Provinsi Dorong Pengembangan Game Nasional Khas Lampung

- Lampung masuk dalam prioritas rencana industri gim nasional
- Pj Gubernur Lampung mendorong pengembangan gim edukatif dengan kearifan lokal
- Implementasi rencana aksi nasional di tingkat daerah melalui peningkatan penggunaan gim lokal dan penguatan talenta
Bandar Lampung, IDN Times - Pj Gubernur Lampung, Samsudin mendorong penuh percepatan pengembangan gim (permainan/game) Nasional dengan menciptakan permainan edukatif dengan sentuhan kearifan lokal berciri khas daerah di Provinsi Lampung.
Samsudin mengatakan, program percepatan pengembangan industri Gim Nasional ini ditujukan kepada Pemerintah atau Pemerintah Daerah, Lembaga Pendidikan, Dunia Usaha, Jejaring Komunitas dan Media.
"Provinsi Lampung masuk ke dalam daerah prioritas Rencana Aksi Nasional, Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional bersama dengan 10 Provinsi lainnya, untuk itu kita perlu mengambil langkah-langkah untuk mendukung rencana aksi ini," kata Samsudin, Minggu (13/10/2024).
1. Ciptakan permainan mengedukasi khas Lampung

Disampaikan Samsudin, implementasi rencana aksi nasional di tingkat daerah dapat dilakukan melalui Peningkatan penggunaan Gim lokal, penguatan talenta atau SDM membuat Gim lokal, penyediaan infrastruktur dan sarana prasarana, serta dukungan Komitmen Melalui Regulasi/Anggaran.
"Kita bisa mengumpulkan para kreator, serta stakeholders di masing-masing daerah, untuk menciptakan sebuah permainan yang mengedukasi bagi anak-anak, dan memiliki ciri khas di masing-masing daerah kabupaten maupun kota, di Provinsi Lampung," terangnya.
2. Strategi percepatan pengembangan industri gim nasional

Jika dilihat berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada 2021 terdapat 121,7 juta pemain game di Indonesia dan meningkat jadi 174,1 juta di 2022.
Sehingga, melihat potensi tersebut, strategi percepatan pengembangan industri gim nasional, antara lain melalui pengembangan riset, serta pendidikan, kemudian melalui pendanaan dan pembiayaan yang optimal, penyediaan infrastruktur, dan pengembangan sistem pemasaran.
"Skema pemberian insentif, memfasilitasi kekayaan intelektual, serta memberikan perlindungan hasil kreativitas," ujarnya.
3. Bisa jadi sumber pendapatan tambahan daerah

Samsudin juga menyatakan bahwa sampai saat ini pro kontra masih ada karena belum semua para tokoh di lapisan masyarakat menilai gim dapat menjadi sebuah pembelajaran yang baik.
Namun pihaknya menekankan bahwa ini adalah kebijakan nasional harus didukung, dikembangkan secara nasional dan dilakukan percepatannya agar dapat menjadi salah satu sumber pendapatan tambahan di daerah masing-masing.