Bayi Usia 1 Bulan Asal Bandar Lampung Positif COVID-19

Hasil penelusuran pasien positif sebelumnya

Bandar Lampung, IDN Times - Gugus Tugas Penangan COVID-19 Provinsi Lampung menyatakan, ada enam pasien terkonfirmasi positif COVID-19 Rabu (15/7/2020). Dari enam pasien itu, satu di antaranya, bayi baru berusia satu bulan jenis kelamin perempuan asal Kota Bandar Lampung.

Juru Bicara Non Teknis Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung, Ahmad Chrisna Putra mengatakan, bayi tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa (14/7/2020). Itu merujuk hasil tes usap (swab) ke luar.

“Saat ini yang bersangkutan (bayi) sedang menjalani isolasi atau perawatan di salah satu rumah sakit Pemerintah Provinsi Lampung. Bayi ini kita dapatkan dari hasil penelusuran pasien positif kami yang ke-189. Jadi dari pasien tersebut kami mendapatkan dua pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19," jelas Chrisna, sapaan akrab pria ini dilansir dari Antara.

Enam kasus konfirmasi COVID-19 per Rabu, jumlah pasien positif se-Lampung menjadi 215 orang. Ia menyebutkan, kasus positif COVID-19 pasien nomor 210 dan 211 merupakan warga Bandar Lampung. Pasien itu hasil penelusuran (tracing) dari pasien positif sebelumnya yakni pasien ke-189.Pasien nomor 212 dan 214 yang juga warga Bandar Lampung didapatkan dari hasil tracing dari kasus positif ke-203.

"Sedangkan satu warga Bandar Lampung lainnya yakni pasien ke-213 didapatkan saat terjaring pemeriksaan tes cepat (rapid test) dengan hasil reaktif yang kemudian dilanjutkan dengan tes usap (swab test) yang hasilnya positif," jelasnya.

Pasien terakhir yakni nomor 215, warga Pesisir Barat, yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit. "Beliau mengeluh hilang penciuman dan rasa, ketika dites cepat hasilnya reaktif dan dilanjutkan swab yang hasilnya konfirmasi positif," jelasnya.

1.Kecamatan Panjang Bandar Lampung daerah konfirmasi positif terbanyak

Bayi Usia 1 Bulan Asal Bandar Lampung Positif COVID-19Pesona Travel

Chrisna menjelaskan, enam penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 baru di Lampung, lima di antaranya merupakan warga Kota Bandar Lampung dan satu orang dari Kabupaten Lampung Utara. Merujuk situs covid19.bandarlampungkota.go.id Rabu malam, kasus konfirmasi positif COVID-19 di kota setempat bertambah menjadi 109 setelah ada penambahan lima pasien baru.

Dari 109 kasus positif COVID-19 tersebut, sebanyak 81 orang telah dinyatakan sembuh dan tujuh di antaranya meninggal dunia serta menyisakan 21 lainnya masih dalam perawatan. Pada data tersebut juga menunjukkan, hingga kini Kecamatan Panjang masih menjadi daerah dengan kasus konfirmasi terbanyak di Kota Bandar Lampung. Jumlah pasiennya 30 orang, sembuh 21 orang dan dua orang meninggal dunia.

Baca Juga: Lampung Timur Catat Kasus Positif COVID-19 Pertama

2. 64 ODP masih dipantau

Bayi Usia 1 Bulan Asal Bandar Lampung Positif COVID-19Dok. IDN Times

Dari 215 kasus konfirmasi positif COVID-19 di Lampung, sebanyak 169 orang telah dinyatakan sembuh, 12 meninggal dunia, dan menyisakan 34 pasien yang masih dalam perawatan.

Pasien dalam pengawasan (PDP) di Lampung tidak ada penambahan. Masih tetap 190 orang. Rinciannya, 3 orang masih dalam perawatan, 152 orang lainnya hasil swab negatif COVID-19, dan 35 di antaranya meninggal dunia.

"Kemudian kita memiliki orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung hingga kini mencapai 3.721 dengan sebanyak 3.647 telah dipantau selama 14 hari. 64 di antaranya masih dalam pantauan, dan 10 orang lainnya meninggal dunia," kata Chrisna

3.IDI bilang penyebaran COVID-19 melalui udara lebih berbahaya

Bayi Usia 1 Bulan Asal Bandar Lampung Positif COVID-19Logo Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dok. Istimewa

IDI Cabang Bandar Lampung mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dan lebih waspada  terhadap penyebaran COVID-19 yang saat ini tidak hanya dari droplet, namun juga melalui airbone atau udara. Ketua IDI Bandar Lampung dr Aditya M Biomed, mengatakan, penularan COVID-19 melalui udara lebih berbahaya sehingga masyarakat diminta lebih berhati-hati dan waspada.

"Saat ini penyebaran virus tidak hanya melalui droplet namun juga bisa melalui udara. Karena cairan yang dikeluarkan saat bersin atau batuk dapat berubah jadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara sehingga dapat menempel dimana-mana," jelasnya.

Aditya menambahkan, virus ini akan cepat menyebar di dalam ruangan yang sirkulasi udaranya tidak baik dan dapat bertahan selama delapan jam di udara. "Penularan melalui udara ini juga dapat menjangkau lebih dari satu meter," kata dia.

Kendati demikian, ia meminta masyarakat agar tidak panik dan tetap menerapkan protokol Kesehatan. Mulai dari disiplin memakai masker dengan benar, menjaga jarak lebih dari satu meter dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Aditya mengimbau masyarakat harus berhati-hati dan sebisa mungkin menghindari aktivitas di kerumunan orang banyak yang asal muasalnya tidak diketahui. "Pokoknya harus lebih waspada dalam melakukan kegiatan atau aktivitas seperti olahraga, ke pasar dan mal karena banyak orang asing yang tidak kita kenal dan asalnya pun tidak diketahui dari mana," ujarnya.

Baca Juga: Gubernur Lampung: Rapid Test Penting Tapi Tidak Terlalu Mendesak

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya