Hina Suku Tertentu, Sejoli Bandar Lampung Mendadak Viral di Medsos

- Polisi tangkap sejoli dan penyebar video hina suku Jawa
- Penyelesaian secara kekeluargaan dengan permintaan maaf terbuka
- Imbau masyarakat tidak terpengaruh konten provokasi SARA di media sosial
Bandar Lampung, IDN Times - Sepasang kekasih di Kota Bandar Lampung mendadak ramai alias viral lantaran melontarkan kata-kata sarkas bernarasikan hinaan kepada suku Jawa via media sosial (Medsos).
Dalam video diterima IDN Times, nampak seorang pemuda sedang mengendarai kendaraan jenis truk direkam oleh teman wanita seraya mengucapkan sederat kata-kata kasar terhadap suku tertentu. Merespons perkataan itu, si pemuda hanya memperlihatkan mimik wajah tertawa kecil sambil mengangkat tangan kirinya.
1. Tangkap sejoli dan penyebar video

Atas kejadian viral tersebut, Wakapolresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan mengatakan, petugas kepolisian telah menindaklanjuti beredarnya video viral tersebut dan telah mengamankan serta memintai keterangan tiga orang pelaku.
Menurutnya, ketiga pelaku masing-masing Dwi Cahyani Febiola berperan wanita perekam video, Muhammad Aji Saputra merupakan pria dalam video, dan Pefiani merupakan teman keduanya sekaligus pengunggah video tersebut ke medsos.
"Ya, ketiganya sudah kami amankan, mereka juga sudah dimintai klarifikasi dan telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka," ujarnya dimintai keterangan, Senin (13/10/2025).
2. Diselesaikan secara kekeluargaan

Erwin melanjutkan, pihak-pihak terlibat maupun beredarnya video viral itu mengaku rekaman tersebut dibuat hanya untuk bahan candaan. Meski demikian, mereka telah mengakui seluruh kesalahan maupun ucapnya.
Selain itu, kepolisian juga telah mempertemukan para tokoh masyarakat dari masing-masing suku dalam hal ini, Jawa dan Batak, untuk bermusyawarah dan menyepakati penyelesaian secara kekeluargaan.
“Para tokoh masyarakat Jawa dan Batak sepakat menjaga persatuan dan kerukunan. Mereka menolak segala bentuk ujaran kebencian, provokasi, serta tindakan yang bisa memecah belah bangsa,” katanya.
3. Imbau masyarakat tak terpengaruh konten provokasi SARA

Berkaca atas peristiwa tersebut, Erwin turut mengimbau masyarakat khusus di Kota Bandar Lampung, untuk tidak terprovokasi oleh sebaran konten bernuansa SARA beredar luas di media sosial.
“Kami mengajak seluruh warga menjaga situasi kondusif di Bandar Lampung, termasuk tidak mudah terpengaruh isu yang bisa menimbulkan perpecahan,” tegas Wakapolresta.