Program Smart Water Hutama Karya, Solusi Air Bersih Warga Desa Lamteng
Serah terima program Smart Water TJSL Hutama Karya kolaborasi dengan Indra Karya di Desa Buyut Utara. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Tengah, IDN Times - PT Hutama Karya menyerahkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa penyediaan sarana air bersih (Smart Water) di Desa Buyut Utara, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (20/5/2023). Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan PT Indra Karya.
Executive Vice Presiden (EVP) Sekretaris PT Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, program Smart Water di Desa Buyut Utara ini merupakan gagasan dilakukan Hutama Karya, untuk mengatasi kekeringan dan kesulitan akses air bersih. Terutamanya di musim kemarau panjang.
“Alhamdulillah ini adalah hasil kerjasama dengan Indra Karya, sehingga kita bisa membangun progam ini yang dimaksudkan untuk membantu keluarga kita di Desa Buyut Utara memenuhi kebutuhan air bersih," ujarnya saat dimintai keterangan.
1. Bakal layani air bersih sebanyak 600 warga lebih
Serah terima program Smart Water TJSL Hutama Karya kolaborasi dengan Indra Karya di Desa Buyut Utara. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).Dijelaskan Tjahjo, fasilitas Smart Water ini dilengkapi 2 tandon air dalam sekali pengoperasionalan menampung sebanyak 6 ribu liter air bersih.
Menurutnya, layanan ini bisa bakal dimanfaatkan mayoritas warga Dusun IV Desa Buyut Utara, Gunung Sugih dengan penduduk sekitar 600 orang terdiri dari 200 Kepala Keluarga
"Sejauh ini akan digunakan warga untuk 600 itu bisa memenuhi kebutuhan 3 sampai 5 hari, nanti akan kita lihat permintaannya supaya bisa lebih dimaksimalkan," imbuhnya.
Baca Juga: Lokasi Rest Area JTTS Ruas Lampung Arus Mudik dan Balik Lebaran
2. Alasan pemilihan lokasi berdekatan langsung dengan tol operasi HK
Serah terima program Smart Water TJSL Hutama Karya kolaborasi dengan Indra Karya di Desa Buyut Utara. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).Terkait alasan pemilihan lokasi di Dusun IV Desa Buyut Utara, Tjahjo menyampaikan, titik lokasi penerapan program Smart Water, karena berdekatan langsung dengan salah satu tol operasi milik Hutama Karya yakni, ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka).
Selain itu, program ini juga merupakan salah satu bentuk kegiatan rutin Hutama Karya dalam kepedulian memperhatikan sisi lingkungan.
"Jadi salah satu TJSL di sekitar area ruas JTTS, seperti diketahui JTTS ikon utamanya adalah menghubungkan kebaikan. Kita ingin mengupayakan bersama-sama mewujudkan kebaikan dan menghubungkan kebaikan," ucap Tjahjo.
3. Diharapkan mampu memenuhi dan membantu kebutuhan air bersih warga
Serah terima program Smart Water TJSL Hutama Karya kolaborasi dengan Indra Karya di Desa Buyut Utara. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).Hutama Karya juga berkomitmen untuk senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat melalui berbagai program TJSL. Dikatakan Tjahjo, melalui program diharapkan dapat memenuhi dan membantu kebutuhan masyarakat.
Tujuannya, program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memandirikan masyarakat untuk dapat mengelola dan mengoptimalkan fasilitas air bersih.
"Potensi sumber daya alam melalui air sebagai wujud nyata semangat hubungkan krbaikan bagi Hutama Karya,” ujarnya.
4. Masyarakat diminta jaga fasilitas Smart Water
Serah terima program Smart Water TJSL Hutama Karya kolaborasi dengan Indra Karya di Desa Buyut Utara. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).Camat Kecamatan Gunung Sugih, Wagio menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi atas kepedulian dan bantuan Hutama Karya atas kehadiran program Smart Water di Dusun IV Desa Buyut Utara.
Ia pun berpesan kepada masyarakat agar dapat menjaga dan merawat fasilitas Smart Water tersebut, hingga bisa dimanfaatkan dalam waktu jangka panjang.
“Artinya kepercayaan ini mohon dijaga baik-baik, karena tidak semua kampung mendapatkan bantuan seperti ini. Alhamdulillah HK memberikan perhatian khusus ke Desa Buyut Utara,” jelasnya.
Baca Juga: Hutama Karya Ajak 50 UMK Rest Area Tol Belajar Digitalisasi Payment
