Perbaikan jalan rusak dianggarkan 2026: Bupati Egi menyatakan komitmennya untuk mengupayakan penganggaran perbaikan jalan menuju Dusun Puji Rahayu pada tahun 2026.
Bupati apresiasi pengajian rutin: Egi mengapresiasi kekompakan warga dalam merawat tradisi keagamaan dan mengajak masyarakat ikut menjaga lingkungan lewat gerakan ABRI (Asri, Bersih, Rapi, Indah).
Warga sangat berharap jalan rusak selama 25 tahun diperbaiki: Kepala Desa Batu Agung menyampaikan harapan besar atas kehadiran Bupati untuk memperhatikan infrastruktur desa yang belum tersentuh pembangunan selama lebih dari dua de
Lampung Selatan, IDN Times – Kegiatan Pengajian Jumat Kliwon di Dusun Batu Agung, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, Jumat (1/8/2025), berubah menjadi ajang curhat warga soal jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki selama puluhan tahun.
Kegiatan yang dihadiri oleh Forkopimcam Merbau Mataram, Camat, Kepala Desa Batu Agung, serta ratusan jemaah Muslimat NU ini juga menjadi wadah aspirasi masyarakat terhadap kebutuhan infrastruktur desa.
Dalam sesi dialog bersama warga, suasana berubah menjadi lebih kritis. Sejumlah warga menyuarakan langsung keluhan terkait kerusakan jalan menuju Dusun Puji Rahayu yang dinilai tak layak dan membahayakan aktivitas sehari-hari.
Bupati Egi merespons keluhan terkait kerusakan jalan menuju Dusun Puji Rahayu. Ia menyatakan komitmennya untuk mengupayakan penganggaran perbaikan jalan tersebut pada tahun 2026 mendatang.
“Insyaallah tahun 2026 kita anggarkan untuk perbaikan jalan Puji Rahayu. Tapi tentu kita bagi secara adil untuk 17 kecamatan yang ada,” kata Egi, Senin (4/8/2025).
Egi juga mengapresiasi kekompakan warga merawat tradisi keagamaan. Menurutnya, pengajian rutin ini menjadi salah satu pilar pembentukan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak.
Ia juga mengajak masyarakat ikut menjaga lingkungan lewat gerakan ABRI (Asri, Bersih, Rapi, Indah).
“Islam meletakkan fondasi peradaban pada dua pilar utama iman dan ilmu. Keduanya saling menguatkan,” ujarnya dalam sambutan.
Kepala Desa Batu Agung, Wahyudi, mengungkapkan harapan besar atas kehadiran Bupati. Ia menyampaikan sejumlah ruas jalan desa, termasuk jalur dari Tanjung Harapan ke Ringin Sari, belum tersentuh pembangunan selama lebih dari dua dekade.
“Kami sangat berharap ada perhatian pemerintah untuk infrastruktur desa. Jalan ini sudah 25 tahun belum diperbaiki,” ucap Wahyudi yang disambut tepuk tangan dari para jemaah.