NasDem Usung Anies di Pilpres, Ini Pandangan Akademisi Unila

Sebagai bentuk tindaklanjut, Herman menyampaikan, akan langsung memerintahkan para para kader NasDem di Lampung untuk langsung bergerak di 15 kabupaten/kota mengenalkan dan mensosialisasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024.

"Gerakan akan kita kerahkan baik secara langsung ataupun via alat peraga media sosial, media mainstream, dan upya-upaya lainnya," ucap mantan Wali Kota Bandar Lampung dua periode tersebut.

Terkait target jumlah suara Anies Baswedan di Lampung, Herman tak menyebutkan secara sepsifik. "Yang pasti Anies menang, begitu juga NasDem Lampung," sambung dia.

Herman HN juga menilai, Anies Baswedan telah memenuhi kriteria calon Presiden RI mendatang. Menurutnya, pria keturunan Arab tersebut dikenal sebagai sosok baik dari segi kepribadian maupun iman.

Terlebih, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Risek dan Teknologi (Mendikbud Ristek) itu sudah mencukupi syarat dari segi antropologi, yaitu Presiden Indonesia hanya diperuntukkan orang-orang Jawa.

"Untuk kolaborasi dengan partai lain, nanti tergantung DPP, karena kami tidak ada upaya lain semuanya ada di pusat. Kami tidak ada target khusus, intinya bisa menang di Lampung," lanjut dia.

Pengamat Politik di Lampung, Darmawan Purba menjelaskan, metode Partai NasDem dalam menentukan bakal Capres diusung pada Pemilu 2024 menggunakan metode bersifat terbuka dan partisipatif. Sehingga tidak menutup ruang bagi para kader, maupun tokoh-tokoh masyarakat memiliki kapasitas dan kemampuan untuk dicalonkan partai.

"Partai NasDem memberikan kesempatan kader-kader di daerah, untuk memberikan masukan kepada pengurus pusat. Jadi dapat dikatakan proses pencalonan bersifat partisipatif," ucap Akademisi FISIP Unila.

Menurutnya, keputusan Partai NasDem memilih Anies dibandingkam Ganjar Pranowo atau Andika Perkasa, itu lantaran memiliki sejarah kedekatan personal dengan eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Pertama, landasan historynya sebagai salah satu tokoh mendeklarasikan NasDem sebagai ormas, berikut membangun dan membesarkannya di awal-awal. Kedua, saya lihat partai ini coba menggaet aspek popularitas Anies dari sekian banyak lembaga survei menempatkan Anies dalam posisi 3 besar," sambung dia.

Berdasarkan hasil lembaga survei menempatkan Anies sebagai Capres pilihan masyarakat, Darmawan juga menyebut, Partai NasDem juga telah mempertimbangkan faktor efek jas ekor. Mengingat, Pemilu 2024 akan dilaksanakan secara serentak, maka penempatan sosok di Pilpres akan amat berpengaruh pada hasil Pileg.

"Peluang calon Presiden akan diusung menimbang kaitan dalam kinerja Parpol akan datang, ini menjadi bagian strategis partai-partai mengusung masing-masing kandidatnya. Termasuk NasDem," ucap dia.

Selain itu, faktor capaian-capaian kinerja dan pengalaman Anies Baswedan selama memimpin Ibukota Jakarta juga menjadi salah satu pertimbangan Partai NasDem. "Ya ini termasuk menjadi pertimbangan juga," tandas dia.