Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dosen Program Studi Teknologi Pangan Institut Teknologi Sumatera (Itera) Turun Tangan Memberdayakan Kelompok Usaha “Ratu Luwak” (Dok/Humas Itera)
Dosen Program Studi Teknologi Pangan Institut Teknologi Sumatera (Itera) Turun Tangan Memberdayakan Kelompok Usaha “Ratu Luwak” (Dok/Humas Itera)

Intinya sih...

  • Kelompok usaha Ratu Luwak Lampung Barat didampingi oleh tim pengabdian dari Itera untuk meningkatkan mutu produksi dan memperluas jangkauan pasar.

  • Potensi kopi Arabika di Lampung Barat sangat tinggi, dengan karakteristik rasa khas dan aroma kuat yang menjadi keunggulan kompetitif jika dikembangkan secara optimal.

  • Program ini tidak hanya membantu mitra dalam aspek teknis produksi, tetapi juga memperkuat strategi pemasaran dan peningkatan nilai jual produk untuk meningkatkan daya saing di pasar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Barat, IDN Times - Kopi luwak khas Lampung Barat tak hanya memanjakan lidah pencinta kopi, tetapi juga menyimpan potensi ekonomi besar bagi daerah. Dosen Program Studi Teknologi Pangan Institut Teknologi Sumatera (Itera) pun turun tangan memberdayakan kelompok usaha “Ratu Luwak” untuk meningkatkan mutu produksi sekaligus memperluas jangkauan pasar.

Program ini menjadi bagian dari Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang didanai BIMA Kemdiktisaintek 2025.

1. Mengenal kelompok usaha Ratu Luwak Lampung Barat

Dosen Program Studi Teknologi Pangan Institut Teknologi Sumatera (Itera) Turun Tangan Memberdayakan Kelompok Usaha “Ratu Luwak” (Dok/Humas Itera)

Tim pengabdian yang diketuai oleh Muhammad Rizky Ramanda, dengan anggota Okti Ruenda dan Karina Sylfia Dewi melakukan diskusi dengan kelompok usaha Ratu Luwak, tentang sanitasi dan higiene proses produksi, serta alat atau mesin yang digunakan dalam produksi.

Muhammad Rizky Ramanda menyampaikan, Kelompok usaha Ratu Luwak Lampung Barat merupakan unit usaha mikro ekonomi produktif yang berlokasi di Jalan Radin Intan, Gang Pekonan Nomor 48, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat.

"Usaha ini berfokus pada produksi dan penjualan kopi luwak berbasis kopi Arabika dan Robusta yang ditanam secara lokal oleh petani di wilayah Liwa, yang menjadi salah satu sentra kopi unggulan di Provinsi Lampung," kata Rizky.

2. Potensi kopi arabika di Lampung Barat sangat tinggi

Dosen Program Studi Teknologi Pangan Institut Teknologi Sumatera (Itera) Turun Tangan Memberdayakan Kelompok Usaha “Ratu Luwak” (Dok/Humas Itera)

Rizky menjelaskan, kopi luwak, yang juga dikenal sebagai civet coffee, merupakan produk specialty coffee yang unik karena proses fermentasinya terjadi secara alami di dalam saluran pencernaan luwak. Menurutnya, dari hasil kegiatan ini, tim dosen Itera menilai potensi kopi Arabika di Lampung Barat sangat tinggi, baik dari sisi mutu maupun nilai ekonomi.

"Kopi yang dihasilkan memiliki karakteristik rasa yang khas dan aroma yang kuat, yang menjadi keunggulan kompetitif jika dikembangkan secara optimal," jelasnya.

Ia mengatakan, Ratu Luwak merupakan salah satu mitra penghasil kopi luwak terbaik di Lampung Barat dengan pasar yang sudah tersebar di Lampung mau pun luar Lampung.

3. Bantu meningkatkan daya saing produk mitra di pasar

Dosen Program Studi Teknologi Pangan Institut Teknologi Sumatera (Itera) Turun Tangan Memberdayakan Kelompok Usaha “Ratu Luwak” (Dok/Humas Itera)

Rizky menambahkan, melalui program ini, tim tidak hanya membantu mitra dalam aspek teknis produksi, tetapi juga memperkuat strategi pemasaran dan peningkatan nilai jual produk. Menurutnya, ke depan, tim dosen Teknologi Pangan Itera berencana menjalin kerja sama lanjutan berupa pendampingan rutin dan riset bersama serta mendukung sistem pencatatan mutu produksi untuk meningkatkan daya saing produk mitra di pasar.

"Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Itera dalam membangun sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat, khususnya pelaku UMKM lokal, guna memperkuat kemandirian ekonomi berbasis potensi daerah," terangnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team