi digital dalam industri pariwisata serta meningkatkan literasi wisata bagi mahasiswa. Menurutnya, digitalisasi telah membuka peluang besar bagi industri pariwisata untuk menjangkau audiens global.
"Melalui virtual tourism, kita tidak hanya menawarkan destinasi, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang dapat diakses siapa saja, kapan saja," jelasnya.
2. Aspek terkait virtual tourism
Lebih lanjut Fauzan memaparkan berbagai aspek terkait virtual tourism, termasuk dampak digitalisasi terhadap industri pariwisata, manfaat tur virtual, serta penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam pengalaman wisata digital.
Menurutnya, virtual tourism memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk mengunjungi destinasi yang sulit dijangkau secara fisik. Dengan teknologi AI, pengalaman tur virtual bisa semakin nyata melalui kombinasi suara, visual, dan interaksi yang lebih mendalam.
3. Kelebihan dan tantangan dalam penyelenggaraan tur virtual
Fauzan juga membahas kelebihan dan tantangan dalam penyelenggaraan tur virtual, serta berbagai jenisnya, seperti museum tour, walking tour, city tour, culinary tour, historical tour, cultural tour, hingga night adventure tour.
"Saya harap mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan inovasi di dunia pariwisata, sekaligus meningkatkan literasi wisata di era digital," jelasnya.
