Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi orgen tunggal. (Dok. IDN Times)

Mesuji, IDN Times - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung melarang hiburan orgen tunggal menampilkan aliran musik elektro atau remix, termasuk house music menggunakan Disk Jockey (DJ).

Larangan tersebut merupakan salah satu dari delapan poin kesepakatan Forum Group Discussion (FGD) antara Forkopimda, kepala desa, dan seluruh pemilik hiburan se-Mesuji untuk mendukung implementasi Surat Edaran (SE) Bupati, terkait Pemberlakuan Pembatasan Terhadap Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan Keramaian di Wilayah Kabupaten Mesuji.

"Menurut pemaparan yang disampaikan oleh Kabag Ops, Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, dan Kasat Intel selama 3 tahun terakhir, terjadi tindak pidana kejahatan mayoritas saat hiburan malam orgen tunggal," ujar Kapolres Mesuji, AKBP Yuli Haryudo, Kamis (16/3/2023).

1. Penampilan hiburan malam dibatasi hingga pukul 21.00 WIB

FGD Forkopimda Mesuji. (Dok. Polres Mesuji).

Selain melarang penampilan musik remix, Yuli menjelaskan, hasil kesepakatan lainnya adalah seluruh hiburan musik, kuda lumping, atau campur sari, harus berakhir pada pukul 21.00 WIB. Sedangkan pentas kesenian wayang kulit akan diatur lebih lanjut dengan pertimbangan Satgas.

Bila ketentuan batasan jam tersebut tidak diindahkan, maka ajang hiburan itu bakal dibubarkan paksa aparat penegak hukum. Mereka akan dikenai konsekuensi tindakan hukum lain berdasarkan pertimbangan Satgas.

"Semua peserta FGD mendukung implementasi Surat Edaran Bupati Mesuji tentang pemberlakuan pembatasan terhadap penyelenggaraan kegiatan hiburan keramaian di wilayah Kabupaten Mesuji," ucap kapolres.

2. Sohibul hajat dan pemilik hiburan wajib bikin surat pernyataan tertulis

Editorial Team

Tonton lebih seru di