Bandar Lampung Marak Aksi Geng Motor, Wagub Nunik: Gak Bisa Dibiarkan

Pemprov Lampung bakal tingkatkan pembinaan di sekolah

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai menyoroti serius aksi kelompok remaja tergabung geng motor bersenjata tajam. Itu lantaran kian marak dan meresahkan masyarakat, khususnya di Kota Bandar Lampung.

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengatakan, aksi geng motor bersenjata tajam banyak melibat anak-anak, sehingga amat penting dilakukan peningkatan pembinaan di lingkungan sekolah.

"Kita juga sempat bahas (persoalan geng motor) dan penting banget, gak bisa dibiarkan. Maksudnya pembinaan dikalangan anak-anak muda dari usia sekolah itu harus ditingkatkan, bahkan dari mereka ada masih SMP. Ini harus lebih dimasifkan," ujarnya saat dimintai keterangan, Selasa (20/6/2023).

Baca Juga: Viral Aksi Bawa Sajam akan Tawuran, Tiga Anggota Geng Motor Tersangka

1. Peningkatan pembinaan sekolah akan dimasukkan dalam APBD perubahan

Bandar Lampung Marak Aksi Geng Motor, Wagub Nunik: Gak Bisa Dibiarkanilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagai langkah tindak lanjut meningkatkan pembinaan anak tersebut, wagub menyampaikan, pemerintah daerah akan memasukkan dan mengambil kebijakan itu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2023.

Harapannya, agar upaya-upaya pembinaan anak di sekolah dapat digencarkan dan menekan aksi-aksi kenakalan remaja. Termasuk persoalan tawuran antar geng motor melibatkan para pelajar.

"Nanti di anggaran APBD Perubahan harus ada tambahan perhatian ke pembinaan, ini harus lebih masif lagi ke anak-anak sekolah. Ya, supaya jangan sampai berbuat seperti itu lagi," jelas Nunik sapaan akrabnya.

2. Minta Disdikbud dan PPA beri atensi khusus

Bandar Lampung Marak Aksi Geng Motor, Wagub Nunik: Gak Bisa DibiarkanKonferensi pers penangkapan geng motor di Mapolda Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Lebih lanjut Nunik mengingatkan, persoalan kenakalan remaja tawuran antar kelompok geng motor memerlukan perhatian bersama. Tak terkecuali bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) maupun Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA).

Oleh karenanya, ia meminta agar kedua dinas tersebut mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota serius mengatensi persoalan semacam ini. Apalagi, ulah kenakalan remaja berjuang aksi-aksi kriminalitas.

"Jadi saya kira wajib di dinas terkait, utamanya dinas pendidikan dan PPA khusus ada atensi pada persoalan ini," tegasnya.

3. Sanksi serius menimbulkan efek jera memungkinkan diberikan kepada para pelaku

Bandar Lampung Marak Aksi Geng Motor, Wagub Nunik: Gak Bisa DibiarkanANTARA FOTO/Budiyanto

Terkait sanksi serius agar menimbulkan efek jera bagi para pelaku geng motor, Nunik menyebutkan, tindakan itu dapat memungkinkan ditempuh. Namun, harus dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan aparat penegak hukum dan dinas terkait.

"Secara teknisnya kami belum dapat laporan (upaya sanksi serius) dari teman-teman di dinas pendidikan. Namun pasti, pembinaan khusus harus ada, apalagi kalau sudah tergabung seperti (ke kelompok geng motor)," tandas wagub.

Baca Juga: Polda Lampung Tetapkan 4 Tersangka Geng Motor Bersenjata, 3 Pelajar! 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya