2. Terbangun pada jam 2 – 4 pagi

Unsplash.com/KingaCichewicz

Kalau menurut ilmu pengobatan Cina, Nirvananaturopathics.com menjelaskan jika kita sering terbangun pukul 04.00 pagi artinya kita sedang mengalami kesedihan berat. Jika ini berlanjut dalam waktu jangka panjang, mungkin akan dapat memengaruhi kesehatan paru-paru kita. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita dapat mencoba untuk memperbaiki kondisi mental kita, misalnya dengan pergi menemui konselor atau psikologis.
 
Namun, ada juga percaya pukul 02.00 - 04.00 adalah waktu dimana portal dunia astral dan dunia kita sedang terbuka. Oleh karena itu, hal-hal aneh sering terjadi pada jam-jam tersebut. Di jam-jam tersebut ada juga yang mendengar namanya dipanggil oleh suara seorang anggota keluarga (saat itu sebenarnya sedang tertidur) atau bahkan orang telah meninggal.
 
Ada mengatakan jika mendengar suara orang sudah pergi terlebih dahulu artinya mereka ingin mengingatkan kita bahwa mereka selalu ada di dekat kita. Ada juga percaya terbangun karena mendengar suara ketukan di pintu kamar pada jam-jam tertentu (selalu terbangun pada pukul 4:44 misalnya) adalah sebuah sinkronisitas dan merupakan tanda dari Sang Pencipta yang ingin memberikan kita sebuah petunjuk.

Baca Juga: 10 Hewan Punya Kemampuan Super Mengejutkan, Apa Saja?

3. Mengalami ketindihan

www.medicalnewstoday.com

Menurut helathdirect.gov.au, saat kita terbangun namun tidak dapat menggerakan tubuh kita, ini dikarenakan saraf motorik masih belum sepenuhnya aktif. Pada saat kita tidur, tubuh kita membatasi kemampuan untuk menggerakan saraf motorik kita.

Tujuannya adalah supaya jika kita bermimpi sedang berlari atau melompat, kita tidak akan berlari atau melompat di ranjang kita. Ketika mengalami ketindihan, sering mendengar atau melihat hal-hal aneh.

Secara ilmiah ini dikarenakan keadaan mental kita sedang mengalami anxiety atau kegelisahan ketika tidak dapat mengontrol saraf motorik seperti biasanya. Kepanikan ini membuat kita untuk berhalusinasi.
 
Namun ada juga yang percaya beberapa orang diberi kemampuan oleh Sang Pencipta untuk merasakan atau mengetahui sesuatu yang lebih tentang alam kita. Tujuannya adalah untuk membatu sesama manusia. Kemampuan tersebut sedang berada pada puncaknya ketika mereka sedang berada di dalam gelombang frekuensi Teta dan juga ketika portal dunia astral dalam keadaan hampir terbuka.
 
Berdasarkan Thecaraosel.com, beberapa orang diberi kelebihan seperti Clairvoyance (kemampuan untuk melihat secara lebih/memiliki mata batin), Clairaudience (kemampuan untuk mendengar lebih). Salah satu contoh hal dialami orang memiliki kemampuan Clairaudience adalah mendengar suara seperti siaran radio atau mendengar bunyi sms sedang masuk secara terus-menerus, namun sebenarnya tidak ada.

Namun, beberapa ilmuan percaya ini sebenarnya dikarenakan telinga kita sedang mengalami kondisi medis bernama Tinitus.

4. Mimpi sadar

Pexels.com/Nina Uhlíková

Menurut healthline.com, mimpi sadar digunakan sebagai terapi untuk penderita PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). PTSD adalah trauma dialami setelah seseorang mengalami hal-hal menyebabkan stress sangat besar.

Contohnya adalah orang baru saja mengalami sebuah kecelakaan. Mereka biasanya mendapatkan mimpi-mimpi sangat buruk. Beberapa terapis percaya, jika orang mengalami PTSD itu tahu mereka sebenarnya sedang bermimpi (tahu kalau mimpi buruk itu tidaklah nyata).

Mereka akan berani menghadapi situasi tersebut karena tahu dapat mengontrolnya. Melalui sebuah mimpi atau keadaan di alam bawah sadar, mereka akan bertarung melawan rasa takutnya. Sehingga, teknik mimpi sadar ini dipercaya dapat mengurangi dampak dari PTSD.
 
Berdasarkan dreamsandmithology.com, mimpi sadar lebih sering dialami oleh tipe ENFJ (16 personalitas). Salah satu cara agar dapat membedakan kita sedang bermimpi atau tidaknya adalah ketika melihat sebuah jam.

Coba lihat apakah angka-angka dalam jam tersebut berada pada letak yang benar (ketika kita sedang bemimpi, angka 8 dapat terletak di tempat angka 4 seharusnya berada). Coba juga temukan cermin, apakah bayangan kita terlihat aneh atau tidak terlihat seperti biasanya.

5. Mengalami déjà vu

ilustrasi dejavu (unsplash.com/meiying)

Menurut mindbodygreen.com, selain menyimpan hal-hal alami siang hari, otak juga menyimpan mimpi-mimpi kita sebelumnya. Ini dapat menjelaskan ketika kita sedang bermimpi, kadang merasa sepertinya pernah berada di tempat yang sama atau bertemu dengan orang pernah ditemui sebelumnya.
 
Namun, ada juga orang yang percaya fenomena ini adalah sebuah déjà vu (hal yang pernah kita rasakan sebelumnya) disebabkan adanya parallel universe atau multisemesta (adanya diri kita yang lainnya di dalam dunia paralel). Dengan kata lain, hal-hal terasa familiar itu memang sebenarnya sudah pernah terjadi di dunia paralel.

Menurut livescience.com, ada sebuah teori mekanika kuantum dapat menjelaskan adanya kemungkinan multisemesta itu bisa saja benar-benar ada.

Dunia ini penuh dengan misteri, bukan? Apakah hal-hal aneh tersebut sudah dapat sepenuhnya dijelaskan secara ilmiah? Atau mungkinkah sebenarnya masih ada hal-hal belum diketahui oleh manusia?

Baca Juga: Si Paling Jago Bersandiwara, 7 Fakta Unik Burung Killdeer