Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Usai Viral Pandawara, Tak Ada Kegiatan Lanjutan Bersih Pantai Sukaraja

Aktivitas nelayan payang dan keadaan pantai pesisir Sukaraja usai kegiatan viral Pandawara Group, Selasa (11/7/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Bandar Lampung, IDN Times - Penampakan tumpukan sampah pascakegiatan viral bersih pantai Pandawara Group mengundang perhatian banyak pihak masih menghiasi bibir pesisir Sukaraja, Kota Bandar Lampung, Selasa (11/7/2023).

Pantauan IDN Times, timbunan maupun ceceran sampah di tepi maupun perairan pesisir Sukaraja masih tampak jelas di mata. Tidak ada aktivitas bersih-bersih lanjutan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.

Kendati kegiatan tangkap ikan pantai di Jalan Ikan Selar setempat kembali menggeliat. Kelompok-kelompok nelayan payang mulai menjaring ikan di tengah tumpukan sampah berada di bibir pantai.

1. Nelayan sebut bersih pantai tidak mudah, minta perusahaan plastik ditutup

Aktivitas nelayan payang dan keadaan pantai pesisir Sukaraja usai kegiatan viral Pandawara Group, Selasa (11/7/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Seorang nelayan payang, Sari mengatakan, dirinya dan rekan-rekan baru kembali beraktivitas usai viralnya konten dan kegiatan bersih-bersih Pandawara Group, Senin (10/6/2023) kemarin.

Sehari sebelumnya, ia dan para nelayan setempat turut terlibat membantu kegiatan bersih pantai telah mengundang antusias ribuan orang tersebut. Kendati diakui, itu tidak mudah dan tidak mungkin rampung dalam waktu singkat.

"Kalau kita penginnya sih bersih, tapi ya susah kalau maunya bersih bener. Maunya tutup pabrik plastiknya, baru dia aman," tukas dia.

2. Nelayan harapkan kebersihan lingkungan setempat terjaga

Aktivitas nelayan payang dan keadaan pantai pesisir Sukaraja usai kegiatan viral Pandawara Group, Selasa (11/7/2023). (IDN Times/Istimewa).

Harapan serupa dilontarkan nelayan payang lainnya, Jaelani. Sebagai warga tinggal di kawasan setempat tentu mengharapkan lingkungan sekitar bersih dan terjaga dari pencemaran sampah-sampah.

"Kalau warga jelas mendukung, siapa yang tidak mau lingkungannya bersih. Masalahnya, ini bukan sampah warga sini, tapi banyak yang kiriman. Kita pernah bersih-bersih, tapi gak lama ya numpuk lagi begini," katanya.

Dahulu sekitar 10 tahun lalu, bibir pesisir pantai setempat pernah direklamasi penimbunan, guna menanggulangi permasalahan setempat. Namun lagi-lagi, sampah kembali datang dan menumpuk. "Mau bagaimana, kita warga jatuhnya biasa terbiasa," lanjut Jaelani.

3. Sudah berlangsung sejak puluhan tahun

Aktivitas nelayan payang dan keadaan pantai pesisir Sukaraja usai kegiatan viral Pandawara Group, Selasa (11/7/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Dikatakan Jaelani, pemandangan sampah tersebut sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu dan belum ada upaya-upaya konkret dalam hal penanggulangan.

"Umur saya sekarang 50, dari tahun 98 udah begini kondisinya," tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us