Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral! Warga Adang Polisi Hendak Tangkap Bandar Sabu di Lampung Tengah

Potongan video memperlihatkan sejumlah warga bersitegang dengan aparat kepolisian beredar luas alias viral di jagat media sosial (medsos). (IDN Times/Istimewa).
Potongan video memperlihatkan sejumlah warga bersitegang dengan aparat kepolisian beredar luas alias viral di jagat media sosial (medsos). (IDN Times/Istimewa).

Lampung Tengah, IDN Times - Potongan video memperlihatkan sejumlah warga bersitegang dengan aparat kepolisian beredar luas alias viral di jagat media sosial (medsos). Kejadian itu berlangsung di Kampung Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Senin (5/12/2022).

Dalam video berdurasi 1 menit 4 detik tersebut, anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) jajaran Polres Lampung Tengah diketahui nampak diadang massa. Itu saat menangkap 4 pelaku diduga sebagai pengguna dan bandar narkotika jenis sabu-sabu di kampung setempat.

Bukan cuma mengadang petugas, sejumlah warga bahkan memberikan perlawanan dengan memukul menggunakan kayu dan senjata tajam (sajam), serta merusak kendaraan aparat karena tidak terima atas penangkapan terhadap para pelaku. Alhasil, polisi harus melepas tembakan peringatan ke udara untuk melerai aksi massa.

"Viral!!! Warga Ngamuk Karena Polisi Menangkap Dugaan Tersangka Narkoba di Terbanggi Besar, Lamteng," tulis pengunggah video pada akun TikTok @andono77.

1. Penyerangan mengakibatkan luka pada tangan Kasat Resnarkoba Polres Lampung Tengah

Polres Lampung Tengah total telah mengamankan 24 orang terduga pelaku pembakaran, pengrusakan, dan penjarahan aset milik PT. Gunung Aji Jaya (GAJ). (Dok. Polres Lampung Tengah).
Polres Lampung Tengah total telah mengamankan 24 orang terduga pelaku pembakaran, pengrusakan, dan penjarahan aset milik PT. Gunung Aji Jaya (GAJ). (Dok. Polres Lampung Tengah).

Menganggapi video viral tersebut, Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengamini peristiwa sempat berlangsung di Kampung Terbanggi Besar. Ia pun membenarkan penyebab kericuhan bermula saat aparat hendak menangkap penggunaan hingga bandar sabu di tempat kejadian perkara (TKP).

Akibat peristiwa itu, Kasat Resnarkoba Polres Lampung Tengah, AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata harus mengalami luka di bagian tangan kiri, karena berupaya menangkis serangan dari sekelompok orang tersebut. Kapolres menduga, aksi penyerangan terjadi akibat massa di sekitar lokasi terprovokasi, kemudian melakukan perlawanan terhadap petugas.

“Massa ini diduga terprovokasi atas penangkapan tersebut, anggota juga sudah memberikan peringatan dengan melepaskan tembakan peringatan ke atas, namun mereka tetap melakukan penyerangan,” ujar Doffie, Rabu (7/12/2022).

2. Polisi tangkap 4 pelaku penyalahgunaan narkotika dan temukan barang bukti sabu

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Doffie melanjutkan, peristiwa itu bermula saat AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata memimpin jajaran Reserse Narkoba Polres Lampung Tengah menangkap bandar sabu di Kampung Terbanggi Besar, Senin (5/12/2022). Para target operasi diamankan tersebut ialah YS (40), HS (32), H (28), dan T.

"Saat melakukan penangkapan, anggota menggeledah rumah tersangka dan didapat barang bukti penyalahgunaan narkotika di ruang tamu tersangka HS," terangnya.

Barang bukti tersebut berupa 2 bungkus klip bening ukuran sedang berisi kristal putih diduga narkotika jenis sabu, 1 buah alat hisap alias bong, 1 pipa kaca jenis pirek, 2 korek api gas, serta 4 plastik klip bening isi kristal warna putih diduga sabu.

“Total berat barang bukti yang diduga narkotika jenis sabu tersebut seberat 0,73 gram,” sambung Kapolres.

3. Dua pelaku diambil paksa massa saat hendak di bawa ke Mako Polres Lampung Tengah

Potongan video memperlihatkan sejumlah warga bersitegang dengan aparat kepolisian beredar luas alias viral di jagat media sosial (medsos). (IDN Times/Istimewa).
Potongan video memperlihatkan sejumlah warga bersitegang dengan aparat kepolisian beredar luas alias viral di jagat media sosial (medsos). (IDN Times/Istimewa).

Lebih lanjut Doffie menyampaikan, pengadangan dan penyerangan terhadap anggota Reserse Narkoba dimulai saat keempat tersangka hendak dibawa menuju Polres Lampung Tengah untuk diproses lebih lanjut. Namun seketika, sekelompok massa dengan senjata tajam, kayu, dan batu mengadang laju kendaraan petugas berisi keempat tersangka.

Selain itu, sekelompok massa tersebut juga langsung memecahkan kaca mobil petugas bagian belakang dan samping kiri.

“Kaca belakang dan body mobil petugas rusak dan tangan AKP Yofi terluka akibat serangan dari massa dengan senjata tajam,” imbuh Kapolres.

Kemudian massa merebut paksa 2 tersangka berinisial HS dan T. Sedangkan, 2 tersangka lain berinisial YS dan H berhasil dibawa ke Mapolres Lampung Tengah untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Dua orang pelaku berhasil diambil paksa oleh sekelompok orang dari petugas. Sementara dua orang yang diduga bandar langsung dibawa ke Mako,” tandas Doffie.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us