Target November, Pembentukan Satgas Kenakalan Remaja SMP Dipercepat

Target utama adalah orang tua siswa

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bandar Lampung bakal percepat dan bentuk satgas tawuran dan kenakalan remaja di Bandar Lampung akhir November 2023.

Hal ini disampaikan Kepada Dinas PPPA Bandar Lampung, Maryamah ketika diwawancarai IDN Times, Minggu (19/11/2023). Ia mengatakan, percepatan ini dilakukan agar awal 2024 satgas bisa langsung bekerja.

“Akhir November ini. Paling lambat Desember sudah harus sudah terbentuk jadi gak sampai masuk 2024 kita belum apa-apa,” katanya.

Baca Juga: Pemilu 2024 di Depan Mata, Ini Jadwal Kampanye hingga Pemungutan Suara

1. Satgas kenakalan remaja meliputi pelecehan seksual, pergaulan bebas, bullying, sampai keragaman beragama

Target November, Pembentukan Satgas Kenakalan Remaja SMP DipercepatIlustrasi pengeroyokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Maryamah mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan OPD lain seperti dinas pendidikan kota hendak membuat satgas kenakalan remaja di tingkat SMP setelah adanya kasus kematian siswa SMK meninggal usai tawuran.

Satgas ini juga dibentuk berdasarkan adanya peraturan dari kementerian pendidikan yakni UU Kemendikbud No 46 Tahun 2023 untuk membentuk satgas kekerasan seksual maupun fisik ditingkat sekolah.

“Jadi gak cuma soal tawuran saja, tapi juga kasus kenakalan remaja lainnya seperti pergaulan bebas, pencegahan kekerasan seksual, bulliying, keragaman beragama. Pokoknya semua ada di situ,” jelasnya.

2. Memang apa saja tugas satgas?

Target November, Pembentukan Satgas Kenakalan Remaja SMP Dipercepatdok. kalderanews.com

Maryamah mengatakan, satgas ini sedikit berbeda dengan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat  (PATBM) di kelurahan-kelurahan. Ia melanjutkan satgas ini nantinya lebih mengarah pada sosialisasi dan edukasi di lingkungan sekolah.

“Nanti tugasnya lebih ke sosialisasi ya. Untuk memberikan edukasi kenakalan remaja tingkat sekolah. Apalagi kan SMP ini masa-masa di mana anak sedang cari jati diri. Jadi pas sekali mendapat sosialisasi seperti ini,” paparnya.

Oleh karenanya, anggota satgas nanti tak hanya dari OPD pemerintahan dan sekolah tapi juga komunitas dan lembaga pemerhati perempuan dan anak di Lampung.

3. Orang tua menjadi target utama implementasi program

Target November, Pembentukan Satgas Kenakalan Remaja SMP DipercepatKadis PPPA Bandar Lampung, Maryamah. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Maryamah menambahkan, target utama sosialisasi program ini sebenarnya adalah orang tua siswa. Ini dikarenakan orang tua memiliki waktu lebih lama bersama anak ketimbang guru-guru di sekolah.

“Kalau sekolah kan cuma dari jam 7 pagi sampai pulang. Kalau orang tua kan 24 jam di luar waktu sekolah itu jadi memang target utama kita itu orang tuanya dulu baru nanti ke anak supaya orang tua itu lebih aware terhadap hal seperti ini,” ujarnya.

Bahkan Maryamah ingik satgas ini tak hanya dibentuk di tingkat SMP sederajat saja tapi juga tingkat TK dan SD. Karena tak dipungkiri kasus-kasus kekerasan fisik dan seksual juga kini tidak melihat dari usia.

Baca Juga: Festival Layang-Layang Lampung Selatan, Ajang Gaet Wisatawan

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya