Lima Tempat Wisata Populer di Asia Tutup 2023, Ada Apa?

Vietnam memiliki kafe di samping rel kereta api mendunia. Ini merupakan jalur melintas di antara jalan Dien Bien Phu dan Phung Hung, yang sudah ada sejak tahun 1902. Tak hanya terkenal dijadikan tempat selfie para turis, jalur kereta ini memang sangat bersejarah karena dibangun oleh tentara Prancis.

Pernah tutup pada Oktober 2019 setelah kereta harus berhenti darurat dan dialihkan karena terlalu banyak turis di rel kereta. Jalur itu kemudian dibuka kembali untuk wisata pada 2022 lalu.

Namun, kini pemerintah setempat telah menutup permanen setelah ada wisatawan tertabrak kereta saat berfoto. Lokasi terkenal sangat instagramable itu kini sudah dipasang plang penghalang. 

Tokyo, sebagai kota metropolis adalah tempat tepat cocok untuk menjelajahi warisan budaya dan sejarah Jepang yang unik. Salah satunya Museum Edo-Tokyo menawarkan tampilan menarik pada sejarah dan budaya Jepang dari tahun 1603-1868.

Namun selama tiga tahun ke depan kamu tidak bisa mengunjungi museum memiliki replika Jembatan Nihonbashi menakjubkan ini karena sedang dilakukan renovasi. Rencananya, kaan dibuka kembali pada akhir tahun 2025.

Selain koleksi sejarah budaya Jepang, ada juga pertunjukan musik serta hiburan menghidupkan warisan budaya Jepang yang kaya lho.

Selain itu, Museum TeamLab Borderless ini di Tokyo ini juga tidak bisa dikunjungi tahun ini lho. Kolaborasi antara Mori Building di Jepang dan kolektor seni TeamLab berhasil menyuguhkan museum digital pertama di dunia yakni, museum TeamLab Borderless. Saat berkunjung, kamu akan diajak masuk dalam Dunia Tanpa Batas (borderless) dengan sentuhan digital.

Teamlab Bordeless memiliki zona-zona yang dibuat dengan 470 jaringan proyektor dan 520 jaringan computer. Namun, museum ini akan dipindahkan dari Odaiba ke lokasi baru di proyek Toranomon-Azabudai. 

Taman burung terbesar di Asia ini mengumumkan penutupannya pada Agustus 2022 setelah 52 tahun beroperasi di Singapura. Taman seluas 49 hektare ini berada di lereng barat Bukit Jurong. Di dalamnya ada lebih dari 8.000 ekor burung dari 400 spesies burung yang ada di dunia. Mereka ditempatkan di taman-taman yang memiliki tema berbeda.

Seperti Pantai Penguin diisi oleh lima spesies penguin, World of Darkness  berisi burung-burung nokturnal hingga air terjun Aviary yang umumnya diisi oleh burung-burung dari Afrika. 

Namun rencananya tidak ditutup secara permanen melainkan dipindahkan dan menjadi bagian dari daya tarik ekowisata baru. Taman Burung Jurong akan bergabung dengan Singapore Zoo, Night Safari dan resort Banyan Tree untuk membentuk sebuah pusat ekowisata.

Restoran mengapung terbesar dunia, Jumbo Floating Restaurant, di Hong Kong kini hanya tinggal kenangan. Pertengahan tahun 2022 lalu, restoran itu tenggelam akibat cuaca buruk di dekat Kepulauan Paracel, Laut China Selatan,

Kapal berlantai tiga itu tenggelam saat sedang melakukan perjalanan ke galangan kapal yang lokasinya dirahasiakan. Namun sebelum tenggelam, restoran ini harus tutup karena biaya pemeliharaan sangat mahal dampak pembatasan COVID-19 di Hongkong.

Padahal, kehadirannya pernah menghiasi puluhan film dan acara TV, dikunjungi orang-orang terkenal mulai dari Ratu Elizabeth II hingga Chow Yun-Fat.

Semoga tempat wisata sedang direnovssi cepat dibuka kembali ya biar wisatawan dapat liburan lagi ke sana.