Perputaran Uang Lampung Fair 2022 Rp20 Miliar dan 300 Ribu Pengunjung

Bandar Lampung, IDN Times - Lampung Fair 2022 diklaim mampu memberi dampak positif bagi perekonomian, terkhusus para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Lampung. Kegiatan tahunan berakhir, Senin (14/11/2022) malam tersebut berhasil mencatatkan dan mendatangkan perputaran uang mencapai Rp20 miliar.
Ketua Pelaksana Lampung Fair 2022 sekaligus Sekretaris Apindo Lampung, Yanuar Irawan mengatakan, terhitung 15 hari acara hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Apindo Lampung tersebut telah mendatangkan pengunjung sekitar 300 ribu orang ke Pusat Kebudayaan dan Olahraga (PKOR) Way Halim.
"Lebih dari 500 stan ambil bagian bersama kami, dengan 70 persen merupakan UMKM. Perputaran uang selama dua pekan ini mencapai 20 miliar rupiah," ujarnya, Selasa (15/11/2022).
1. Sesuai harapan mampu menopang perekonomian Lampung pascapandemik COVID-19

Klaim keberhasilan tersebut merupakan tujuan awal pelaksanaan Lampung Fair 2022 digelar diharapkan mampu menopang dan membantu perekonomian Provinsi Lampung pascapandemik COVID-19. Itu meskipun perekonomian Lampung dikatakan sudah melampaui secara rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Oleh karenanya, Yanuar menyebut secara umum pelaksanaan Lampung Fair 2022 telah berjalan dengan sukses dan berhasil. Maka dari itu, ia turut menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak.
"Terimakasih kami terutama kepada Pemprov Lampung, telah mempercayakan pelaksanaan Lampung Fair 2022 kepada Apindo," kata Yanuar.
2. Menjadi momentum kebangkitan bersama

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim menambahkan, Lampung bisa dikatakan sebagai daerah tidak mengadakan perhelatan bersifat pameran ataupun festival sepanjang 2020-2021. Itu disebabkan adanya pandemik COVID-19.
Tak ayal seiring membaiknya situasi dan kondisi dari COVID-19, Lampung Fair 2022 menjadi momentum kebangkitan bersama. Termasuk urusan pemulihan perekonomian melalui jalur UMKM.
"Lampung Fair di kawasan PKOR Way Halim sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu, dan telah menjadi ikon positif kegiatan perekonomian di Provinsi Lampung. Tentu ini menjadikan sektor UMKM kembali bergeliat dan membuat semangat baru," kata Nunik sapaan akrabnya.
3. Perekonomian Lampung disebut tumbuh 3,91 persen dari Triwulan III 2021

Pelaksanaan kegiatan mengusung tema 'Lampung sebagai Gerbang Dunia Bisnis di Pulau Sumatera', dikatakan Nunik memang diharapkan menghadirkan manfaat besar bagi kalangan dunia usaha dan bisnis. Termasuk UMKM untuk ajang promosi, meningkatkan daya saing produk unggulan daerah, hingga peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi di Lampung.
Menurutnya, perekonomian Provinsi Lampung di Triwulan III Tahun 2022 mampu tumbuh mencapai 0,84 persen (q to q). Dari sisi produksi, lapangan usaha jasa kesehatan, dan kegiatan sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,96 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,17 persen.
"Kalau disandingkan dengan data year to year terhadap Triwulan III Tahun 2021, maka perekonominan Lampung mengalami pertumbuhan sebesar 3,91 persen," terangnya.
Oleh karenanya capaian positif perekonomian itu harus terus dipertahankan dan ditopang oleh kegiatan perekonomian di tengah-tengah masyarakat. Salah satu caranya, meningkatkan konsumsi rumah tangga diarahkan untuk memberdayakan sektor UMKM. "Perputaran uang tinggi di sektor UMKM dapat mempertahankan capaian positif perekonomian daerah," lanjutnya.
4. Penghargaan anjungan terbaik pertama diberikan ke Kabupaten Pesawaran

Dalam penutupan Lampung Fair 2022, Nunik juga memberikan penghargaan kepada tiga besar anjungan terbaik yaitu, Pertama Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Mesuji, dan Kabupaten Lampung Tengah.
"Kepada para pelaku UMKM, mari kita berdayakan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan bersama," tandas Wagub.