Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pria Pringsewu Ditemukan Gantung Diri, Korban Tinggalkan Secarik Surat

Penampakan rumah korban PN saat kepolisian olah TKP. (DOK. Polres Pringsewu).
Intinya sih...
  • Pria warga Pekon Sukoharjo I ditemukan gantung diri, meninggalkan surat.
  • Jasad pertama kali ditemukan oleh keponakannya, tidak ada indikasi kekerasan fisik dari pihak lain.
  • Dugaan kuat sebab kematian korban adalah bunuh diri, keluarga menolak dilakukan autopsi lebih lanjut.

Pringsewu, IDN Times - Seorang pria warga Pekon (Desa) Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu ditemukan mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Korban meninggalkan secarik surat.

Korban inisial PN (37) diduga ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang memprihatinkan di dalam rumahnya di Pekon Sukoharjo.

"Korban sehari-hari bekerja sebagai buruh ini ditemukan mengakhiri hidupnya. Dugaan korban mengalami tekanan psikologis berat sebelum kepergiannya," ujar Kapolsek Sukoharjo, AKP Juniko dikonfirmasi, Jumat (9/5/2025).

1. Tidak ditemukan indikasi kekerasan fisik

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Juniko mengungkapkan, jasad korban PN pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Sapta (16) yang mendatangi rumah korban untuk meminjam senter. Namun saksi seketika langsung terkejut saat membuka pintu rumah, mendapati korban telah menggantung diri di ruang tamu.

Alhasil, saksi langsung berteriak meminta tolong hingga mengundang perhatian warga sekitar kediaman korban. Petugas kepolisian yang menerima laporan segera menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari hasil pemeriksaan awal tim Inafis Satreskrim Polres Pringsewu dan tenaga medis Puskesmas Sukoharjo, tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan fisik dari pihak lain," ungkap Kapolsek.

2. Surat tulis tangan korban berisi ungkapan kelelahan emosional hingga persoalan asmara

Ilustrasi menulis surat. (Pexels.com/Anna Tarazevich)

Lebih lanjut, hasil pemeriksaan secara mendalam korban kuat diduga mengalami tekanan mental yang berat sebelum wafat. Mengingat, PN diketahui merupakan seorang duda dan tinggal hanya berdua bersama ibunya.

Dugaan tersebut kian diperkuat temuan petugas adanya secarik surat diduga ditulis tangan oleh korban yang berisi ungkapan kelelahan emosional, serta masalah pribadi, termasuk persoalan dalam hubungan asmaranya.

“Penyelidikan masih kami lakukan, namun dugaan kuat sebab kematian korban tidak ada kaitannya dengan tindak pidana dan murni akibat bundir (bunuh diri,” kata Juniko.

3. Imbau masyarakat peduli kondisi mental orang sekitar

ilustrasi depresi (unsplash.com/Mihail Tregubov)

Atas peristiwa bunuh diri ini, Juniko menambahkan, pihak keluarga telah menyatakan menerima kejadian sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi lebih lanjut. Jenazah korban juga telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Di samping itu, kepolisian turut mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi mental orang-orang di sekitarnya, terutama anggota keluarga masing-masing.

“Komunikasi yang baik dan perhatian tulus dari orang terdekat sangat penting. Jangan ragu untuk mendengarkan, berbagi, dan memberi dukungan kepada mereka yang sedang menghadapi tekanan hidup,” imbau Kapolsek.

Informasi dalam artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Tama Wiguna
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us