Harga BBM Naik, Polisi Perketat Pengamanan di SPBU Lampung

Aktivitas pengisian BBM di sejumlah daerah Lampung normal

Pringsewu, IDN Times - Pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi mulai, Sabtu (3/9/2022), dan berlaku sejak pukul 14.30 WIB di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Diketahui harga baru Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp5.150 perliter menjadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter. Kenaikan, berlaku pada pukul 14.30 WIB.

Presiden Jokowi mengatakan, anggaran subsidi pemerintah sudah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan itu akan meningkat terus. Lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil pribadi.

Pascapengumuman resmi kenaikan harga BBM, sejumlah polres jajaran di Lampung memperketat pengamanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU). Bahkan, personel Polres Pringsewu, Tanggamus dan Tulang Bawang berjaga di setiap SPBU berada di masih-masing wilayah.

1. Di Pringsewu masyarakat aktifitas penyaluran BBM normal

Harga BBM Naik, Polisi Perketat Pengamanan di SPBU LampungPolres Pringsewu dan jajaran terus monitoring 8 SPBU yang ada di wilayah hukumnya.. (Dok. Polres Pringsewu).

Kabag Ops Polres Pringsewu, Kompol Kisron mengatakan, Polres Pringsewu dan jajaran terus monitoring 8 SPBU yang ada di wilayah hukumnya. Hasil monitoring itu diketahui, seluruh SPBU kondisi aman dan tetap melakukan aktifitas penyaluran BBM secara normal.

Ia menambahkan, dalam kegiatan monitoring tersebut, masyarakat terpantau mengikuti apa yang telah ditetapkan pemerintah. Hal itu terlihat dari tingginya antusias warga dan kendaraan baik mobil maupun motor yang tetap tetap bertransaksi jual beli BBM di SPBU.

"Di seluruh SPBU, aktifitas masyarakat tetap normal seperti biasa, tidak ada penolakan dari masyarakat terkait kenaikan BBM," ungkapnya, Minggu (4/9/2022).

Kisron mengimbau masyarakat bersama sama dengan Polri menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif. "Setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah tentunya sudah diperhitungkan dengan matang dan demi kebaikan kita semua, oleh karena itu harus kita dukung dan ikuti." tandasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan BLT BBM Tersalurkan Serentak Pekan Depan

2. SPBU di Tanggamus aman dan kondusif

Harga BBM Naik, Polisi Perketat Pengamanan di SPBU LampungPascakenaikan harga BBM, Polres Tanggamus monitoring seluruh SPBU. (Dok. Polres Tanggamus).

Pascakenaikan harga BBM, Polres Tanggamus monitoring seluruh SPBU. Hasilnya, seluruh SPBU dalam situasi aman dan kondusif. Tampak juga masyarakat tetap melakukan aktifitas pembelian BBM secara normal, baik sepeda motor maupun mobil.

Kasi Humas Polres Tanggamus Iptu M Yusuf, menjelaskan, Polres Tanggamus dan jajaran monitoring dan pengamanan 7 SPBU. Terpantau, masyarakat mengikuti apa yang telah ditetapkan pemerintah, namun mereka berharap pelayanan semakin baik dan indonesia semakin maju.

"Di seluruh SPBU, aktifitas masyarakat tetap normal seperti biasa, tidak dan penolakan dari masyarakat terkait kenaikan BBM," tandasnya.

Diketahui, diwilayah hukum Polres Tanggamus terdapat 7 SPBU yakni:

  1. SPBU 24.358.98 Tanjung Heran Kec. Pugung.
  2. SPBU 24.353.47 Banjar Negri Kec. Gunung Alip
  3. SPBU 24.353.84 Lakaran Kec. Wonosobo
  4. SPBU 24.353.91 Talagening Kec. Kota Agung Barat.
  5. SPBU 24.353.49 Way Tuba Kec. Kota Agung
  6. SPBU 24.353.141 Muara Dua Kec. Pulau Panggung.
  7. SPBU 24.353.157 Kampung Baru Kec.Kota Agung Timur.

3. Sebanyak 61 personel Polres Tulang Bawang amankan 10 SPBU

Harga BBM Naik, Polisi Perketat Pengamanan di SPBU LampungKapolres AKBP Hujra Soumena bersama seluruh PJU dan kapolsek jajaran langsung meninjau SPBU, Sabtu (3/9/2022). (Dok. Polres Tulang Bawang).

Di Tulang Bawang, Kapolres AKBP Hujra Soumena bersama seluruh PJU dan kapolsek jajaran langsung meninjau SPBU untuk memastikan situasi kamtibmas yang ada di wilayahnya pascapengumuman resmi kenaikan BBM.

"Sehari sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi, kami telah mengerahkan sebanyak 61 personel gabungan untuk mengamankan SPBU yang ada di Kabupaten Tulang Bawang," jelasnya.

Personel yang dikerahkan tersebut imbuh Hujra, melaksanakan kegiatan preemtif, preventif, dan represif di seluruh SPBU yang ada di kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur ini.

"Total ada sebanyak 10 SPBU yang ada di Kabupaten Tulang Bawang, dan pasca pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi, situasi kamtibmas alhamdulillah masih dalam keadaan aman dan kondusif," papar perwira menengah (pamen) dengan dua melati di pundaknya.

Kapolres mengimbau, agar masyarakat tidak mudah terpancing dan terprovokasi oleh berita hoaks yang beredar di media sosial (medsos) pasca pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi.

"Ingat saring sebelum sharing, karena bila ikut menyebarkan berita hoaks yang berasal dari sumber yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya akan dikenakan Undang-Undang ITE. Jarimu bisa membawamu masuk ke dalam penjara," tegas Hujra.

4. Minta penyalur BBM selektif layani konsumen

Harga BBM Naik, Polisi Perketat Pengamanan di SPBU LampungPolres Pringsewu melakukan pengawasan pendistribusian BBM di delapan SPBU di kabupaten setempat. (Dok. Polres Pringsewu).

Polisi meminta lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Pringsewu, Lampung selektif dalam melayani konsumen. Hal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan BBM oleh orang tak bertanggungjawab.

Kasat Samapta Polres Pringsewu, AKP Safri Lubis menjelaskan, pihaknya terus melakukan pengawasan pendistribusian BBM di delapan SPBU di kabupaten setempat.  Selain mengawasi distribusi, kepolisian juga akan mengantisipasi oknum-oknum pelaku usaha BBM untuk berbuat nakal atau melanggar aturan hukum.

"Untuk mengawasi distribusi BBM ini, kami telah terjunkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan di setiap SPBU. Pihak kepolisian tidak akan segan memberikan tindak tegas kepada siapapun yang melanggar aturan," ujarnya.

"Kami hanya memastikan stok dan distribusi BBM dapat berjalan aman dan lancar, serta mencegah terjadinya praktik penimbunan oleh konsumen nakal,” imbuh Safri.

Lebih lanjut disampaikannya, pihaknya meminta pegawai SPBU selektif melayani konsumen. Terutama pada pemilik kendaraan yang bertangki besar yang patut diduga sudah dimodifikasi.

Dia juga menyarankan semua pihak melapor ke polisi jika menemukan adanya praktik penyalahgunaan BBM. "Upaya kami ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi distribusi BBM bersubsidi khususnya, sehingga tepat sasaran," katanya.

Baca Juga: Harga BBM Pertalite hingga Pertamax Naik di SPBU Lampung, Stok Aman?

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya