Kisah Dokter Lampung Konsultasi Gratis COVID-19, Video Call Pasien

Dokter bikin video call cara pasang oksigen ke pasien isoman

Bandar Lampung, IDN Times - Virus COVID-19 semakin menyebar luas hingga tenaga kesehatan kewalahan menangani pasien. Di Bandar Lampung, banyak rumah sakit penuh hingga kesulitan mencari tabung oksigen dan obat-obatan untuk pasien COVID-19.

Salah satu upaya dilakukan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung adalah membuat jadwal konsultasi online untuk masyarakat terkait COVID-19.

Berikut IDN Times rangkum cerita dokter yang menangani konsultasi online untuk pasien COVID-19.

1. Rumah sakit penuh nakes buka konsultasi online

Kisah Dokter Lampung Konsultasi Gratis COVID-19, Video Call PasienANTARA FOTO/Izaac Mulyawan

Ada beberapa dokter yang menyertakan nomor telepon seluler terpasang di pamflet konsultasi online. Satu di antaranya, Ketua IDI Bandar Lampung, dr Aditya M Biomed.

Menurutnya konsultasi tersebut dibuat sejak Juni lalu untuk membantu beban kerja tenaga kesehatan di rumah sakit yang sudah mulai penuh.

"Jadi melalui konsultasi online ini kita edukasi masyarakat, kapan harus di bawa ke rumah sakit dan sebagainya. Alhamdullilah masyarakat antusias," kata dr Adit sapaan akrabnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (28/7/2021).

Baca Juga: Berkarakter Teliti dan Berhati Mulia, 5 Zodiak Cocok Jadi Dokter

2. Video call untuk membantu pasang oksigen

Kisah Dokter Lampung Konsultasi Gratis COVID-19, Video Call PasienAtrean panjang pengisian tabung oksigen di Jakarta Selatan. (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Namun konsultasi online tersebut tak berjalan mulus begitu saja. Persoalan mulai muncul saat masyarakat kesulitan mencari obat yang sudah direkomendasikan melalui konsultasi online tersebut.

"Itu kan jadi makin rumit, obatnya langka terus kalau mau ke rumah sakit juga sudah full. Rumah sakit juga cuma nerima pasien yang saturasinya di bawah 95," ungkap dr Adit.

Namun beberapa pasien tidak kebagian rumah sakit juga terpaksa melakukan oksigenisasi di rumah. Menurut dr Adit itu juga menjadi kendala cukup serius karena masyarakat tidak tahu cara pemasangan oksigen.

"Itu saya sampai kepikiran gak bisa tidur. Akhirnya saya video call buat ngajarin masang tabung oksigen. Karena bahaya kalau saturasi udah naik oksigen gak diturunin," ceritanya.

3. Tak peduli kapan jadwal konsultasi

Kisah Dokter Lampung Konsultasi Gratis COVID-19, Video Call PasienCoretanbunda.com/Sulis

Dalam satu hari dr Adit bisa menerima 20 pasien yang konsultasi gejala COVID-19. Sedangkan pasien yang membutuhkan donor plasma konvalesen bisa sampai 50 orang dalam sehari.

"Luar biasa, tapi ya sabar aja karena siapa lagi tempat mereka bertanya kalau bukan dokter. Saya udah gak peduli lagi kapan jadwal saya konsultasi. Kapan aja mereka tanya kalau saya bisa, saya jawab," tukasnya.

Dr Adit berpesan pada rekan-rekannya, apa yang dilakukan saat ini diniatkan untuk ibadah dan membantu. Sebab, kepada siapa lagi masyarakat bertanya kalau bukan kepada tenaga kesehatan.

4. Tetap layani konsultasi meski sedang isolasi

Kisah Dokter Lampung Konsultasi Gratis COVID-19, Video Call PasienANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Salah satu nakes enggan disebutkan namanya juga mengaku tetap melayani konsultasi secara online meski dirinya sedang melakukan isolasi mandiri.

"Saya juga bingung kalau gak dijawab kasihan mereka butuh banget konsultasi sama kita, tapi kita sendiri juga lagi berjuang melawan COVID-19," terangnya.

Sementara itu salah satu dokter anak di Bandar Lampung, dr Fedriyansah mengatakan dalam satu hari ada sekitar 2-4 anak yang melakukan konsultasi secara online.

"Kebanyakan itu yang positif orang tuanya. Kalau gejala ringan yang dialami anak-anak biasanya gejala panas, batuk dan pilek," terangnya.

Baca Juga: Juli 2021 Lima Dokter di Lampung Gugur Terpapar COVID-19

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya