Fashion Show Say Waway Kota Metro, Usung Isu Pelestarian Lingkungan

Libatkan komunitas kreatif Kota Metro dan kelompok difabel

Metro, IDN Times - Hujan gerimis tak menghalangi semangat Komunitas Pegiat Fashion Kota Metro (Kompasion) menggelar kreatifitas fashion SAY WAWAY di Bumi Perkemahan Sumbersari Kota Metro Selatan, Minggu (20/2/2023). Acara tersebut melibatkan lima sektor ekonomi kreatif merupakan bagian dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Puncak perayaan kreatifitas fashion SAW WAWAY 2023 adalah peragaan busana (fashion show) dalam format pementasan teater oleh Sanggar Satu Kata. SAY WAWAY singkatan Say no Waste is our Way. Acara tersebut juga sebagai wujud kepedulian komunitas kreatif kota terhadap isu pelestarian lingkungan hidup.

1. Usung tema transformasi Kota Metro

Fashion Show Say Waway Kota Metro, Usung Isu Pelestarian LingkunganFashion show Say Waway Kota Metro (instagram/linda.soedibyo)

Kali ini Kompasion sebagai penggagas acara tersebut mengusung tema METROmorfosa melambangkan perjalanan sejarah Kota Metro. Maknanya,keragaman suku, adat dan budaya warganya telah menjadi modal sosial pentingnya untuk bertransformasi menjadi kota kreatif, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman,” katanya.

“METROmorfosa juga berasosiasi dengan kata metamorfosa proses alamiah terjadi pada kupu-kupu. Hal ini dimaksudkan untuk ikut mensosialisasikan “Leluwak Tehambur” (Kupu-Kupu Beterbangan) yang ditetapkan sebagai ikon wastra khas Kota Metro pada bulan Desember 2022,” kata salah satu anggota Kompasion, Linda Soedibyo.

Baca Juga: Wisata Unik Keliling Metro Pakai Mobil Klasik, Kamu Mau?

2. Dapat banyak dukungan dari MUA di Lampung

Fashion Show Say Waway Kota Metro, Usung Isu Pelestarian LingkunganFashion show Say Waway Kota Metro (instagram/linda.soedibyo)

Linda Soedibyo juga merasa sangat bersyukur karena bisa mewujudkan gelaran tersebut dan mendapat suport dari banyak pihak. Menurutnya, untuk gelaran menghadirkan 85 model tersebut harus mempersiapkan 25 MUA. Di luar ekspektasi, ada 53 MUA bersedia mendukung acara tersebut, berasal dari organisasi himpunan MUA Lampung maupun independen. 

"Kami dengan sangat terpaksa dan minta maaf harus menutup dukungan MUA karena dukungan terus mengalir. Sungguh ini berkah, kerja besar jadi terasa menyenangkan. Semoga dukungan semua sahabat Kompasion akan mendapat balasan terbaik," kata pemilik butik Jan Ayu Kota Metro itu. 

3. Komunitas difabel turut andil pementasan teater dan fashion show

Fashion Show Say Waway Kota Metro, Usung Isu Pelestarian LingkunganFashion show Say Waway Kota Metro (instagram/rannyramadhanty)

Penampilan 85 model tersebut mengenakan busana hasil karya 12 fashion designer masing-masing 5 desainer KOMPASION, 4 desainer tamu, dan 3 desainer dari Sekolah Menengah Kejuruan. Hasil karya para desainer diperagakan oleh 85 model siswa/siswi perguruan tinggi, SMA, SMK, dan SLB dengan tata rias wajah oleh 51 Make-up Artist anggota komunitas MuA ada di Kota Metro.

Fashion show dan seluruh gelaran acara didokumentasikan dalam bentuk foto dan video oleh 15 fotografer anggota Komunitas Metro Photography. Ketua Dekranasda Kota Metro, Silfia Naharani Wahdi dan 5 anggota KOMPASION ambil bagian dalam peran penyampai prolog dan dialog pentas teater.

Kemudian, komunitas difabel ikut ambil bagian dalam pementasan teater serta peraga busana sekaligus sebagai penyampai pesan kebersamaan pemerintah dan warga untuk mewujudkan Metro sebagai kota inklusi.

4. Wali Kota Metro berikan penghargaan say waway award 2023

Fashion Show Say Waway Kota Metro, Usung Isu Pelestarian LingkunganFashion show Say Waway Kota Metro (Humas Kota Metro)

Acara tersebut juga dihadiri Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin. Ia menyerahkan Say Waway Award 2023 kepada perempuan pegiat Pemberdayaan Komunitas Difabel telah berkontribusi besar mendampingi dan memandirikan anak-anak berkebutuhan khusus.

“Ini adalah momentum Kota Metro dapat menyelenggarakan acara Say Waway Metro, sekaligus menjadi bukti bahwa masyarakat Metro, khususnya para pengiat fashion dapat mengeluarkan karyanya. Bukan hanya dari Metro saja tapi juga dari luar Kota Metro,” kata Wahdi.

Wahdi berharap acara seperti itu akan diadakan setiap tahunnya, bahkan menjadi agenda rutin. Hal ini juga menjadi bukti bahwa SDM Kota Metro dapat bersaing dalam negeri, bahkan Internasional.

“Saya apresiasi setinggi tingginya, walaupun gerimis, para model peraga busana tetap menunjukkan profesionalisme mereka dengan memberikan yang terbaik. Acara ini sangat luar biasa dengan masyarakat sangat antusias. Semoga acara seperti dapat menjadi penyemangat para desainer muda dan dapat menuangkan ide-idenya,” ucap Wahdi.

Baca Juga: Metro Studi Pemanfaatan Cagar Budaya di Kulonprogo dan Yogyakarta

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya