Robek dan Berlubang, 10 Ribu Surat Suara Pemilu 2024 di Lampung Rusak

Dalam kegiatan pengawasan logistik Pemilu 2024, Iskardo mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan fisik terhadap berbagai barang logistik seperti kotak suara, bilik suara, lem atau peretak, ballpoint, spidol kecil dan besar, bantalan coblos, paku dan benang, karet, dan kantong plastik ziplock.

Termasuk plastik selongsong, plastik besar sedang kecil, karet gelang, ID card, lebel identitas, surat suara, dan barang logistik lain-lainnya.

"Berdasarkan hasil pengawasan tahapan pertama pada logistik Pemilu 2024 untuk Provinsi Lampung, dapat dianggap sukses dan transparan. Artinya, tidak ditemukan indikasi pelanggaran," kata dia.

Anggota Bawaslu Provinsi Lampung Kordiv SDM dan Organisasi, Imam Bukhori menambahkan, kategori kerusakan pada puluhan ribu surat suara itu beragam mulai dari terkena tumpahan logistik tinta, robek pada bagian tertentu dikarenakan menempel lakban saat hendak dibuka.

Kemudian ditemukan surat suara berlubang di bagian tengah lipatan. Meski demikian, ia memastikan kerusakan terjadi sejauh ini belum ditemukan akibat surat suara telah tercoblos.

"Inidkasi kerusakan, ada yang sudah dalam kategori rusak dari perusahaan seperti terkena tinta, ada yang saat membuka kardus dan bungkus plastiknya serta isolasi menempel di surat suara hingga saat dilepas isolasinya kertas surat suara robek," pungkasnya.

Seiring dengan temuan kerusakan puluhan ribu surat suara ini, ia menyebut, langkah awal pihaknya tentu melaporkan hasil pengawasan itu kita ke Bawaslu RI. "Untuk yang masuk dalam kategori rusak, maka sudah pasti akan diganti sesuai jumlah yang kerusakan," tambah dia.

Menanggapi hasil temuan pengawasan 10.520 surat suara rusak tersebut, Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami mengatakan, kegiatan pelipatan dan penyortiran surat suara hingga detik ini masih berproses, hingga kemungkinan jumlah kerusakan masih dapat berkurang.

"Jumlah itu bisa saja berkurang, karena belum selesai pekerjaan sortir lipatnya, nanti paling lambat 14 Januari baru ada data finalnya," katanya.

Dari data KPU Provinsi Lampung per 11 Januari 2024, ia menginformasikan, pihaknya telah menerima 100 persen kebutuhan di Lampung sebanyak 33.404.880 surat suara, 129.583 kotak surat. Itu dikerjakan melibatkan petugas sortir, lipat, setting, checking, packing di seluruh kabupaten/kota sebanyak 3.849 orang.

"Perkembangan jumlah surat suara selesai sortir dan lipat total se-provinsi ada 30.328.922 lembar, atau sudah mencapai 90,79 persen, dari jumlah surat telah diterima 33.404.880 lembar," lanjutnya.

Terkait urusan pengamanan, Karo Ops Polda Lampung, Kombes Pol Ardiansyah Daulay, mengatakan, jajaran kepolisian daerah setempat rutin melakukan kegiatan pengecekan ke gudang-gudang logistik KPU. Menurutnya, pengecekan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memastikan keamanan logistik bakal dipergunakan dalam proses Pemilu 2024 dalam waktu dekat.

"Kami sangat mengutamakan keamanan logistik Pemilu di wilayah Provinsi Lampung. Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk memastikan pelaksanaan Pemilu berjalan lancar dan aman,” imbuhnya.

Lebih dari itu, petugas disebut turut memastikan gudang logistik dipergunakan bebas dari potensi kerawanan keamanan. "Kita harus bekerja sama untuk menjaga integritas dan keamanan dalam pelaksanaan Pemilu,” ujarnya.

Ardiansyah menegaskan, Polda Lampung dan jajaran terus berkomitmen memberikan pengamanan secara maksimal terhadap logistik Pemilu 2024. Tentunya, kegiatan itu bersinergi dengan KPU guna menjaga keamanan dan keutuhan logistik.

Kata dia, pengecekan gudang logistik ini juga dianggap sebagai langkah preventif untuk menghindari potensi masalah dapat muncul selama proses distribusi logistik.

"Keamanan logistik menjadi prioritas utama demi terciptanya Pemilu yang aman, damai dan kondusif. Kesiapan pihak kepolisian, khususnya Polda Lampung adalah dalam rangka mendukung pelaksanaan Pemilu aman dan kondusif," tandas dia.