Layanan Ngopi Ala Kafe di Bus Hadir di Bandar Lampung Awal September

Pertama di Lampung usung konsep city tour unik

Bandar Lampung, IDN Times – Pandemik COVID-19 berimbas hampir ke semua sektor usaha di Provinsi Lampung. Satu di antaranya adalah perusahaan otobus (PO) pariwisata. Banyak pengelola PO pariwisata minim penumpang, ada yang membatalkan kegiatan sewa bus, dan sebagainya.

Tak pelak, pengelola bus “putar otak” bagaimana bisnis yang digeluti tetap bertahan di tengah pandemik. Ada dari mereka memiliki ide menarik. Satu di antaranya dilakukan Alvin Fadilah selaku pemilik PO Genta Trans.

Armada bus dimilikinya “disulap” menjadi ala kafe. Konsep ditawarkan Alvin adalah penumpang bus serasa berada di dalam kafe menikmati kudapan dan minuman plus diajak jalan-jalan keliling kota.

1. Bermula tidak ada order penyewaan bus

Layanan Ngopi Ala Kafe di Bus Hadir di Bandar Lampung Awal SeptemberLayanan ngopi ala kafe di bus rencananya meluncur di Kota Bandar Lampung 4 September 2020. Layanan ini inisiatif PO Genta Trans dan kedai Coffee Teman Dekat. (IDN Times/Istimewa).

Pemilik PO Genta Trans, Alvin Fadilah, mengatakan, terhitung Februari 2020 lalu, usaha dilakoninya tidak lagi mendapat jasa sewa dari pelajar, mahasiswa yang ingin study tour. Bahkan, rombongan keluarga yang menghadiri resepsi pernikahan pun tidak menggunakan jasa bus miliknya lagi.

“Benar-benar kosong, gak ada order sejak pandemik. Ide bikin bus ala kafe ini berawal obrolan santai dengan teman. Kebetulan ia punya bisnis kafe. Ketemu idenya awal Agustus 2020 langsung garap,” ujarnya kepada IDN Times, Selasa (1/9/2020).

Alvin menambahkan, koleganya itu yakni Reza Azis Mukti selaku pemilik kedai Coffee Teman Dekat. Mereka lalu berinisitif mencetak flyer, meninjau rute bakal dilalui bus, durasi perjalanan berapa menit merujuk kecepatan bus 30 kilometer/jam, dan kapan peluncuran layanan tersebut.

2. Kota Metro jadi lokasi peluncuran layanan

Layanan Ngopi Ala Kafe di Bus Hadir di Bandar Lampung Awal SeptemberLayanan ngopi ala kafe di bus rencananya meluncur di Kota Bandar Lampung 4 September 2020. Layanan ini inisiatif PO Genta Trans dan kedai Coffee Teman Dekat. (IDN Times/Istimewa).

Kota Metro dipilih sebagai lokasi peluncuran layanan “Café Bus” pada 22 Agustus 2020 lalu. Sedangkan melayani penumpang dilakukan keesokan harinya.

“Di Metro layanan ini tiga kali trip saat momen peluncuran. Rutenya mengitari Kota Metro selama 60 menit. Respons penumpang yang menikmati layanan ini positif,” ujar Pemilik PO Genta Trans, Alvin Fadilah.

Ia menambahkan, saat peluncuran di Metro, menetapkan tarif Rp80 ribu per penumpang. Tarif itu sudah termasuk penumpang mendapat makanan dan minuman, dan keliling kota menggunakan bus selama 60 menit.

Selama menikmati perjalanan, penumpang bus juga mendapatkan informasi seputar sejarah Kota Metro disampaikan oleh akademisi kampus setempat.

Baca Juga: Objek Wisata Diminta Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan COVID-19

3. Bakal meluncur di Bandar Lampung 4 September 2020

Layanan Ngopi Ala Kafe di Bus Hadir di Bandar Lampung Awal SeptemberLayanan ngopi ala kafe di bus rencananya meluncur di Kota Bandar Lampung 4 September 2020. Layanan ini inisiatif PO Genta Trans dan kedai Coffee Teman Dekat. (IDN Times/Istimewa).

Sukses meluncurkan layanan café bus di Kota Metro, pengelola PO berinisiatif mengadakan layanan serupa di Bandar Lampung. Rencananya, layanan itu diluncurkan, Jumat (4/9/2020).

Reza Azis Mukti, pemilik kedai Coffee Teman Dekat, menjelaskan, pihaknya berinisiatif meluncurkan layanan itu di Bandar Lampung merujuk permintaan warga kota setempat. “Respons dari Bandar Lampung lebih banyak. Kebetulan diajak kerja sama dengan manajemen Hotel Batiqa. Ini sebenarnya skema awal kami seperti itu. Dari Metro terus ke Bandar Lampung,” paparnya

Terkait rute Ngobus (ngopi di bus), ia menyatakan start dari Taman Gajah, Jalan Jenderal Sudirman, Enggal, Bandar Lampung. Selanjutnya rute bus menuju Jalan Gatot Subroto, lalu melintasi jalan Yos Sudarso, Laksamana Malahayati, dan berlanjut melintasi Vihara Than Hin Bio di Jalan Ikan Kakap, Teluk Betung

“Perjalanan selanjutnya mengarah ke area komplek Pemprov Lampung lalu (Jalan) Wolter Monginisidi, Kartini, dan finish kembali di Taman Gajah. Untuk tarif, kami tetapkan 115 ribu per orang, anak di bawah lima tahun gratis. Rute selama 60 menit dan penumpang mendapa kopi dan snack gratis,” papar Reza.

Ke depan imbuhnya, pengelola layanan ini berencana meningkatkan rute layanan Ngobus di Bandar Lampung untuk durasi dua jam. Lokasi rute yang dibidik dari pusat kota menuju ke arah Jalan Wan Abdul Rahman, yang memiliki banyak objek wisata. Bahkan, pengelola layanan ini ke depan juga berencana membuka layanan rute menuju Kabupaten Pesisir Barat.

4. Tiga kali trip sehari

Layanan Ngopi Ala Kafe di Bus Hadir di Bandar Lampung Awal SeptemberLayanan ngopi ala kafe di bus rencananya meluncur di Kota Bandar Lampung 4 September 2020. Layanan ini inisiatif PO Genta Trans dan kedai Coffee Teman Dekat. (IDN Times/Istimewa).

Saat peluncuran Ngobus di Bandar Lampung, layanan akan digulirkan akhir pekan tepatnya Jumat, Sabtu, dan Minggu. Dalam sehari, hanya membuka tiga kali trip dimulai pukul 14.00 WIB, 16.00 WIB, and 19.00 WIB.

Masyarakat Bandar Lampung yang berminat menikmati layanan ini dapat melakukan pemesanan melalui WhatsApp nomor 0811 728 2233. Atau dapat juga melalui Instagram @ngobusgeh; gentatrans_; dan @temandekat.id

“Kami menerapkan protokol kesehatan terkait pembayaran layanan melalui transfer atau fintech LinkAja. Untuk jadwal berangkat, diatur oleh manajemen dan diinfokan ke calon penumpang,” ujar Reza Azis Mukti, pemilik kedai Coffee Teman Dekat.

5. Nikmati ragam fasilitas saat Ngobus

Layanan Ngopi Ala Kafe di Bus Hadir di Bandar Lampung Awal SeptemberLayanan ngopi ala kafe di bus rencananya meluncur di Kota Bandar Lampung 4 September 2020. Layanan ini inisiatif PO Genta Trans dan kedai Coffee Teman Dekat. (IDN Times/Istimewa).

Selama perjalanan dalam bus, penumpang dapat menikmati makanan dan minuman yang disediakan penyedia jasa. Di dalam bus juga ada fasilitas televisi, pendingin udara, karaoke, hingga kulkas.

Terkait pengaturan tempat duduk, Reza mengatakan berbeda dengan bus konvensional. Kursi penumpang sudah dimodifikasi khusus dan terdapat meja. Di setiap meja ditujukan untuk empat penumpang.

“Di satu meja ini, empat penumpang duduk berhadapan, selayaknya kita berada di kafe. Di setiap baris kursi juga tersedia tempat sampah,” paparnya.

Meluncurkan layanan jasa wisata di tengah pandemik COVID-19 disadari pengelola PO Genta Trans. Manajemen bus berkomitmen  menerapkan protokol kesehatan kepada para penumpang yang ingin menikmati layanan ngobus.

“Protokol kesehatan mulai dari cek suhu tubuh sebelum masuk ke dalam bus. Di dalam bus juga tersedia hand sanitizer. Penumpang wajib pakai masker selama perjalanan,” jelas Reza.

6. Warga Jabung, Lampung Timur juga berinisiatif promosi wisata

Layanan Ngopi Ala Kafe di Bus Hadir di Bandar Lampung Awal SeptemberPengunjung menikmati liburan di pemandian alam Way Guruh berlokasi di Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. (Istimewa/IDN Times)

Pariwisata di Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur mulai bergeliat. Itu seiring perkembangan objek wisata di Desa Way Guruh yang terletak di Desa Negara Batin Jabung,

Kondisi itu memicu Nanang seorang pengusaha travel setempat berinisiatif membuka trip dengan rute Metro-Way Guruh dan Bandar Lampung-Way Guruh bertajuk Bangjo Tour and Travel. “Bismillah, ini kita coba sebagai wujud ikhtiar dari warga Jabung untuk membangun pariwisata  dengan apa yang kami bisa. Sudah terlalu lama stigma kampung begal membuat daerah ini pada akhirnya sulit berkembang” ujarnya.

Menurutnya, trip ke Way Guruh bisa diikuti masyarakat dengan jumlah terbatas mulai 12 orang hingga skala besar. Di Metro, ia menggandeng komunitas warga Jabung di perantauan untuk bersama-sama mengembangkan pengembangan wisata.

“Pada awal ini kami menyasar segmen keluarga dan komunitas untuk mendorong peningkatan kunjungan ke Way Guruh, Jabung dan juga menyiapkan tour guide dari pemuda setempat sebagai wujud pemberdayaan,” tambah Nanang.

Bangjo Tour and Travel mulai membuka open trip mulai Rp70 ribu untuk rute startpoint dari Metro dan Rp100 ribu 00 untuk start point dari Bandar Lampung. “Itu sudah tarif untuk pergi-pulang ke lokasi,” terang Nanang.

Baca Juga: Ubah Stigma Negatif “Kampung Begal” Melalui Objek Wisata Way Guruh

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya