Cerita Sahabat Disabilitas Ikuti Pelatihan Otomotif Bengkel Pertamina 

Mengembangkan kompetensi baru bagi teman disabilitas

Bandar Lampung, IDN Times - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Panjang memberikan pelatihan otomotif bengkel kepada Kelompok Binaan CSR Kelompok Sahabat Disabilitas (Sadila). Pelatihan tersebut dilaksanakan untuk mengembangkan keterampilan usaha bagi teman-teman disabilitas dalam bidang otomotif.

Pelatihan dilaksanakan Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Panjang bekerjasama dengan PT Pertamina Lubricants Sales Region II dan Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Bandar Lampung untuk memberikan pelatihan bidang otomotif.

1. Modal penting bagi disabilitas menambah keterampilan kerja

Cerita Sahabat Disabilitas Ikuti Pelatihan Otomotif Bengkel Pertamina Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Panjang memberikan pelatihan otomotif bengkel kepada Kelompok Binaan CSR Kelompok Sahabat Disabilitas (Sadila). (Dok. Pertamina).

Sales Area Manager Retail Babel Pertamina Lubricants Sales Region II, Abizar Alghifari mengatakan, pelatihan ini sebagai modal penting bagi teman-teman disabilitas untuk menambah keterampilan kerja.

“Harapannya melalui pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman komunitas Gerkatin. Sehingga teman-teman disabilitas dapat memiliki kemampuan lebih dalam bidang otomotif dan berwirausaha,” ujarnya, Kamis (15/9/2023).

Baca Juga: Pertamina Tambah Pasokan 313.600 Ribu Tabung Gas LPG 3 Kg di Lampung

2. Materi pelatihan diberikan

Cerita Sahabat Disabilitas Ikuti Pelatihan Otomotif Bengkel Pertamina Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Panjang memberikan pelatihan otomotif bengkel kepada Kelompok Binaan CSR Kelompok Sahabat Disabilitas (Sadila). (Dok. Pertamina).

Kelompok Sadila merupakan penerima manfaat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga IT Panjang dalam bidang usaha steam motor. Pada tahun 2023, bersama Pertamina Lubricants melalui usaha steam motor dikembangkan menjadi usaha perbengkelan dibekali lewat pelatihan otomotif bengkel.

Materi dan praktik pelatihan disampaikan oleh Herman seorang tuna rungu telah memiliki usaha perbengkelan selama 20 tahun. Materi yang dibekali kepada Kelompok Sadila meliputi program pelatihan otomotif sepeda motor dimulai dari tambal ban, ganti ban motor, ganti oli, service ringan, dan service gigi motor.

3. Lapangan pekerjaan tuna rungu dan tuna wicara masih sangat minim

Cerita Sahabat Disabilitas Ikuti Pelatihan Otomotif Bengkel Pertamina IDN Times/Pito Agustin Rudiana

Anggota Kelompok Sadila, Chandra Wijaya mengatakan, serius dan bersemangat mengikuti pelatihan ini sangat membantu kelompok disabilitas meningkatkan keterampilan.

“Saya mewakili teman-teman disabilitas mengucapkan banyak terima kasih kepada Pertamina yang telah memberikan wadah bagi kami, kelompok disabilitas tuna rungu dan tuna wicara untuk mengembangkan kompetensi dan wirausaha. Karena lapangan pekerjaan bagi kami khususnya tuna rungu dan tuna wicara masih sangat minim," jelasnya lewat terjemahan juru bahasa isyarat.

4. Memperluas lapangan pekerjaan bagi teman disabilitas

Cerita Sahabat Disabilitas Ikuti Pelatihan Otomotif Bengkel Pertamina ilustrasi lowongan kerja (IDN Times/Nathan Manaloe)

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan berharap melalui pelatihan dilakukan dapat bermanfaat bagi kelompok dan memperluas lapangan pekerjaan bagi teman-teman disabilitas.

“Kelompok Sadila sebagai penerima manfaat dari kegiatan CSR sudah berjalan dalam usaha steam motor, dan tahun ini berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Pertamina Lubricants untuk mengembangkan usaha steam motor dan perbengkelan. Harapannya dapat terus memberikan manfaat berkelanjutan bagi teman-teman disabilitas,” jelas Nikho

Pertamina berkomitmen untuk senantiasa hadir ditengah kehidupan sosial masyarakat disamping menjalankan usaha di industri minyak dan gas. Program Sahabat Disabilitas berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) mengacu pada poin 1 yaitu Tanpa Kemiskinan serta poin 8 yaitu Mencapai Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Diharapkan kerja sama antara Pertamina, kelompok masyarakat, pemerintah dan stakeholders dapat menjalin sinergi dan kolaborasi bersama untuk menghasilkan masyarakat yang mandiri dan peduli lingkungan.

Baca Juga: Konsumsi BBM Pertamax di Lampung Naik? Ini Kata Pertamina

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya