Pilu, Kala Daryono Kiper BLFC di ICU, Istri Melahirkan Anak Pertama

Buah hati kiper Badak Lampung baru berusia dua minggu

Bandar Lampung, IDN Times - Penjaga gawang Badak Lampung FC, Daryono tutup usia, di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo Jakarta, Senin (9/11/2020) sekira pukul 04.30 WIB. Daryono rencananya akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan siang ini. 

Pemakaman Daryono akan dilakukan secara militer karena almarhum merupakan anggota aktif TNI. Daryono meninggalkan seorang istri Lisatria Monikha, dan buah hati yang baru berumur dua minggu, Altair Fatahillah.

1. Tak miliki riwayat penyakit saat bergabung ke Badak Lampung

Pilu, Kala Daryono Kiper BLFC di ICU, Istri Melahirkan Anak PertamaKondisi terkini kawasan Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) berlokasi di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Bandar Lampung, Minggu (2/8/2020). (IDN Times/Martin L Tobing)

Dokter tim Bandar Lampung, dr Hendro Irawan, menjelaskan, Daryono sudah melakukan pengecekan kesehatan kepada Daryono. Mantan pemain Persija itu bahkan dinyatakan tak memiliki riwayat penyakit apa pun saat bergabung ke dalam tim Badak Lampung FC 2019 lalu.

Selain itu, Daryono tak pernah izin tak mengikuti latihan karena sakit.  “Beliau itu izin karena ngurus pernikahannya bulan November 2019 lalu. Selain itu gak pernah izin karena sakit,” jelas dr Hendro saat dihubungi, Senin (9/11/2020).

Ia menambahkan, Daryono tercatat sakit pada Oktober 2020. Ia lalu dirujuk untuk mendapat perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Advent. Diagnosis awal dari rumah sakit pertama, Daryono dinyatakan positif terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).

2. Tim medis sempat kesulitan temukan sumber pendarahan

Pilu, Kala Daryono Kiper BLFC di ICU, Istri Melahirkan Anak PertamaDok. Humas RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara

Setelah menjalani perawatan sekitar dua hari di rumah sakit tersebut, tak menujukkan perbaikan, Daryono langsung dirujuk ke RS Urip Sumaharjo Bandar Lampung. “Waktu kita cek di Advent itu trombositnya 10.000 dan HB mulai turun 10,7," jelas dr Hendro.

"Trombosit segitu sebenarnya masih bisa dibilang aman tapi harus tetap dalam pemantauan. Tapi karena tidak ada perbaikan dan malah terjadi pendarahan akhirnya kita masukan ICU tapi tetap gak ada perubahan jadi dari tim dokter Advent langsung  dirujuk ke RS Urip,” jelas Hendro.

Lebih lanjut disampaikannya, selama dua minggu menjalani perawatan di RS Urip, tak ada perubahan yang signifikan. Terkadang kondisi membaik namun kembali menurun. Saat itu, almarhum sudah menggunakan alat bantu pernapasan di ruang ICU RS Urip.

Selain itu yang membuat tim medis semakin kesulitan, tidak ditemukannya sumber pendarahan. Bahkan sudah dilakukan cuci darah tetap tidak terdeteksi. 

“Apa memang ada luka atau pun goresan di bagian saluran pencernaan usus atau di lambungnya dan itu tidak ditemukan saat itu. Selama di Lampung kita sudah menghabiskan 70 kantong darah. Karena perhari itu habis 17 sampai 19 kantong,” terangnya dr Hendro.  

Baca Juga: [BREAKING] Kiper Badak Lampung Daryono Wafat Diduga karena DBD

3. Penyakit DBD bisa memicu komplikasi penyakit lain

Pilu, Kala Daryono Kiper BLFC di ICU, Istri Melahirkan Anak PertamaInternet

Kondisi yang dialami Daryono dari hasil USG sudah mengarah pada gangguan ginjal dan gangguan pembekuan darah. Namun tranfusi darah yang dilakukan tidak bisa menutupi darah yang keluar imbas pembekuan darah.

Kondisi lainnya adalah HB untuk memompa darah yang baru masuk tidak bisa bekerja secara sempurna. Hal tersebutlah yang menyebabkan komplikasi semakin meluas.

Menurut dr Hendro, penyakit DBD memang penyakit yang mematikan dalam dunia medis karena memengaruhi pembuluh darah dan fungsi ginjal sehingga bisa memicu komplikasi penyakit lain. Namun tidak semua orang yang terkena DBD akan mengalami hal yang sama seperti Daryono, bergantung pada kondisi masing-masing orang.

