Kajati Lampung Pastikan Pelaku Joki Tes CPNS Bukan Pegawai Kejaksaan

Lebih lanjut kata Nanang, penanganan penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan joki tersebut telah diserahkan ke kepolisian. Kendati demikian, pihaknya berpeluang bakal membentuk tim gabungan, guna mengungkap pekara tersebut.

Pasalnya, perbuatan pelaku telah mengarah kepada percobaan tindak pidana, serta tidak menutup kemungkinan melibatkan pelaku-pelaku lain dalam aksi serupa.

"Untuk sementara kepolisian yang menangani. Ya ini tidak menutup kemungkinan, hari-hari sebelumnya pernah tapi kita tidak tahu," ungkap Nanang.

Nanang melanjutkan, aksi kecurangan serupa dikatakan amat memungkinkan terjadi dalam proses seleksi CPNS di semua daerah, bukan hanya di Lampung. Namun tentu, upaya itu dapat dicegah dengan memperketat sistem hingga penjaga dari para petugas.

"Ini hasil keketatan petugas kami, dari situ ketahuan, kalau kemarin lengah mungkin bisa lolos juga," pungkasnya.

Asintel Kejati Lampung, Aliansyah menambahkan, aksi ilegal pelaku RT mencoba menjadi joki saat pelaksanaan tes SKD kemarin, itu berhasil digagalkan oleh sistem yang mendapati ketidakcocokan wajah antara pelaku dengan kartu peserta tes.

"Begitu dia tidak bisa login, sudah memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan. Lalu kita periksa, di situ ketahuan yang akhirnya diamankan petugas," imbuhnya.

Ihwal identitas dan latar belakang pelaku RT, penelusuran itu kini diserahkan ke kepolisian. Namun hasil pemeriksaan KTP, wanita itu berasal dan berdomisili di Kota Bandar Lampung. "Ya, warga Bandar Lampung," tandas Aliansyah.