Bandar Lampung, IDN Times - Perempuan setelah melahirkan memang memiliki banyak pantangan, terutama makanan. Sebab kondisi ibu setelah melahirkan bisa memengaruhi kondisi diri sendiri dan bayi.
Jadi jangan sampai sembarangan makan dulu ya setelah melahirkan. Berikut ini IDN Times rangkum penjelasan dari tim dokter Kandungan RS Hermina Lampung beberapa makanan yang perlu dihindari atau dibatasi oleh moms yang baru melahirkan.
Yuk simak selengkapnya di bawah ini
Ikan memang memiliki kandungan protein yang tinggi, tapi ada beberapa jenis ikan, khususnya king mackerel, marlin, orange roughy, shark, swordfish, tilefish, dan tuna dapat mengandung merkuri tinggi.
Nah, untuk perempuan menyusui tidak boleh membiarkan kadar merkuri mereka terlalu tinggi karena ini akan berdampak negatif pada bayi, jadi harus lebih hati-hati ya kalau mau makan ikan.
Selama beberapa hari bahkan beberapa minggu, sampai luka bekas melahirkan terasa lebih baik, pastikan kamu menghindari makanan yang menyebabkan konstipasi yaitu terganggunya sistem pencernaan seperti keju ya.
Karena konstipasi terasa sangat tidak nyaman, dan ketidaknyamanan ini tentu saja terasa lebih buruk bagi ibu yang baru melahirkan.
Jadi, pastikan kamu menghindari makanan yang bisa membuat kamu konstipasi dan mengejan terlalu keras untuk buang air besar. Selain keju, kamu juga perlu menghindari makanan lain yang sering membuat kamu konstipasi.
Selanjutnya kamu juga harus menghindari makanan pedas dan bawang putih Bumbu dengan rasa yang kuat, seperti cabai dan bawang putih karena membuat ASI terasa tidak enak bagi bayi.
Meskipun demikian, menurut laman Parents, makanan pedas dan bawang putih tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi bayi melalui ASI.
Setelah melahirkan sebaiknya kamu menghindari konsumsi alkohol. Apalagi kalau sampai berlebihan akan memperlambat proses penyembuhan, membuat kamu dehidrasi yang memengaruhi produksi ASI. Selain itu konsumsi alkohol juga bisa mengganggu kualitas tidur.
Kamu juga harus tahu lho makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti kopi, soda, teh, dan cokelat sebagain akan masuk ke dalam ASI.
Menurut CDC, bayi memiliki masalah dalam mencerna dan mengeluarkan kafein. Akibatnya, asupan kafein seiring waktu dapat menumpuk di sistem bayi, yang menyebabkan bayi rewel dan kesulitan tidur.