“Pendarahan itu memang tidak semuanya mengalami walaupun mayoritas itu dialami penderita DBD. Kebetulan yang terjadi pada Daryono itu mengalami tiga-tiganya secara bersamaan,” paparnya.

4. Komplikasi sudah meluas dan merusak organ lain

Pilu, Kala Daryono Kiper BLFC di ICU, Istri Melahirkan Anak PertamaInstagram/badaklampungfc

Setelah sebelumnya melakukan perawatan selama dua minggu di rumah sakit Bandar Lampung, Daryono dirujuk ke RS Angkatan Laut Mintoharjo Jakarta. Saat dirujuk ke rumah sakit Jakarta kondisi pendarahan yang dialami Daryono sempat menurun.

"Dalam satu hari suplai darah hanya  6 sampai 7 kantong. Namun akibat terlalu lama kekurangan darah, membuat komplikasi sudah meluas dan merusak organ lain," ujar dr Hendro.

Hendro memperkirakan sumber terjadinya pendarahan yang terjadi pada Daryono berasal dari usus 12 jari atau usus di bawah lambung. “Hal inilah kenapa tim medis tidak ingin ambil risiko untuk membedah kondisi dan melihat seperti apa yang terjadi di saluran pencernaan bawah dan lambung karena tidak memungkinkan. Sehingga kita melakukan cuci darah dan cuci lambung,” ujarnya.

5. Istri melahirkan saat Daryono di ruang ICU

Pilu, Kala Daryono Kiper BLFC di ICU, Istri Melahirkan Anak PertamaIlustrasi (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

dr Hendro menjelaskan, Altair Fatahillah, putra pertama Daryono lahir saat Daryono masih melakukan perawatan intensif di ruang ICU RS Jakarta. Sebelumnya, pada saat Daryono di rawat di rumah sakit Lampung, Istri yang masih hamil tua itu ikut menjemput Daryono untuk dirawat di rumah sakit Jakarta.

Namun melihat kondisi Daryono yang tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan ke Jakarta, Hendro menyiapkan persalinan istri Daryono di rumah sakit Lampung. Akan tetapi, setelah melakukan koordinasi dengan pihak RS Jakarta dan mempertimbangkan kondisi Daryono di perjalanan serta menyiapkan perlengkapan medis, akhirnya keluarga memutuskan membawa Daryono ke rumah sakit Jakarta.

Sang istri melahirkan di rumah sakit yang sama. “Sekarang istrinya sudah melahirkan anaknya laki-laki tanggal 28 Oktober kemarin,” ujar dr Hendro.

6. Tegas di lapangan tapi senang bercanda di luar lapangan

Pilu, Kala Daryono Kiper BLFC di ICU, Istri Melahirkan Anak PertamaInstagram/badaklampungfc

Media Officer BLFC, Imam Rizaldi, mengatakan, Daryono adalah sosok yang tegas. Itu merujuk latar belakangnya sebagai anggota TNI. Meski di lapangan terlihat sangat serius namun saat di luar lapangan almarhum dikenal pribadi lucu dan suka bercanda.

Menurutnya, Daryono memang sempat izin sakit demam namun setelah sembuh dalam dua hari dia tetap mengikuti latihan. “Sebelumnya memang sempat dia sakit dan tetep latihan. Tapi lama-lama kok sakitnya masih belum membaik. Dia paksain itu karena mungkin imun dia bagus jadi dia tetep coba latihan. Sampai akhirnya dia gak kuat sampai dirawat,” ujarnya.

7. Sangat ramah ke suporter

Pilu, Kala Daryono Kiper BLFC di ICU, Istri Melahirkan Anak PertamaInstagram/badaklampungfc

Sosok Daryono juga dikenal sangat ramah di mata semua suporter. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Blaster Saburai, Jhonatan. Menurutnya Daryono mau berbaur dan ngobrol bareng dengan para suporter.

“Sosok Daryono gak akan kami lupakan itu salah satunya waktu dia melakukan penyelamatan pada saat bertanding dan pernah melakukan penyelamatan pada saat pinalti. Ya pokoknya nggak akan kami lupakan,”terangnya.

Jonathan juga mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum. Dia berharap keluarga diberi keiklasan dan ketabahan atas kepergian Daryono. “Semoga anak pertama dari almarhum bisa memberikan kebanggaan untuk almarhum ke depannya nanti,” harapnya.  

Baca Juga: [BREAKING] Kiper Badak Lampung FC Daryono Tutup Usia

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya