Pemkab Lampung Selatan Naikkan Anggaran Infrastruktur Jadi 36 Persen pada 2025

- Fokus infrastruktur naik jadi 36,52 persen, menuju target nasional 40 persen
- Pendapatan daerah turun, tapi belanja naik demi program strategis dan layanan dasar
- Proyeksi pendapatan daerah tahun 2025 diperkirakan Rp2,42 triliun dengan penurunan sekitar Rp21,8 miliar
Lampung Selatan, IDN Times - Anggaran infrastruktur kembali menjadi perhatian utama di tengah dinamika pembangunan daerah semakin cepat. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menaikkan porsi belanja infrastruktur secara signifikan di APBD Perubahan 2025 untuk mengejar pemerataan pembangunan.
Kebijakan ini disampaikan secara resmi dalam Rapat Paripurna DPRD. Dalam rapat tersebut, Bupati Radityo Egi Pratama menyampaikan, kenaikan ini menjadi bagian dari strategi adaptif untuk memastikan pembangunan berjalan efektif dan efisien. Tidak hanya itu, belanja daerah pun turut meningkat untuk mendukung berbagai program strategis, termasuk layanan dasar dan program nasional.
1. Fokus infrastruktur naik jadi 36,52 persen, menuju target nasional 40 persen

Bupati Radityo Egi Pratama (Egi) menyatakan, perubahan anggaran ini merupakan respons atas dinamika pembangunan daerah yang berkembang pesat dan kebutuhan nyata yang muncul di lapangan. Ia menegaskan, perubahan KUA dan PPAS ini telah disesuaikan dengan perubahan RKPD Tahun 2025.
Sehingga seluruh program pembangunan dapat berjalan efektif, efisien, dan adaptif terhadap tantangan yang dihadapi daerah. Salah satu poin penting adalah peningkatan alokasi belanja infrastruktur dari sebelumnya 32,62 persen menjadi 36,52 persen dari total belanja daerah. Bupati Egi juga menargetkan porsi anggaran infrastruktur akan terus meningkat hingga mencapai 40 persen pada tahun 2027, sesuai dengan amanat undang-undang.
Ia menegaskan, kebijakan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah-wilayah yang selama ini masih minim infrastruktur dasar.
“Peningkatan ini mencerminkan komitmen kami dalam mewujudkan pembangunan yang merata, terutama bagi wilayah yang selama ini masih membutuhkan percepatan infrastruktur dasar,” kata Egi, Minggu (15/6/2025).
2. Pendapatan daerah turun, tapi belanja naik demi program strategis dan layanan dasar

Lebih lanjut Egi menyampaikan proyeksi pendapatan daerah tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp2,42 triliun. Angka ini mengalami penurunan sekitar Rp21,8 miliar dari proyeksi awal. Meskipun demikian, justru terjadi kenaikan pada sisi belanja daerah mencapai Rp2,55 triliun, atau meningkat sekitar Rp134,5 miliar dibandingkan sebelumnya.
"Tambahan anggaran belanja ini dirancang untuk mendukung berbagai program strategis dan layanan dasar yang dinilai mendesak dan penting bagi masyarakat," ujarnya.
Belanja tambahan itu, lanjutnya, akan diarahkan untuk pembiayaan seperti Pembayaran Retensi Tahun 2024 dan Tambahan Iuran Jaminan Kesehatan bagi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Selain itu, Pemkab juga mendukung program-program nasional seperti Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan program Makan Bergizi Gratis. Di sektor belanja modal, alokasi digunakan untuk pengadaan tanah guna pembangunan, penyertaan modal ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta pembayaran pokok utang kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI).
“Kami ingin belanja daerah tetap mengedepankan prinsip efisiensi, tepat sasaran, dan memberi dampak nyata terhadap indikator ekonomi makro daerah," tegasnya.
3. DPRD harap kolaborasi eksekutif dan legislatif semakin solid

DPRD Lampung Selatan turut menyampaikan pandangan umum melalui masing-masing fraksi. Respons dari legislatif ini dinilai Bupati Egi sangat konstruktif dan membantu proses penyempurnaan dokumen APBD Perubahan agar lebih akuntabel dan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Ia mengapresiasi masukan yang disampaikan oleh fraksi-fraksi di DPRD dan menyatakan semua kritik serta saran akan dicatat dan menjadi bahan evaluasi dalam proses lanjutan.
“Pandangan fraksi-fraksi sangat kami hargai. Ini mencerminkan kolaborasi yang sehat antara eksekutif dan legislatif. Semua kritik dan saran kami catat sebagai bagian dari penyempurnaan dokumen ini,” terangnya.
Pihaknya berharap semangat kolaboratif ini akan terus terjaga dalam proses-proses pembangunan ke depan. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyepakati dokumen KUPA-PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2025 sebagai dasar penyusunan Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan.