Kembali Bertambah! 19 Jemaah Haji Asal Lampung Wafat

Dari jumlah jemaah wafat tersebut, Ansori menjelaskan, 16 orang tercatat meninggal dunia di Tanah Suci, dua orang di RS Citanala Banten pascakepulangan, dan satu orang di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung sebelum keberangkatan.

Setiap jemaah haji yang wafat di Tanah Suci maupun setelah kembali ke Tanah Air, tetap mendapatkan hak-haknya secara penuh sesuai regulasi yang berlaku. "Prosedurnya sudah sangat jelas, mulai dari pengurusan jenazah, pelaporan ke Siskohat hingga pemrosesan asuransi haji," katanya.

Ansori menyampaikan, bagi jemaah yang wafat di Arab Saudi, proses pemulasaraan dilakukan oleh tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sesuai standar protokol setempat, termasuk pemakaman di Tanah Suci.

Selanjutnya, data kematian dicatat secara resmi dalam sistem dan menjadi dasar klaim asuransi yang langsung dikirim ke para ahli waris. "Kami pastikan tidak ada hak yang terabaikan. Selain asuransi, ahli waris juga menerima sertifikat haji almarhum serta dokumen pendukung lainnya," imbuhnya.

Pengurusan pemakaman jemaah haji wafat, Ansori menambahkan, petugas haji asal Lampung di Arab Saudi telah membantu komunikasi antara pemerintah dan keluarga jemaah agar proses berjalan lancar dan transparan.

"Kami terus meminta kepada masyarakat agar terus mendoakan kesehatan dan keselamatan jemaah haji asal Lampung sampai akhirnya bisa kembali dan berkumpul di tanah air," kata dia.