Dispora Ingin Atlet Lampung Raih Medali SEA Games Terima Tali Asih
Jumlah nominal tunggu pertemuan antar DPRD dan KONI Lampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung akan mendorong para atlet berprestasi asal Lampung di ajang SEA Games XXXI Vietnam 2022 menerima apresiasi tali asih berupa bonus uang tunai dari pemerintah daerah Provinsi Lampung.
Dalam ajang pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut, sebanyak 4 atlet asal Lampung diketahui berhasil menyumbangkan 4 medali. Torehan medali itu ikut mengantar Indonesia menduduki posisi ke-3 klasemen akhir peraih medali di Sea Games XXXI Vietnam.
Mereka masing-masing adalah Ari Saputra, dari cabang olahraga (Cabor) Karate Kumite kategori pria 60 Kg (medali emas); Wira Sukmana, cabor menembak kategori men's team 10 M Air Pistol (medali perak); Adylia Safitri, cabor menembak kategori Individu Trap Women (medali perak); dan Nurhalim Arlendi bersama Ari Saputra cabor karate kategori kumite beregu putra (medali perak).
Baca Juga: Akhirnya Bonus Atlet Lampung dan Pelatih PON Papua Cair, Ditransfer!
1. Tali asih pemerintah daerah akan diprioritaskan
Menanggapi torehan prestasi tersebut, Plt Kepala Dispora Provinsi Lampung, Descatama Paksi Moeda mengatakan, pihaknya berkomitmen akan mendorong keempat atlet berprestasi bisa mendapatkan apresiasi tali asih dari pemerintah daerah.
"Untuk bonus pasti ada, tapi karena ini ajang SEA Games, domainnya Kemenpora tapi tentunya kita hendak memberikan tali asih sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah daerah atas nama gubernur. Akan coba kita prioritaskan sambil mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah," ujarnya, kepada IDN Times, Selasa (24/5/2022).
Apalagi kedua atlet karate yaitu, Nurhalim Arlendi bersama Ari Saputra diketahui merupakan staf Dispora Provinsi Lampung. "Pasti akan kita dorong untuk mendapatkan tali asih, ketentuannya akan kita berikan yang terbaik untuk mereka," sambung Descatama.
Baca Juga: Kisah Heri Susanto, Dulu Jawara Gulat Lampung Kini Marbot Masjid