Sosok Sinden dan Genderuwo, Cerita Horor di Tanjakan Tarahan Lampung

Sering terjadi lakalantas, dulu Tarahan bernama Darahan

Bandar Lampung, IDN Times - Siapa yang tak takjub melihat hamparan laut luas disertai pulau-pulau kecil di tengahnya. Terlebih jika sore menjelang, kapal-kapal besar terlihat bersandar di bibir pantai, dihias cahaya matahari berwarna kuning keemasan yang semakin menakjubkan dipandang mata. Pemandangan tersebut bisa dinikmati di Jalan Lintas Sumatera. Tepatnya di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Masyarakat Lampung menyebutnya tanjakan Tarahan.

Berikut IDN Times rangkum, fakta-fakta menarik yang menyebabkan terjadinya kecelakaan maut di Tanjakan Tarahan Lampung Selatan.

1. Kerap terjadi lakalantas dan ada korban jiwa

Sosok Sinden dan Genderuwo, Cerita Horor di Tanjakan Tarahan LampungIDN Times/Istimewa

Dibalik latar belakang pemandangan yang menakjubkan itu, tanjakan Tarahan sudah memakan banyak korban jiwa karena kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Merujuk data dihimpun, akhir 2019 lalu, satu keluarga tewas ditabrak truk saat sedang berswafoto di pinggir tanjakan Tarahan. Bahkan, sepanjang Januari hingga November 2020 ini sudah terjadi tiga kali kecelakaan yang memakan 6 korban jiwa.

Rinciannya, empat orang meninggal ditabrak truk yang mengalami rem blong sehingga menabrak truk di depannya dan melibatkan dua kendaraan roda dua yang berada di depan dua truk  tersebut pada (20/1/2020) . Kecelakaan kembali terjadi (14/2/2020), sebuah truk pengangkut tepung terigu terguling, berutung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Sedangkan Agustus 2020 lalu, kecelakaan yang terjadi di tanjakan Tarahan merenggut dua korban jiwa. Kecelakaan bermula saat kendaraan dump truk melaju dari arah Bakauheni tak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Sehingga menabrak pengendara sepeda motor yang melaju di depannya. Dua orang yang mengendarai sepeda motor tersebut tewas di lokasi kejadian.

2. Dikaitkan hal mistis

Sosok Sinden dan Genderuwo, Cerita Horor di Tanjakan Tarahan LampungIDN Times/Istimewa

Masyarakat di Desa Tarahan sangat mempercayai adanya hal-hal mistis yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Alasannya, di bawah tanjakan Tarahan tersebut terdapat dua makam tua yang terkenal angker. Alhasil, makam tersebut dikaitkan sebagai "penunggu" yang menyebabkan terjadinya hal mistis di Tarahan.

Namun, menurut Muhamad Ariefin, salah satu konten kreator YouTube Lampung yang membuat konten mistis, menganggap gangguan-gangguan mistis yang terjadi di tanjakan Tarahan bukan berasal dari makam tersebut. Sebab dia sendiri melihat makam tersebut merupakan makam orang tua pada zaman penyebaran agama Islam dahulu. “Itu makam yang satu orang Banten yang satu orang Kalianda dan bukan itu yang angker,” ujar praktisi supranatural yang akrab disapa Kang Arief.

Salah satu warga Desa Tarahan, Deka Agustina Ramlan, mengutarakan, tanjakan Tarahan memang sudah terkenal mistisnya. Bahkan, para orang tua di sana sudah memberi peringatan kendaraan harus membunyikan klakson sebagai tanda "permisi" jika melintas di jalan tersebut pada saat menjelang Magrib atau malam hari. 

“Iya serem emang udah banyak sih cerita mistis. Di sini banyak yang sering ngeliat penampakan juga. Tapi biasanya yang jadi korban itu bukan warga asli sini tapi orang jauh-jauh,” ujarnya.

Baca Juga: Mobil Mogok dan Senyum Misterius, Cerita Horor di Tol Cipularang 

3. Sosok sinden hingga genderuwo

Sosok Sinden dan Genderuwo, Cerita Horor di Tanjakan Tarahan LampungTanjakan Tarahan Lampung Selatan (IDN Times/Istimewa)

Sekitar lima hari yang lalu, tim Dunia Alus menyambangi tanjakan Tarahan untuk mengetahui sosok yang dianggap sering menggangu para pengendara yang melintas di tanjakan maut tersebut. Menurut Kang Arief, ada banyak sekali mahluk halus yang berada di sekitar tanjakan Tarahan.

Mulai dari perempuan yang menyerupai sinden, kuntilanak, dan genderuwo. Menurutnya banyak pengendara yang melintas melihat sosok perempuan di tanjakan tersebut.

“Banyak sekali penampakannya. Tapi kalau saya pertama ke situ, suara yang paling terdengar sama saya itu suara minta tolong. Sama kayak orang nangis terus minta tolong,”ujarnya saat dihubungi, Jumat (6/11/2020).

4. Nama awalnya adalah darahan

Sosok Sinden dan Genderuwo, Cerita Horor di Tanjakan Tarahan LampungIDN Times/Istimewa

Kang Arief juga mendapatkan informasi yang belum diketahui oleh siapa pun. Bahkan penduduk sekitar juga tidak mengetahui terkait nama Tarahan yang ternyata dulunya adalah darahan. Informasi tersebut didapat dari mahluk halus yang sudah melakukan mediasi dengan Kang Arief.

Namun dia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan apa yang dikatakan mahluk gaib tersebut. Menurutnya bangsa gaib memang suka mengelabui dan berbohong sehingga belum bisa dipastikan apakah benar nama Tarahan awalnya adalah darahan.

Selain itu, kemarahan mahluk tersebut hingga mengganggu para pendendara yang melintas disebabkan oleh ulah manusia pada zaman dahulu. Dari hasil mediasinya bersama mahluk halus tersebut, dahulunya tanjakan tarahan merupakan gunung yang dibelah dan dibuat jalan. Pada proses pembuatan jalan tersebut, banyak memakan korban sehingga para penunggu gunung merasa tidak terima dengan perbuatan manusia kala itu.

“Itu sekitar tahun1800 berapa gitu. Dulu di situ belum ada nama gunung apa, masih kayak hutan lepas gitu. Dari pembuatan jalan itu berjatuhan banyak korban ada ketimpa alat berat dan lain-lain. Makanya banyak darah, disebutlah nama jalan itu darahan,” jelasnya

5. Mahluk halus di Tarahan ingin dihargai

Sosok Sinden dan Genderuwo, Cerita Horor di Tanjakan Tarahan LampungIDN Times/Istimewa

Namun kang Arief juga tak menampik, terjadinya kecelakaan di tanjakan tarahan bukan hanya dari hal mistis saja. Melainkan juga karena kondisi jalan yang sangat curam dan terjal sehingga posisinya sangat berbahaya bagi pengendara truk besar yang membawa banyak muatan.

Menurutnya, jika melintas di daerah itu, agar selalu hati-hati dan pikiran tidak kosong serta selalu membaca doa. Sebab jika dilihat secara mistis memang para penunggu disitu memang suka menggangu.

Bahkan meski siang hari sekali pun mereka tetap berkeliaran. Selain itu mereka yang menggangu juga bukan berasal dari orang-orang yang baru meninggal kemudian menjadi hantu di situ. Melainkan para penunggu yang sudah sejak lama mendiami wilayah itu sebelum di gusur menjadi jalan.

“Pada intinya kemarin itu, hasil dari mediasi dengan mahluk di sana, mereka mau dihargai. Jadi kalau lewat kaya klakson dulu sama baca-baca doa. Jangan kosong (pikiran) pada intinya,” katanya.

6. Secara struktur, jalan Tarahan sudah bagus

Sosok Sinden dan Genderuwo, Cerita Horor di Tanjakan Tarahan LampungIDN Times/Istimewa

Dosen Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung, Ilham Malik mengatakan, struktur jalan yang ada di tanjakan Tarahan sudah lebih baik dibanding kondisi sebelumnya. Jika dahulu masih menggunakan aspal, saat ini sudah menggunakan beton sehingga jauh lebih kuat.

“Beton ini dipilih karena sering terjadi kerusakan jalan pada tanjakan Tarahan ini yang sering disebabkan oleh berbagai hal. Bisa jadi karena loading dari kendaraannya sendiri yang cukup besar lalu kemudian putaran roda dari kendaraan yang kemudian menyebabkan bongkahan, kemudian kondisi tanah dan adanya endapan air yang kemudian membuat tanahnya menjad lunak jadi ada banyak sekali penyebabnya,” papar dosen yang juga sebagai pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) wilayah Lampung ini.

Ilham menambahkan, dibutuhkan perawatan jalan secara berkala. Mengingat banyak angkutan dengan beban berat yang melintas di jalan tersebut.

Selain itu, dilihat dari lebar badan jalan, sudah sangat lebar, terlebih  volume kendaraan saat ini turun karena sudah ada jalan tol. Sehingga dari sisi visi rasionya atau perbandingan volume dan kapasitas jalannya masih relatif normal sekitar 0,5 bahkan seringkali 0,5 ke bawah.

“Mungkin pada jam-jam puncak juga tidak lebih dari 0,6 dari sisi kapasitasnya juga memadai. Jadi dari sisi strukturnya dan dari sisi kapasitasnya itu semuanya baik,” terangnya.

7. Pentingnya menguji coba kendaraan yang akan digunakan

Sosok Sinden dan Genderuwo, Cerita Horor di Tanjakan Tarahan LampungIDN Times/Istimewa

Selain memperhatikan kondisi jalan, Ilham juga mengimbau pengendara untuk memperhatikan kondisi kendaraan yang akan dilintasi. Mengingat kasus kecelakaan yang sering terjadi diakibatkan karena rem blong dan rata-rata melibatkan kendaraan besar.

“Kasus kecelakaan itu lebih kepada kondisi kendaraannya. Sehingga yang harus dilakukan adalah melakukan kontrol, pemantauan serta uji gir secara acak di lapangan terkait dengan kondisi kendaraan barang,” ujarnya.

Banyaknya kendaraan truk melintas jalur tersebut menurutnya karena ada beberapa pabrik dan gudang berada di Kabupaten Lampung Selatan. Proses pengangkutan barang terhubung dengan Pelabuhan Panjang untuk aktivitas ekspor maupun impor. Untuk menuju Pelabuhan Panjang, satu aksesnya melewati tanjakan Tarahan.

Terkait perbaikan jalan di Tarahan, Ilham menganggap sudah lebih dari cukup. Perlengkapan badan jalan pada ruas jalan ada jalur pembuangan untuk kendaraan yang mengalami loss control.  

“Jadi dari sisi memperbaiki itu sudah ada, kasus kecelakaan itu lebih kepada kondisi kendaraannya. Karena itu solusinya bukan hanya pada perbaikan jalan karena itu sudah dilakukan. Tapi memastikan kendarannya, agar tidak terjadi indisisen seperti yang sudah-sudah,” jelasnya.

Baca Juga: Terkenal Seram dan Mencekam, 6 Tempat Angker di Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya